UY - 21 - He's don't care

1.8K 214 28
                                    

Welcome to this story again, hope you enjoy your reading

Jangan lupa vote dan komen yang seru yaaa

Terima kasih❤

*** *** 

Mata gadis itu sudah terbuka sejak beberapa menit yang lalu, tapi ia tak berniat untuk berbicara apalagi bergerak. Sierra cuma sedang ingin berdiam dan menatap langit-langit kamarnya kemudian menatap langit berwarna orange di balik dinding kaca kamarnya.

Ini senja sore ini atau senja besoknya? Pikirannya sedang bertanya begitu.

Suara pintu terdengar dibuka oleh seseorang. Sierra lantas menoleh.

"Ra?" panggilnya. 

Tiara malah manyun dan berekspresi manja, merentangkan tangan mendeketi Sierra dan langsung memeluknya.

"Apaan, sih, kok najisin gini?" sindir Sierra. Tapi itu ungkapan senang sebenarnya. Biasanya teman memang suka ngomong apa tapi artinya apa.

"Gue kirain lu mati, Ra. Gue mah udah gimana gitu batinnya. Eh, ternyata gak jadi."

Sierra membulatkan mata. Mendorong Tiara menjauh.

"Ada yah temen kayak lu. Kenapa gak lu aja yang mati sono?! Kesel."

"Ya kan belum waktunya."

"Ya bodo. Temennya lagi sakit bukannya dibawain apa gitu, pisang kek. Malah diingetin mati."

"Ya kan ajal gak ada yang tau kapan datangnya, Ra. Lu tadi udah kejang-kejang soalnya."

"Kejang-kejang pala lu. Gue gak bisa napas itu, bukannya dibantuin."

"Ya elu, sih. Udah tau alergi anggur malah minum-minuman rasa anggur. Kalo mau mati mending ke gedung depan sekolah, Ra. Kan tinggi banget, tuh. Jatuh langsung tewas jadi gak ngerasain sakit dulu."

Astagfirullah, temen kok begini. batin Sierra sambil tersenyum manis.

Tiara memperbaiki posisi duduknya. Gadis manis itu bersila di samping Sierra dan Sierra menatapnya seakan bertanya. Tiara kelihatan ingin mengatakan sesuatu.

"Lo tau gak udah tidur berapa lama?" tanya Tiara.

Sierra pernah baca yang begini nih di Wattpad, kalau pertanyaannya begini biasanya pingsannya lama.

"Sebulan?" tebak Sierra tak tanggung-tanggung.

Tiara menggeleng. "Lo gak kecelakaan terus kepala lo terbentur kok, Ra." jelasnya.

"Terus?"

"Lo itu tidur... " Sierra menunggu dengan serius. Tiara menarik napas dalam-dalam. "Sekian lama." katanya.

Sierra menghela napas lelah. "Dari siang sampe sore doang?" tebaknya.

Tiara mengangguk penuh semangat.

"Cepat amat, yah."

Tiara mengangguk lagi. "Makanya. Kurang lama, jadi kurang greget." kata cewek itu.

UNFORGETTABLE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang