"Ayah ih....Kamar Renjun masih berantakan. Bantu Renjun beresin. Baca korannya di tunda dulu." Ujar Renjun pada Chanyeol yang sedang duduk di teras rumah. "Kan tadi subuh udah ayah bantu beresin, tinggal dikit itu." Jawab Chanyeol. "Bantu dong yah.....Please....Kalo ayah bantu, nanti mobil ayah, Renjun aja yang cuci. Selama dua hari deh...." Bujuk Renjun pada ayahnya. "Seminggu?" Tanya Chanyeol. "Ini mau bantu anaknya apa mau jadiin anaknya babu cuci mobil?" Balas Renjun. "Dua hari aja atuh yah. Tugas sekolah Renjun juga masih banyak nih. Masa iya ayah tega sama Renjun." Lanjutnya.
"Kalian berdua pagi-pagi udah ribut aja sih. Mending Renjun bantu bunda, abang, kak Bi sama kak Xiao masak di dapur." Ujar Wendy. "Ekhem berhubung bunda minta bantu Renjun, soal beresin kamar, jadi urusan ayah ya...Bye semangat ayahku tersayang....Aku yakin ayah pasti bisa!" Ujar Renjun lalu berjalan pergi meninggalkan Chanyeol yang masih terkejut dengan tingkah sang anak.
"Bun, beneran minta bantuan dia?" Tanya Doyoung sambil nunjuk Renjun. "Gue punya nama ya bang." Jawab Renjun. "Bisa-bisa dapur berantakan lagi bun gara-gara dia." Ujar Doyoung pada Wendy. "Renjun bang. Nama gue Renjun. Lagian kan emang gue pernah buat dapur berantakan?! Perasaan nggak pernah deh Renjun berantakin dapur." Jawab Renjun.
Wendy hanya tersenyum sambil mengamati kegiatan dua putranya di dapur. Tak berselang lama, ia melihat putranya yang lain sedang merapikan rambutnya yang basah. "Koh, sini biar bunda yang keringin rambut kamu." Ujar Wendy. "Eh nggak papa bun. Kokoh bisa sendiri kok. Bunda nanti kecapean." Jawab Winwin. "Ya ampun nak. Orang cuma keringin rambut kok kecapean. Lagian ini pertama kali bunda keringin rambut kamu. Sini sama bunda...." Ujar Wendy lembut. Winwin akhirnya menurut dengan perkataan bundanya.
"BUNDA....!!! ABANG IH JOROK...!!!" Teriak Renjun menggema di seluruh ruangan kediaman Park family.
"Ya ampun dek, kamu ngapain teriak-teriak kaya gitu? Kaget bunda." Ujar Wendy. "Ya maaf bun, itu tuh abang. Masa Renjun dilempar plastik bungkus sambel tomat. Kan baju Renjun bisa kotor nanti." Ujar Renjun yang sekarang berdiri di hadapan bundanya. "Gue nggak bermaksud ngotorin baju lu. Gue suruh lu tangkep bungkusnya terus buang ke tempat sampah." Balas Doyoung ke Renjun. "Ya tapi aba-aba dulu dong bang. Jangan asal lempar gitu aja. Renjun kan belum siap. Untung aja nggak kena baju Renjun." Jawab Renjun. Doyoung hanya menatap sinis adiknya.
"Kalian berdua daripada berantem mulu, mending bantuin calon mantu bunda di dapur. Kasihan SinB sama Xiao kalo masak cuma berdua." Ujar Wendy. "Kan daritadi abaang sama Renjun bantu kak Bi sama kak Xiao. Jadi calon kakak ipar Renjun itu nggak masak berdua." Jawab Renjun. "Ya tapi lo nggak bantuin sama sekali dek. Cuman ngocehin gue aja daritadi." Balas Doyoung. "Ya itu namanya lagi semangatin abang yang sedang berjuang di depan pujaan hati supaya always terlihat keren." Jawab Renjun. "Semangatin?! Bang itu apinya kegedean, kalo gosong gimana?! Bang itu kebesaran motong cabainya. Bang telurnya gosong itu. Ih abang jangan gitu nguleknya, lama halusnya. Abang, itu supnya jangan banyak-banyak sayurnya. Bang Doy kurang bersih itu nyuci sayurnya. Ya ampun itu ikannya kiyowo banget, jangan dimasak ya bang....Biar Renjun pelihara aja. Bang itu dagingnya kalo ngiris ketebelan. Abang kebanyakan itu airnya ya ampun. Kasihan udangnya nanti kelelep nggak bisa nafas gimana?! Itu yang namanya semangat ha?! Dahlah bun, Doyoung nggak kuat kalo harus masak sama adek." Ujar Doyoung.
Doyoung deprressot gara-gara kelakuan adeknya:)"Astaga kalian berdua, pusing ayah dengernya. Renjun mending sekarang kamu bantu ayah beresin kamar kamu. Mumpung ayah lagi baik nih mau bantu kamu." Ujar Chanyeol yang berdiri di anak tangga. "Belum beres yah daritadi?" Tanya Renjun. "Mana mau beres orang daritadi ayah main hp di kamar kamu." Jawab Chanyeol. "Astaga ayahku tersayang. Ya udah deh hayuk ke kamar Renjun buat beres-beres. Bund, Renjun izin pamit ke kamar dulu ya. Dadah...." Ujar Renjun gang kemudian memegang lengan Chanyeol dan menariknya pelan untuk mengajak sang ayah ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wenyeol ft. NCT [END]
Fanfic[Finish] Cerita ini hanya fiktif belaka. "Si bang Doy kalo ngomong nggak di rem.Sini Njun beliin remnya."-Rj "Lo tuh yang ngomong nggak di filter.Sini gue beliin filternya."-Dy 🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱 "Punya dua anak, suka banget mojokin bapaknya...