Chapter 10

1K 85 4
                                    

   "Doyoung bangun nak....."-Wendy
"Iya bun, jam berapa sekarang?"-Doyoung sambil ngucek matanya.
"Udah jam 7 pagi.Kamu hari ini ada jadwal kuliah?"-Wendy
"Iya ada bun, jam 8 nan sih."-Doyoung

    "Ya udah, kamu bangunin temen-temen kamu dulu terus mandi, nanti kalo kamar mandinya kurang, pakai di kamar adek juga nggak papa.Kalo dah selesai mandi, turun ke meja makan, kita sarapan bareng-bareng."-Wendy
"Iya bun.Oh ya bun...Renjun mana?"-Tanya Doyoung ketika penglihatannya tidak menangkap sosok sang adik.
"Dia tadi udah berangkat sama ayah.Kalo nunggu kamu bangun, yang ada dia malah telat."-Wendy
"Hehehe."-Doyoung sambil nyengir.
"Ya udah sana...Bangunin temen-temennya.Bunda mau ke dapur dulu."-Wendy
"Laksanakan bun."-Doyoung.

________________________________

"Nanti kalo kalian mau nambah, nambah aja nggak papa.Di dapur masih banyak."-Wendy
"Iya tante.Makasih banyak tante..."-Taeyong
"Iya sama-sama."Wendy

"Bun...Sarapannya udah selesai, kita izin berangkat kuliah dulu ya."-Doyoung
"Ya udah...Kalian hati-hati berangkatnya, jangan ngebut di jalanan."-Wendy
"Iya bun/tante."-Jawab mereka.

_________________________________

Setelah kepergian putra dan teman-teman sang anak, rumah serasa sepi banget.Rumah besar, yang ada cuma 1 orang aja di dalem.Siang ini Wendy berencana ke butik yang baru dia bangun 1 tahun lalu.

Wendy menonton tv untuk menghilangkan kesepian yang dirasakannya.Namun siapa sangka, tiba-tiba dari arah pintu masuk nampak sesosok laki-laki yang ia cintai.Sudah bisa ditebak, Park Chanyeol.

Laki-laki itu melangkahkan kaki nya menuju Wendy yang sedang berada di depan tv.Saat sampai di samping Wendy, ia langsung meletakkan kepala nya di paha sang istri.Wendy bingung, jam segini Chanyeol sudah pulang.Biasanya suaminya akan pulang sore atau malam, bahkan jika sedang lembur bisa tengah malam ia pulang.Sedangkan ini masih jam 9 pagi, dan dia sudah berada di rumah, tepat disampingnya.

"Yah...?"-Wendy
"Hmm....."-Chanyeol
"Kok udah pulang? Biasanya jam segini kamu masih di kantor."-Wendy
"Kepalaku lagi pusing bun....Untung tadi ada Kai.Jadi aku titip tugas ke dia."-Chanyeol

Wendy langsung pegang dari Chanyeol buat ngecek suhu sang suami.Agak panas yang dirasa telapak tangannya.

"Kok nggak bilang daritadi sih...Ya udah sekarang ayah bersihin badan dulu.Terus tidur di kasur.Bunda buatin bubur dulu.Nanti bubur nya bunda antar ke kamar.Kalo udah makan bubur, ayah minum obat."-Wendy

"Nggak usah bun....Enakan juga gini aja.Nonton tv bareng bunda.Ntar juga sembuh sendiri kok.Paling cuma pusing biasa."-Chanyeol
"Eh...Nggak boleh ngremehin sakit kayak gitu yah....Kalo sakit tuh harus secepatnya di obati, biar cepet sembuh.Udah sana, ke kamar mandi."-Wendy
"Iya-iya bun, ini mau jalan."-Chanyeol

________________________________

Wendy memasuki kamar miliknya dan sang suami.
"Yah...Bangun dulu yuk.Makan buburnya dulu, ntar keburu dingin."-Wendy
Chanyeol hanya mengangguk dan menuruti perkataan sang istri.

Setelah selesai makan bubur buatan sang istri dan minum obat, Chanyeol memutuskan untuk istirahat di kamar nya.

Ketika Wendy melangkahkan kakinya untuk keluar kamar, Chanyeol menahan lengannya.

Wenyeol ft. NCT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang