"Good evening all....." Sapa Renjun saat memasuki rumah. "Baru masuk udah ngerusuh aja sih dek." Ujar Doyoung. "Seterah Renjun dong. Emang situ siapa ngatur-ngatur Renjun?" Tanya Renjun dengan ekspresi julidnya. "Gue getok palamu ya dek. Sebelum lo lahir, gue dulu ya yang lahir." Jawab Doyoung. "Owh....Oghey." Balas Renjun singkat. Ingin rasanya Doyoung mencakar mulut adiknya.
"Renjun bersihin badan kamu dulu. Kamu dari tadi di luar terus." Ujar Wendy. "Siap bun. Oh iya ini tadi Renjun beli martabak buat semua." Jawab Renjun sambil meletakkan sepuluh kotak martabak berukuran cukup besar. "Kok banyak banget belinya?" Tanya Chanyeol. "Kan ada ayah, bunda, abang, kokoh, kak Bi, kak Xiao kakek, nenek, oma, opa, para uncle, om, dan tante-tante Renjun. Ya udah Renjun mau mandi dulu...Bye" Ujar Renjun sambil berjalan menuju kamarnya di lantai atas.
"Renjun besok mau ikut abang liburan boleh bun?" Tanya Renjun tiba-tiba. "Emang gue mau liburan?" Sahut Doyoung. "Jujur bang...." Jawab Renjun. "Kagak. Gue kagak ada jadwal liburan." Balas Doyoung. "Eitss anda berbohong. Ini apa?" Tanya Renjun.
Bang Yuta
Jun besok lo ikut nggak?
Ikut kemana bang?
Doyoung belum kasih tahu lo?
Oh yang itu, iya udah
Cuman gue lupa kita mau kemana'Pancing aja ah biar ketahuan' Batin Renjun saat membalas pesan dari Yuta.
Kita mau ke pantai. Lo besok jadi ikut kan?
Jadi dong bang.
Ini mau izin bunda sama ayah dulu.Sip kalo gitu.
Nggak sabar gue ketemu sama lo.Kenapa nggak sabar bang?
Kangen banget ya sama gue???😆Asal lo tahu aja.
Gue udah anggep lo kayak adik kandung gue. Terus udah lama kita nggak ketemu. Kangen main sama lo bareng sapi gendut.MOOMIN BANG YUTA😡
Ya itu pokoknya.
Ya udah ini udah malem, lo harus istirahat. Jangan main hp mulu. Tidur sekarang.Iya bang. Makasih ya bang Yut.
Good night bang.Good night too my bro.
"Anda tidak bisa berbohong. Boleh ya bun Renjun ikut abang? Kan disana nanti juga ada kokoh." Tanya Renjun pada Wendy. "Bunda sih kasih izin, nggak tahu kalo ayah kamu." Jawab Wendy. "Aku yakin ayah pasti kasih izin. Kesempatan ayah buat berduaan kan sama bunda." Ujar Winwin. "Tahu aja kamu koh." Sahut Chanyeol. "Ya pasti orang sifat abang kan kayak gitu." Balas Jungkook. "Ya misal kalo lo di suruh milih seharian cuma sama Eunha apa mau bareng Renjun sama Eunha?" Tanya Chanyeol. "Kok Renjun yang disebut???" Tanya Renjun. "Cuman buat perumpamaan doang dek." Jawab Chanyeol. "Ya kalo di suruh milih, gue milih seharian cuma sama Eunha dong." Jawab Jungkook. "Ih uncle mah...." Lirih Renjun. "Kan. Lo sama gue tuh nggak jauh beda. Wonwoo juga. Minhyun sama Yonghoon juga." Ujar Chanyeol.
"Eh kok melebar kemana-mana....Ayah kasih izin kan?" Tanya Renjun. "Iya dong. Pasti ayah kasih izin dong, sekalian nggak usah pulang selama seminggu." Jawab Chanyeol. "Dih enaknya bapak akyu. Gini deh, Renjun mau nggak pulang selama seminggu, tapi selama itu uang jajan Renjun, abang, sama kokoh naik jadi sepuluh kali lipat." Ujar Renjun. "Kamu mau meras ayah?" Tanya Chanyeol. "Bukan gitu yah.....Ya udah gini aja, tiga kali lipat deh. Renjun baik kan? Nggak ngelupain abang sama kokoh." Tawar Renjun. "Kalian bertiga seneng, ayah yang senep." Jawab Chanyeol. "Kalo anak bahagia, ayah sama bunda kan juga bahagia." Jawab Renjun. "Iya deh iya. Sepakat ya..." Balas Chanyeol. "Sepakat. Siap laksanakan." Jawab Renjun. Doyoung sama Winwin cuma menggelengkan kepalanya tapi dalam hati sedang bergembira ria. Gimana nggak gembira, orang uang jajan mereka jadi 3× lipat dalam seminggu:) Baik bener bapak Chanyeol☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Wenyeol ft. NCT [END]
Fiksi Penggemar[Finish] Cerita ini hanya fiktif belaka. "Si bang Doy kalo ngomong nggak di rem.Sini Njun beliin remnya."-Rj "Lo tuh yang ngomong nggak di filter.Sini gue beliin filternya."-Dy 🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱 "Punya dua anak, suka banget mojokin bapaknya...