05

1.4K 151 6
                                    

"Kamu bakal pergi berobat ke Canada.."
.
.
.
"Kalau begitu, Renjun akan segera berangkat ke Canada dalam waktu 1 minggu lagi" ujar Dokter Kim

"Baik dok, terima kasih.." Wendy menunduk kemudian keluar dari ruangan Dokter Kim.

Wendy memutuskan bahwa Renjun akan pergi berobat ke Canada, lagipun Renjun sudah setuju, walau dilakukan dengan berat hati.

Renjun sudah memohon kepada Haechan agar dia tidak memberi tahu teman-teman yang lainnya, Renjun tidak mau mereka mengkhawatirkannya, dan Haechan pun mencoba untuk menuruti kemauan Renjun.

~~~

"Wen, lo dicari sama Jaehyun tuh" ujar teman kerja Wendy, dia bernama Seulgi.

"Eh? Beneran? Loh kenapa?" tanya Wendy bingung.

"Tau lah, udah sana temuin!" suruh Seulgi.

"Yaudah gue ke ruangan Jaehyun dulu" pamit Wendy.

Sekedar informasi, Jaehyun adalah CEO di tempat Wendy bekerja.

Setelah sampai di ruangan Jaehyun, Wendy mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Ya masuk!" seru Jaehyun dari dalam.

Wendy pun masuk dan terlihatlah Jaehyun yang sedang sibuk memandang laptop di depannya.

"Permisi, ada apa ya memanggil saya?" tanya Wendy, kemudian Jaehyun mendongak dan melihat Wendy.

"Kenapa akhir-akhir ini kerjaan kamu kurang bagus?" tanya Jaehyun seraya menghisap teh yang ada disampingnya.

"Maaf pak, tapi saya-"

"Saya sudah memberi berapa kali kesempatan untuk kamu, tapi tetap saja pekerjaan kamu menjadi tidak jelas seperti ini!" ucap Jaehyun kesal, dan terkesan agak membentak.

"Maaf pak, tapi saya janji akan memperbaiki pekerjaan saya" ucap Wendy sembari menunduk.

"Saya sudah bosan dengan alasan kamu yang sama saja" ucap Jaehyun berdiri.

"Lagian saya tau kalau anak kamu mengidap kanker, dan saya tau kalau kamu sangat membutuhkan uang" lanjut Jaehyun

"Da-dari mana bapak tau?" tanya Wendy

"Kalau dulu kamu menikah dengan saya, pasti kamu sekarang sedang bersantai dirumah, dan tidak pusing mencari uang untuk pengobatan Renjun" ujar Jaehyun remeh.

Jaehyun adalah mantan kekasih Wendy saat masih kuliah, dan disaat itupun Wendy mengakhiri hubungan itu dengan Jaehyun dikarenakan Wendy sedang hamil Renjun, ya Wendy hamil diluar nikah, dan itu adalah anak dia dan Chanyeol.

Tetapi Wendy dan Chanyeol sama sama mencintai satu sama lain, sampai akhirnya Chanyeol meninggal karena terkena serangan jantung.

"Coba saja dulu kamu tidak hamil anak si bajingan itu" ledek Jaehyun

"Berhenti memanggilnya bajingan atau brengsek!" tegur Wendy

"Memang seperti itu kenyataannya bukan?" ujar Jaehyun

"Yang sebenarnya brengsek itu kau Jaehyun! Kau dengan tega melakukan hal itu dengan wanita lain disaat aku sedang terpuruk! DASAR BRENGSEK!!" Bentak Wendy, dia sudah tak tahan karena Jaehyun terus menghina dirinya dan Chanyeol.

"kau kira hanya kau yang bisa melakukannya? Aku juga bisa Wendy!" tegas Jaehyun.

"Tapi tidak dengan cara seperti itu!!" bentak Wendy

"lagipula wanita itu tidak hamil kan? Aku juga melakukannya hanya untuk melampiaskan rasa emosiku!! LALU KENAPA KAU MALAH MENGUNGKIT HAL ITU?!" bentak Jaehyun

"Sudah lah aku muak terus di hina seperti ini olehmu! Aku berhenti!" Wendy mendekat ke arah Jaehyun dan melempar name tag miliknya.

"Yasudah sana keluar saja, lagi pula aku sudah ingin memecatmu, dan lagi masih banyak yang bekerja disini" ujar Jaehyun remeh.

Wendy keluar dari ruangan tersebut dengan wajah yang memerah akibat emosi.

Saat berjalan ke parkiran Wendy berpapasan dengan Irene, sahabatnya sejak SMP.

"Loh Wendy? Lo kenapa?" panik Irene.

"Gak kok gue gak papa" jawab Wendy mencoba meyakinkan kepada Irene bahwa dia tak apa.

"Beneran gak papa? Mau gue anterin pulang gak?" tanya Irene

"Gak usah, lo balik kerja lagi aja sana" suruh Wendy

"Yaudah, nanti gue mau jenguk Renjun, sekalian pamitan, dia mau berobat ke Canada kan?" tanya Irene.

Wendy mengangguk sambil tersenyum.

"Eh bentar!"

"Kenapa?"

"Name tag lo mana?"

Cancer [Huang Renjun]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang