Masih dihari yang sama, kini Irene datang untuk menjenguk Renjun.
Wendy sedang mengupas buah jeruk untuk diberikan kepada Renjun.
"Ma" panggil Renjun
"Hm?" jawab Wendy tetap mengupas kulit jeruk.
"Mama kok jam segini udah pulang? Gak kerja?" tanya Renjun heran, pasalnya Wendy sudah berada di rumah sakit pada pukul 9 pagi, dan hari ini adalah hari Senin.
Wendy terdiam sejenak sambil menatap ke arah Irene.
"Katanya kangen sama kamu" jawab Irene sembari terkekeh, Renjun hanya ber-oh ria tanpa ada rasa curiga sedikitpun.
~~~
Kini Wendy sedang diam di taman rumah sakit, memikirkan bagaimana caranya untuk membayar biaya rumah sakit ini.
Baiklah, sekarang Wendy menyesal telah keluar dari pekerjaannya, padahal hasilnya lumayan.
"Ah.. Kenapa aku harus keluar dari situ? Padahal itu satu satunya sumber untuk membayar biaya rumah sakitnya Renjun.." gumam Wendy miris.
Kemudian ada seseorang yang duduk disamping Wendy, itu Irene.
"Tenang aja, gue bantu buat bayar biaya rumah sakitnya Renjun kok.." ucap Irene sembari mengelus bahu Wendy.
"Gak ngerepotin?" tanya Wendy
"Gak lah, kita sahabat, kenapa enggak?" tanya Irene sembari tersenyum tulus.
"Makasih ya.. Lo emang sahabat terbaik gue dari dulu.." Ujar Wendy memeluk Irene.
Wendy sudah cerita semuanya kepada Irene saat perjalanan ke rumah sakit.
~~~
2 hari lagi Renjun akan berangkat ke Canada, dan kini Renjun terus merasa mual karena baru saja melakukan kemoterapi melalui selang infus.
Renjun sudah berada di stadium 4, dimana sel kanker yang semula tumbuh di jaringan tubuh tertentu sudah berkembang dan menyebar ke organ tubuh lain, awalnya Renjun berada di stadium 3 tetapi kankernya semakin menyebar dan membuat Renjun harus pergi berobat ke Canada.
"Ayo dong harus makan ya.." bujuk Wendy kepada Renjun.
"Gak mau maa.. Renjun gak mau makan bubur itu lagi.." jawab Renjun malas.
"Tapi kan biar Renjun sembuh.." bujuk Wendy lagi.
"Renjun gak mau makan bubur!" ujar Renjun cemberut.
"Yaudah.. Mau makan apa emangnya?" tanya Wendy.
mata Renjun langsung berbinar ketika mendengar pertanyaan Wendy.
"Renjun mau tteobboki!" jawab Renjun semangat.
"Gak! Renjun gak boleh makan pedes!" tolak Wendy.
"Yah.." ucap Renjun kecewa.
"Yaudah makan bubur aja ya?" suruh Wendy lagi
"Gak mau!" ambek Renjun.
"permisi.."
"Ah Dokter Kim ternyata.. iya dok ada apa?" tanya Wendy kepada Dokter Kim.
Dokter Kim melihat mangkuk yang berada di tangan Wendy dan..
"Kok bubur nya gak dimakan?" tanya Dokter Kim.
"A-ah iya dok, Renjunnya susah, katanya juga gak mood makan.." jawab Wendy kikuk.
"Ayo dong Renjun harus mau makan.." bujuk Dokter Kim.
Renjun sejak tadi hanya diam saat Dokter Kim datang, dan sekarang Renjun merasa sedikit senang karena Dokter Kim sedang membujuknya untuk makan bubur itu, entah kenapa ada rasa senang saat Dokter Kim membujuknya.
"I-iya dok.." canggung Renjun sembari mengangguk.
•••
Guys menurut kalian aku update kelamaan gak sih?
Kalo lama komen ya..
Biar aku usahain buat cepet update..Dan kalau ada kesalahan maaf ya..
Aku juga gak terlalu tau soal penyakit kanker, jadi maaf kalau aku sok tau.
Buat yang gak ngerasain sad gitu, maaf aku gak terlalu bisa bikin cerita genre sad😅
makasih buat yang udah vote dan makasih yang udah komen next.
Cuma dikit sih..😅
Boleh minta sesuatu ke kalian gak?
Aku mau minta vote hehe..
Bye bye..
![](https://img.wattpad.com/cover/233433583-288-k949909.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cancer [Huang Renjun]✔
Fanfiction"Renjun capek ma.." #1 disease [25082020] #3 funfict [02092020] #5 ffrenjun [13092020] #10 ffnctdream [02092020] #11 leukemia [01092020] Start [17072020] End [09082020]