Rumah sakit,07:00 WIB
Matahari yang cerah pun datang dan menyinari bumi,burung-burung pun berkicauan dan angin berhembus dengan sedikit kencang.Kia sedang duduk termenung dengan menatap kelima kakak laki-lakinya yang sedang terlelap tidur diruang inapnya.
Dirinya merasa aneh dengan situasi seperti ini,semua lelaki yang berada diruangan tersebut terus menerus mengatakan bahwa ialah adik kandung mereka dan tentu saja Kia selalu menyangkal nya karna seingatnya ia anak tunggal jadi tidak mungkin ia memiliki kakak dan terlebih lagi itu banyak.
Suara decitan pintu membuyarkan lamunannya hingga muncul sosok wanita paruh baya dibalik pintu dan tersenyum kepada dengan membawa buah-buahan ditangannya.
"Pagi sayang.."sapanya dan langsung menghampiri Kia yang hanya terdiam tanpa membalas sapaannya."kamu bangun lebih dulu rupanya,abang-abang mu belum bangun?mereka ini bukan nya menjaga adik nya tapi malah tertidur seperti itu"ucap Linda.
Ya orang tersebut merupakan Linda,sejak mengetahui masa lalu nya Kia,Linda lebih perhatian dan selalu sabar menghadapi Kia yang selalu menyangkal bahwa ia adalah ibu kandungnya tapi itu membuat Linda sedih karna Kia kehilangan sedikit memori ingatan nya dan ia akan terus berusaha untuk membuat anaknya kembali sembuh dan tentu saja bahagai.
Arga yang tertidur dikursi sebelah ranjang Kia merasa terusik dengan suara dan segera menyesuaikan cahaya yang masuk.saat membuka mata nya Arga langsung tersenyum melihat Kia yang sudah bangun lebih dalu dan terdapat Linda yang berdiri diseberang nya.
"Dari kapan mamih ada disini?"tanyanya dengan suara khas bangun tidur."baru aja,ayo kamu cuci mukanya dan bangunkan yang lain."perintah Linda.
Arga pun menganggukan kepalanya patuh dan sebelum itu mengucapkan selamat pagi terlebih dulu ke Kia walau hanya dibalas dengan tatapan tajam."selamat pagi baby"ucapnya.
Kia pun menatap malas dan tajam kearah Arga yang sedang tersenyum kearahnya."sayang makan bubur dulu yu,habis itu baru minum obat"ucap Linda.
Sedangkan Arga membangunkan saudara-saudaranya dan mencuci wajah nya agar terlihat segar.
Linda sudah memegang satu mangkuk bubur."mau mamih suapin?"tawar Linda."tidak perlu, saya masih punya dua tangan yang masih berfungsi."ucap Kia dengan ketus.
Linda hanya bisa tersenyum melihat putrinya yang berbicara seperti itu."baiklah,dihabiskan ya"ucap Linda dan menyerahkan mangkuk bubur nya.Dan hanya dibalas gumaman saja oleh Kia.
Arga dan lainnya pun sudah berdiri menatap Kia yang sedang memakan sarapannya dengan sangat tenang."pinternya adik abang"ucap Galang dengan tersenyum lembut.
Kia pun hanya menaikan kedua alisnya dan tetap melanjutkan makannya,dan mereka hanya bisa menghelakan nafas dan harus lebih bersabar menghadapi Kia yang masih belum pulih akan ingatannya.
"Kalian sebaiknya makan lebih dulu,mamih sudah bawakan makanan untuk kalian"ucap Linda memecahkan suasana.kelima cucu laki-laki Adam pun menuruti ucapan Linda."mamih sudah makan?"tanya Raja.
Linda pun tersenyum menanggapi ucapan putranya."mamih belum lapar,kamu saja duluan"ucap Linda.
Raja pun langsung memaksa Linda untuk ikut makan bersama"ayo mamih juga harus makan,Aja gak mau mamih ikutan sakit"ucap Raja."Tapi-"ucap Linda terpotong."Raja benar mih,mamih ikut makan bersama kami"ucap Galaksi.mau tidak mau Linda pun mengikuti ucapan putra dan keponakannya.
Kia masih menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan entah kenapa tiba-tiba dirinya merasakan kenyamanan didekat mereka semua dan sedikit demi sedikit muncul bayangan diingatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RATU(Possesive Brother's) [SUDAH TERBIT]
Fiction générale[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Namanya, Azkia Ratu Aprilia Di mana diusia remajanya Kia harus mengalami begitu banyak tantangan hidup. Mulai dari kehilangan sosok yang paling di sayangnya hingga kehilangan sosok orang tua. Kia yang hampir mengalami depre...