01

4.3K 305 10
                                    

Seorang wanita yang berada di rumah sakit tengah berjalan ke arah ruangan dimana putranya dirawat, sesekali menyapa orang orang yang berlalu lalang.

Sesampainya diruangan sang anak, dia mengintip dan terlihatlah putranya yang berusia 17 tahun itu sedang menonton film kartun.

"Oh? Mama? Kenapa gak masuk?" tanya sang anak

"Iya mama masuk, nih mama bawain buah buat Renjun" ujar mama Renjun sembari menyodorkan plastik berisi buah.

"Buah apa ma?"

"Nih, ada anggur, apel, sama pear" mama renjun sembari mengeluarkan buahnya dan ditaruh di tempat yang sudah disediakan.

"Wahh.. Makasih maa pokoknya mama Wendy yang terbaik!" ujar Renjun sembari mengacungkan kedua ibu jarinya. Wendy hanya terkekeh sembari memotong buah apel yang barusan ia beli di supermarket.

"Ma?" panggil Renjun

"Hmm?" jawab Wendy tetap memotong apel tanpa melirik Renjun.

"Dokter Kim kemana?" tanya Renjun

"Tadi mama ketemu sama dia, katanya lagi nyiapin kemotrapi ke3 buat kamu" jawab Wendy

"Ma, Renjun gak mau kemotrapi lagi" ujar Renjun sembari menunduk, hal itu membuat Wendy mendongakkan kepala dan melihat ke arah Renjun.

"Loh? Kenapa? Kan biar kanker kamu sembuh" ujar Wendy sembari memberikan apel kepada Renjun.

"Buat apa? Lagian bentar lagi juga Renjun bakal mati" ucap Renjun sembari menggigit buah apel.

"Kok ngomong nya gitu sih?" ucap Wendy sembari mengelus punggung tangan Renjun.

"Tapi emang bener kan? Renjun udah nyerah.. Renjun capek ma.." Ujar Renjun, matanya sudah berkaca-kaca.

"Jangan ngomong gitu.. Renjun harus kuat, Renjun harus bertahan buat mama.." kini Wendy yang matanya sudah berkaca-kaca.

"Permisi.." ujar seseorang sambil mengetuk pintu.

"Ah.. Iya dok silahkan masuk" ucap mama Wendy sembari menghapus air mata yang berhasil keluar sejak tadi.

"Renjun" ucap dokter yang bernama Kim Della, dokter yang bertugas mengobati penyakit Renjun.

"Ya dok?" jawab Renjun

"Sudah siap melaksanakan kemotrapi ke 3?" tanya Dokter Kim sambil tersenyum ke arah Renjun.

Renjun hanya diam, kemudian melihat ke arah sang mama, lalu Renjun pun menganggukan kepala ragu.

"Yasudah, mama keluar dulu ya?" ujar Wendy sembari mengusap bahu Renjun.

"Iya ma" jawab Renjun lirih.
.
.
.
Kemotrapi ke 3 sudah selesai, kini Renjun tengah terbaring lemas di kasurnya. Tubuhnya terasa sakit semua, apalagi pada bagian punggung.

Sekarang Renjun ditemani oleh Dokter Kim, Wendy sedang pergi ke kantornya untuk bekerja.

"Dok" panggil Renjun lemas

"Ya?" jawab dokter Kim sembari senyum ke arah Renjun

"Penyakit Renjun bisa sembuh kan?"

"Tentu saja bisa!" jawab Dokter Kim semangat.

"Tapi kenapa sampai sekarang belum sembuh juga?" tanya Renjun lirih

"Renjun harus menjalani kemotrapi dulu, jadi Renjun harus semangat melawan penyakit kanker ini, dan jangan lupa harus banyak berdoa kepada Tuhan agar Renjun diberi kesempatan untuk sembuh" ucap Dokter Kim sambil mengepalkan tangannya berniat memberi semangat kepada Renjun. Renjun hanya tersenyum kecil, sangat kecil, bahkan hampir tak terlihat, kemudian Renjun menutup matanya berniat untuk tidur.

Dokter Kim menatap Renjun miris "semoga masih ada kesempatan sembuh untuknya ya Tuhan.." gumam Dokter Kim

Cancer [Huang Renjun]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang