Tzuyu sangat membenci saudara tiri nya, lelaki mesum yang selalu mencari kesempatan dalam kesempitan.
Lelaki itu bahkan berani menyatakan perasaan nya secara langsung.
•
•
•
Tzuyu menatap tajam lelaki yang ada dihadapan nya, sedangkan dia hanya menikmati sarapan nya dengan santai. Lagian untuk apa dia takut dengan Tzuyu, Taeyong beranggapan kalau gadis itu tidak mungkin berani melakukan sesuatu atau pun melawan nya.
Jisoo yang melihat kedua nya hanya diam-diam saja pun mengetahui kalau ada yang tidak beres, karena biasa nya Taeyong akan mengusili Tzuyu kapan pun dan dimana pun itu.
Baru saja Jisoo ingin bertanya Tzuyu sudah beranjak dari kursi nya, "Mama Papa aku berangkat duluan"
"Apa kau tidak berangkat bersama Taeyong?" tanya Jinyoung. Tzuyu hanya memutar bola mata nya malas, tentu saja dia sangat sangat malas harus berdampingan ke sekolah bersama dengan Si Mesum.
"Aku bisa sendiri" Tzuyu langsung memakai sepatu nya, kemudian pergi.
"Taeyong ada apa dengan Tzuyu?" tanya Jisoo curiga. Yaps..pasti dibalik sikap Tzuyu tadi adalah ulah Taeyong mungkin membuat Tzuyu sangat jengkel. Biasa nya walaupun Taeyong sering mengusili Tzuyu, tapi baru kali ini Jisoo melihat anak gadis nya hanya berbicara seperlu nya.
Jadi Jisoo dan Jinyoung dulu merupakan single parent. Lalu mereka menikah dan menjadi satu keluarga. Tzuyu adalah anak dari Jisoo sedang Taeyong dari Jinyoung. Sejak pertama kali bertemu, Taeyong sebenarnya baik dan perhatian kepada Tzuyu, tapi semakin lama sifat nya berubah, selalu saja membuat Tzuyu kesal tanpa sebab. Tzuyu tidak tau salah apa kepada Taeyong, lelaki itu selalu saja membuat nya naik darah. Tapi Taeyong punya alasan mengapa dia sangat suka mengusili Tzuyu, dan itu tentang perasaan nya (?)
Selang beberapa detik kemudian Taeyong juga beranjak lalu pamit kepada kedua orang tua nya. Dengan cepat ia berusaha untuk menyusul Tzuyu yang mungkin saja belum terlalu jauh.
Dan benar, Tzuyu masih berjalan tidak jauh dari nya. Sekolah mereka Memangnya dekat oleh karena itu Jisoo dan juga Jinyoung menyarankan agar berangkat dan juga pulang sekolah berjalan kaki saja.
"Apa kau masih marah kepada ku?" tanya Taeyong saat ia berhasil mensejajarkan langkah nya dengan Tzuyu.
Tzuyu seolah menulikan diri, gadis itu malah mempercepat langkah agar tidak berdekatan dengan Taeyong. Saat ini ia ingin menjauhi nya dulu, sungguh kejadian tadi sangat keterlaluan dan sangat sulit untuk dilupakan.
Taeyong berhenti sejenak, dan berpikir. Apa Tzuyu akan membenci diri nya? Ya Taeyong akui memang tadi dia sudah keterlaluan tapi itu kan atas dasar ketidak sengajaan bukan direncanakan. Taeyong mengacak rambut nya kasar.
😣😣😣
Tok tok!
Tok tok tok tok tok!
Taeyong heran kenapa tak kunjung ada sautan dari dalam. Karena rasa tidak sabaran nya yang sudah melebihi batas. Dia pun memutar kenop pintu, dan ternyata tidak dikunci.