Tetttt....
Bel masuk pun berbunyi Kiadkk sudah berada didalam kelas saat ini, mereka semua sedang menunggu guru yang mengajar dikelas mereka.
Untuk hari ini mereka tidak berniat membolos ataupun membuat kegaduhan karna mereks ingin menjadi anak baik untuk satu hari 'jadi anak baik sehari doang mah gpp kali yaa'ucap Kiadkk.
Guru yang mengajar dikelas mereka pun akhirnya datang dan langsung menyapa seluruh murid.
"Selamat pagi anak-anak."sapa Bu Dedeh. Bu Dedeh ini merupakan guru yang mengajar pelajaran bahasa indonesia.
Bu dedeh ini tak kalah killernya dengan Bu rika, kalau kata kiadkk Bu Dedeh ini spesies yang sama dengan BuRika.
"Pagi Bu"
"Bu, Dedeh curhat dong!!!"ucap Kia dengan tersenyum manis. Bu Dedeh pun menatap Kia dengan tajam sedangkan Kia hanya terkekeh melihat hal tersebut. "Azkia! Diam kamu!"ucap Bu Dedeh
"Saya manusia, Bu. Bukan patung bisa diam gitu aja."ucap Kia dengan songongnya. Sedangkan Adel tertawa pelan melihat Kia yang sudah kembali seperti semula.
Bu Dedeh nemutar bola matanya malas dengan tingkah muridnya yang satu ini, Kia memang sangat menyebalkan hingga membuat para guru menggelengkan kepalanya dan mengelus dada untuk selalu bersabar.
"Budeh!"panggil Adel dengan mengangkat tangannya. "Budeh... Budeh! Saya bukan budeh kamu Adelia!!! Sudah berapa kali saya bilang panggil nama saya dengan lengkap!"ucap Bu Dedeh dengan terlihat kesal.
"Dihh, sapa juga yang mau punya budeh kaya ibu. Lagain Kalau saya panggil nama lengkap ibu,berasa mau bikin KTP Bu."ucap Adel dengan wajah santai.
Wajah Bu Dedeh berubah menjadi datar sedangkan Kiadkk terkekeh geli melihatnya.
"Sudah-sudah, ibu ingin memberitahukan bahwa hari ini kita akan mengadakan ulangan harian."ucap Bu Dedeh dengan tegas.
Ucapan Bu Dedeh mendapatkan protes keras dari Kiadkk. "lho, kok gitu sih. Lho kok ulangan jangan gitu sayang, jangan gitu sayang."ucap Adel dengan nada bernyanyi.
"Gak, bisa gitu dong Bu! Kita kan belum belajar."ucap Alfi dengan nada kesal. "Siapa suruh kamu tidak belajar?"ucap Bu Dedeh dengan sorot mata yang tajam.
"Saya mau belajar gimana? Ibu aja gak ngasih info dari jauh jauh jari kalau hari ini kita akan ulangan."ucap Alfi dengan nada tak santai.
"Ibu sudah memberitahu kalian minggu lalu, kalau hari ini kita ulangan."ucap Bu Dedeh.
"Kapan ibu ngasih tahu? Buktinya saya gak tahu Bu."ucap Alfi. Bu Dedeh pun menatap Alfi dengan sangat tajam dibalik kaca mata bulatnya. "Gimana kamu mau tau, kamu saja jarang sekali masuk pelajaran saya!"ucap Bu Dedeh.
"Masasi Bu, hehe...."ucap Alfi dengan tertawa hambar dan menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Hari ini kita akan tetap melakukan ulangan harian."ucap Bu Dedeh.
"Gak, bisa gitu dong Bu! Saya sama kedua temen saya kan belum belajar."protes Kia dengan nada tak santai. "Siapa suruh kalian tidak belajar! Kalian itu murid, tugas kalian itu belajar. Lalu kenapa kamu tidak belajar Azkia?!"ucap Bu Dedeh dengan menekan setiap kata.
"Lho, suka-suka saya dong, Bu."ucap Kia dengan wajah menyebalkannya.
"Seterah kalian, kalau kalian tidak ingin mengikuti ulangan harian kalian bisa keluar sekarang juga!"ucap Bu Dedeh.
"Wahh, yang bener Bu kita boleh keluar kelas?"ucap Adel dengan mata berbinar. "Tentu saja boleh!"ucap Bu Dedeh dengan senyuman.
Adel pun bahagia diizinkan keluar kelas tanpa harus berpura pura sakit atau izin ketoliet. "Ayo, guys kita keluar!"ajak Adel kepada kedua temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RATU(Possesive Brother's) [SUDAH TERBIT]
Fiksi Umum[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Namanya, Azkia Ratu Aprilia Di mana diusia remajanya Kia harus mengalami begitu banyak tantangan hidup. Mulai dari kehilangan sosok yang paling di sayangnya hingga kehilangan sosok orang tua. Kia yang hampir mengalami depre...