UY - 6 - MR. AROGANT

1.8K 196 19
                                    

Welcome to Light S.A story

Slogan cowok yang satu ini, "Gak sombong gak hidup."

Maklumin udah keturunan soalnya, dia putra kedua dari generasi kedua keluarga Ran Axialan. Putra pertama pasti udah tau yah, tau gak? Sebutin dong namanya.

Generasi pertama tau, gak? Yang anak kembar itu loh.

So, enjoy the story. Selamat membaca❤

E-eh abang Light ada di media, yah. Semoga suka sama visual yang aku pilih☝️

**** ****

"Gue mau ngomong se--"

"Aku mau ngomong se--"

"Eh, kakak--"

"Lo--"

"Lo dulu, Sye."

"Kak Saka dulu aja,"



"Ladies first,"

"Ok! Aku mau bilang sesuatu, kakak tau yang suka manjat pohon itu, kan?"

"Hem? Monyet?"

"Ih, bukan monyet tapi Light! Light yang suka manjat pohon eh, iya juga kok kayak monyet, yah?!"

Saka tertawa kecil.

"Iya, kenapa sama Light?"

Sierra tersenyum manis. Ia sedang membayangkan wajah Light.

"Sierra suka Light."

Saka terdiam. Senyumnya terpenjara sendu dalam sekejab.

"Kakak tadi mau bilang apa sama, Sye?"

"Kak Saka?"

"WOI, KAK SAA-KAA ...."

Saka tersadar dari lamunanya. Melihat ke arah pintu ternyata ada Sierra di sana.

"Ngapain, sih? Bengong?" tanya Sierra dan masuk seenaknya.

Dia tiduran di kasur Saka. Sesukanya saja kalau di rumah ini. Saka tinggal sendiri.

Papa dan mamanya bercerai saat dia masih kecil, kalau tidak salah sekitar umur 5 tahun dan setahun kemudian ayahnya meninggal karena kecelakaan pesawat.

Saka tinggal dengan mamanya, tapi wanita itu terlalu sibuk dengan karirnya, Saka terbiasa sendiri dan dipaksa mandiri sejak usia sangat muda. Di mana dia butuh kasih sayang dan perhatian tapi tak mendapatkannya. Berbeda dengan Sierra yang hidup penuh cinta dan berkelimpahan.

Kadang-kadang kalau mamanya pulang, wanita itu langsung masuk kamar. Saat Saka memintanya untuk mengajarinya, ia hanya akan berakhir berdiri di depan pintu kamar mamanya sambil memegang bukunya.

Karena wanita itu selalu mengatakan, "Mama capek banget hari ini. Kamu kerjain sendiri dulu bisa, kan?

Padahal tak pernah ada 'sendiri dulu', yang ada hanya 'sendiri selalu'.

Pagi harinya kadang dia memasakkan sarapan untuk Saka. Tapi Saka takut saat dia melakukannya, karena dia hanya akan menghancurkan dapur, memberikan Saka makanan gosong dan segelas susu hambar. Bahkan dia tidak tahu takarannya.

UNFORGETTABLE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang