PART41

6.8K 439 41
                                    

Keluarga Damino saat ini sedang dilanda khawatir,tadi Adam mendapat telepon dari Arga bahwa Arga berada dirumah sakit.

Ia mengalami kecelakaan,mereka pun bergegas menuju rumah sakit.sesampainya dirumah sakit.

Ia melihat Arga yang sedang duduk dengan menundukan kepalanya,"Ga."panggil Sinta kepada sang putra."mommy."ucap Arga dengan lemas.Sinta pun langsung memeluk Arga yang terlihat kacau.

"Apa yang terjadi?kamu gak kenapa-napa kan?"tanya Sinta dengan khawatir.Arga pun menggelengkan kepalanya."aku gak apa-apa Mom.hanya saja gadis itu."ucap Arga dengan menunjuk seorang gadis yang sedang diperiksa oleh dokter.

Kia langsung menghampiri Arga dan duduk disebelah kiri Arga."bang Gaga gak ada luka kan?"tanya Kia dengan menatap Arga khawatir,ia terkejut saat mendengar bahwa Arga mengalami kecelakaan.

"Apa yang sebenarnya terjadi?"tanya Rama menatap Arga."saat aku menuju rumah,aku tadi dijalan menabrak seseorang."ucap Arga.

"Bagaimana bisa bang?"tanya Rayen dengan wajah yang penasaran.Galaksi yang berada disebelahnya langsung menyenggol lengan milik Rayen."diem dulu,biar bang Arga cerita."ucap Galaksi.

"Saat aku sedang menyetir mobil,handphone aku berdering dan saat aku ingin mengambilnya tiba-tiba saja terjatuh dan aku pun berusaha mengambilnya namun aku saat aku mengambil handphone ada seorang gadis ingin menyebrang dan aku membanting stir namun aku sempat ngerem mendadak dan gadis tersebut ternyata terkena dan mengalami luka-luka aku pun membawanya kesini."jelas Arga kepada mereka semua,kecelakaan yang menimpa dirinya.

Mereka pun bernafas lega karna Arga tidak mengalami luka-luka."syukurlah,aku takut abang kenapa-napa."ucap Kia dengan bersyukur.

Arga pun menoleh kearah Kia dan ia pun memeluk Kia."abang tidak apa-apa.maafkan abang yang sudah membuat mu khawatir."ucap Arga yang sedang memeluk Kia.

"Jangan lakukan hal seperti itu lagi,aku tidak bisa jika harus kembali merasakan kehilangan orang yang aku sayang."Kia menatap Arga setelah  melepaskan pelukannya.tatapan penuh ketakutan yang begitu mendalam.

Luka lamanya seakan terbuka lagi,dan trauma itu masih belum hilang dari dirinya,rasa ketakutan selalu ada dalam dirinya.

Ia takut kembali merasakan sakit dan kehilangan yang begitu mendalam,cukup dulu saja ia merasakan itu semua.ia tidak ingin kembali merasakannya,karna itu rasanya sangat menyakitkan.

Arga pun kembali memeluk Kia."maafkan abang telah membuat kamu dan yang lain khawatir.abang janji tidak akan melakukan hal itu lagi."ucap Arga dengan memeluk Kia erat.

Mereka semua hanya tersenyum melihat itu,hingga seorang berpakaian dokter pun menghampiri mereka.

"Keluarga pasien?"tanya dokter."hmm,iyaa."ucap Sinta.ia terpaksa mengatakan iya,karna mereka tidak tahu siapa keluarga dari gadis yang ditabrak oleh Arga.

"Begini,pasien mengalami luka yang cukup parah didahinya,dan pasien harus dirawat."ucap Dokter menjelaskan keadaan gadis tersebut.

"Apa pasien sudah bisa dilihat?"tanya Linda.Dokter pun menganggukan kepalanya."iyaa,silakan."ucap Dokter mempersilakan mereka untuk masuk.

Namun saat mereka masuk,ada seorang gadis yanv sedang tiduran dengan insufan yang berada ditangannya.

Kia yang melihat itu pun terkejut,karna yang ditabrak oleh Arga merupakan sekretaris nya diperusahaan yang ia pimpin.

"Lho,kak Abel."ucap Kia dengan terkejut."kamu mengenalnya sayang?"tanya Satria kepada Kia."iya,Pih."ucap Kia.

"Kak Abel kenapa bisa seperti ini?"tanya Kia yang sudah berdiri disebelah brankar Abel.namun Abel menatap Kia dengan tatapan bingung.

RATU(Possesive Brother's) [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang