Waktu berjalan begitu cepat meninggalkan kenangan-kenangan indah di masa lalu.
Dan sekarang Tzuyu muncul dengan kehidupan baru, bertemu dengan Taeyong yang merupakan bagian dari masa lalu nya.
•
•
•
Tahun ini sedikit berbeda bagi taeyong, karena dia merayakan natal sendiri. Tidak seperti tahun-tahun sebelum nya dia merayakan natal bersama sahabat nya, Tzuyu. Wanita yang selalu membuat nya bahagia dan wanita itu juga lah Cinta pertama nya.
Tapi 5 tahun terakhir ini mereka jarang sekali bertemu. Jangan kan untuk bertemu, berkomunikasi sekedar memberi kabar saja mereka tidak pernah.
Taeyong membuka ponsel nya, lalu dia melihat foto-foto diri nya saat sedang bersama Tzuyu.
Kenangan saat masa lalu, terputar kembali di kepala nya
"Taeyong! Kembalikan buku ku, kau ini kenapa suka sekali mengganggu ku sih" tzuyu berlari berusaha untuk mengejar taeyong.
Itu masa dimana mereka masih SMA, dan sejak itu lah taeyong mulai menyukai tzuyu.
"Kejar aku dulu, Wlee" taeyong menjulurlan lidah nya, mengejek tzuyu yang terlalu lambat berlari.
"Ish, ngeselin banget sih" keluh tzuyu. "Lihat saja aku akan menangkap mu!" Gadis itu berlari secepat mungkin.
'Bruk'
Tzuyu berhasil menangkap taeyong, tapi mereka berdua oleng lalu terjatuh ke tanah. Dengan keadaan tzuyu yang berada di atas taeyong. Mereka saling bertatapan, kaget campur gugup itu lah yang dirasakan.
"Cantik" satu kata itu spontan keluar dari mulut taeyong.
"Dapat!" pekik tzuyu saat ia berhasil mengambil buku nya kembali dari taeyong.
Taeyong yang baru tersadar pun bangun dari posisi nya, "Hei kau curang"
"Apaan, aku tidak curang. Kau saja yang bodoh" kata tzuyu sambil tertawa.
Tidak ada yang bisa taeyong lakukan ketika melihat tzuyu sudah tertawa lepas seperti ini.
"Apa kau senang?"
"Hah?" tzuyu memberhentikan tawa nya.
Melihat tzuyu bengong, taeyong mengambil kesempatan untuk menggelitiki gadis itu.
"Kena kau! Hahaha"
"Ah ampun taeyong, haha ini geli sekali. Hentikan hentikan aku sudah tidak tahan, hahaha" jerit tzuyu sambil menggeliat di tanah.
Taeyong pun memberhentikan aksi nya, karena sudah melihat tzuyu tidak berdaya lagi.
"Ah lelah sekali" kata tzuyu sambil menatap langit biru yang ada di atas nya.
Taeyong pun ikut menatap langit biru, dengan tangan yang menggenggam tangan tzuyu.
Tzuyu menoleh kesampingnya, lalu tersenyum.
"Kau harus berjanji tak akan meninggal kan ku, kita akan selalu bersama sampai selama nya"
"Kenapa kau tiba-tiba mengatakan itu?" tanya tzuyu.
"Aku hanya tidak ingin kita berpisah, kau hanya milik ku tidak untuk yang lain"
"Hah? Kau ini ada-ada saja" gadis itu terkekeh mendengar perkataan taeyong.