07

1.2K 134 1
                                    

Double update nih..😅




Hari ini adalah hari dimana Renjun akan pergi ke Canada, kini Renjun berada di bandara.

"Disana jangan cape cape ya dek.." ucap Kim Doyoung ——kakak dari Dokter Kim Della—— sambil mengusak kepala Della.

"Iya kak.." jawab Della

"Harus semangat ya bantu Renjun supaya cepat sembuh!" ucap Kim Suho——papa Della——

"Iya pa.."

"Harus jaga diri disana.. Papa gak mau anak gadis papa kenapa kenapa, mana belum nikah pula" ledek Suho

"Papa!" lalu Suho hanya terkekeh.

Sekedar informasi, sekarang Della sudah mengambil alih rumah sakit milik papanya itu, dan lagi, saat ini Della hanya berumur 20 tahun, dan lebih tua 3 tahun dari Renjun. Rumah sakit di Canada juga milik papanya.

Disisi lain Renjun menatap Doyoung dengan tatapan kesal.

Entah lah, Renjun merasa kesal ketika melihat Doyoung begitu dekat dengan Della, apa lagi saat dia mengusak kepala Della.

Tanpa disadari Wendy melihat Renjun sembari tersenyum.

"Renjun sudah besar ternyata.." gumam Wendy bangga.

"RENJUN!!!"

Mendengar banyak orang yang meneriakin namanya, Renjun langsung menoleh dan menatapnya terkejut.

Disana ada teman temannya Renjun. Ada Jeno, Jaemin, Chenle, Jisung, dan Haechan yang berlari di belakang mencoba untuk menghentikan teman temannya itu.

Sesampai mereka didepan Renjun, Wendy langsung meninggalkan Renjun dengan kursi rodanya dan kemudian berbisik.

"Jelasin sama temen temen kamu, jangan buat mereka nangis oke.." suruh Wendy, dan Renjun hanya mengangguk.

"Kenapa lo gak bilang ke kita kalo lo punya penyakit kanker?!!" bentak Jisung sambil menangis, Jisung memang gampang menangis, apa lagi dia sangat dekat dengan Renjun.

Renjun menunduk, merasa bersalah setelah melihat beberapa dari mereka ada yang menangis.

Hanya Chenle, dan Jisung yang menangis.

Haechan sampai dengan wajah memelas.

"Maaf jun, gue udah cegah mereka tapi mereka tetep kekeh buat nyusul lo kesini, maafin gue.." Haechan menunduk lesu.

"Gak papa Chan, lagian mereka juga udah tau.." ucap Renjun dengan mata berkaca-kaca.

"Katanya Bang Renjun mau pergi berobat ke Canada kan?! Pokoknya Jisung mau ikut!" bujuk Jisung kepada Renjun.

"Chan.." panggil Renjun.

"Ya?" jawab Haechan dengan mata berkaca-kaca.

"Tolong urusin Jisung ya.. Dia punya insomnia, baru bisa tidur kalau dinyanyiin." suruh Renjun, Haechan mengangguk

"Jaem.."

"Ya?" jawab Jaemin dengan suara bergetar.

"Masakin Jisung samgyopsal kalau dia gak mau makan.. Dan jangan marahin Jisung kalau dia naruh piring bekas di kasurmu.." suruh Renjun dengan suara bergetar.

fyi, mereka ini adalah grup di sekolahnya, dan mereka mempunyai dorm untuk mereka tinggali.

"Chenle.. Lo harus jadi temen baiknya Jisung semenjak gue berobat di Canada.." suruh Renjun tetap dengan suara yang bergetar.

"Jeno.. Lo harus gantiin Mark buat jadi ketua yang baik.."

"Dan Jisung.. Jangan nakal semenjak gue gak disini, jangan mogok makan cuma gara gara gue gak disini.."

Kini semua sudah menangis, kemudian Jisung memeluk Renjun dan disusul yang lainnya.

"gws ya lo.." ucap Jaemin, kemudian Renjun mengangguk dan tersenyum tulus.

"Ayok Renjun.. Pesawatnya mau terbang.." ajak Wendy kemudian Renjun mengangguk.

"Sehat sehat ya kalian disini.." ucap Renjun melambaikan tangannya ke arah mereka.

Kini Jisung sudah menangis dengan kencang sampai sampai banyak yang melihat ke arahnya dengan tatapan aneh.

Cancer [Huang Renjun]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang