02

2.5K 236 10
                                    

Renjun sedang berbaring di ranjangnya, hanya menonton tv untuk menunggu temannya datang.

Hanya dia yang tau kalau Renjun mengidap kanker. Dulu dia adalah orang yang benci Renjun, tapi setelah mengetahui bahwa Renjun mengidap kanker, dia jadi lebih perhatian kepada Renjun, awalnya Renjun berfikir karena dia merasa kasihan kepada Renjun, namun sebenarnya dia khawatir, tidak mau kehilangan temannya lagi.

"Ck! Haechan kemana sih? Udah di tungguin juga!" Renjun mendumel kesal karena temannya-Haechan- tak kunjung datang, padahal dia sudah bosan menonton tv yang hanya menampilkan itu itu saja.

Renjun yang bosan pun memindah-mindahkan channel tv, berniat mencari film yang bisa menghiburnya sembari menunggu Haechan. Sudah 3 kali dia mengganti, namun nihil tak ada yang seru bagi Renjun. Sampai akhirnya..

Tok tok tok

"Masuk.."

"Oy Jun! Maap lama ya, gue ditanyain mulu ama Jaemin kenapa gue sering ke sini" ujar Haechan sambil duduk di sofa yang tak jauh dari ranjang Renjun.

"Oh iya! Nih gue beliin alat alat gambar, lu suka gambar kan?" lanjutnya sembari menyodorkan plastik berlogo fabel castle kepada Renjun.

Renjun melongo. Dia membeli alat alat menggambar di toko fabel castle? padahal harganya lumayan loh.

"Serius lo? Gak akan minta ganti kan?" tanya Renjun

"Gak elah! Ikhlas gue.." ucap Haechan menyimpan plastiknya disamping Renjun.

"Lu kalo bosen bisa gambar tuh disitu, gambar lu bagus kan?" ucap Haechan, sedikit memuji hasil karya Renjun yang.. Memang jauh lebih bagus daripada hasil dia sendiri.

"Lu lagi muji gue atau ngerendahin diri lo yang gak bisa gambar?" goda Renjun

"Dua-duanya!" ucap Haechan kesal. Renjun hanya terkekeh sembari mengeluarkan alat alat dari plastik berlogo itu.
.
.
.
Renjun menggambar se-ekor kupu-kupu sesekali mengobrol bersama Haechan, sembari menunggu sang ibu untuk pulang dari kantor nya.

Kini sudah 1 jam yang lalu Haechan sudah pulang, dan Renjun masih sibuk menggambar kupu-kupu.

Tak lama gambaran Renjun sudah selesai, Renjun menatap gambarannya dengan bangga.

Tak lama gambaran Renjun sudah selesai, Renjun menatap gambarannya dengan bangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/Tak jauh seperti itu gambaran yang dibuat Renjun/

Tok tok tok

"Masuk" Renjun menatap pintu sambil memegang gambarannya itu.

"Renjun belum tidur?" tanya seseorang

"Belum ma" ucap Renjun sembari senyum

"Itu apa?" tanya Wendy melihat kertas yang dipegang oleh Renjun.

"liat deh ma, ini gambaran Renjun, tadi Haechan kesini bawa alat alat gambar buat Renjun" ucap Renjun sumringah sambil menunjukan hasil gambarannya.

Wendy menatap kupu-kupu gambaran Renjun dengan mata sendu.

"Mirip sama gambaran papa gak ma?" tanya Renjun dengan wajah berharap, Wendy mengangguk dan mengusap surai sang anak walau ada beberapa yang rontok.

"Kalau papa masih ada, mungkin bakal seneng liat gambaran Renjun" ujar Wendy membuat Renjun tersenyum miris.

Sekedar infonmasi. Papa Renjun sudah meninggal disaat Renjun berumur 4 tahun akibat kecelakaan, dan disaat itupun Renjun menjadi anak yatim. Papa Renjun juga suka menggambar, gambaran yang paling banyak dikoleksi oleh papa Renjun adalah gambar kupu-kupu. Nama papa Renjun adalah Chanyeol.

Cancer [Huang Renjun]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang