"terserah, aku gak akan menghentikanmu, pabo," ucap heechul dingin.
perkataan yang hanya dibalas punggung jungsoo, dengan sama bekunya berjalan ke arah rumahnya.
*flashback to five minutes before*
heechul terdiam, mulutnya langsung terkunci rapat mendengar confession jungsoo, yang jujur, polos dan blak-blakan.
ia melepaskan jungsoo untuk berdiri sendiri, kini tangannya yang mencengkeram kuat spion mobilnya.
"kamu bilang apa barusan?" jungsoo menunduk pelan mendengar frustasi jelas dari pertanyaan heechul.
"maaf, chul. i caught feelings for you. i could not hold myself. i fell for you. again."
jungsoo agak terisak tapi ia menahannya. "aku mau pulang sendiri!" teriak jungsoo mendadak, emosinya meluap begitu saja.
hatinya terluka sama seperti heechul, keduanya juga sama-sama tak tahu harus bereaksi seperti apa.
*end of flashback*
kini jungsoo berjalan pincang ke rumahnya, setidaknya kaki dan otaknya masih cukup sinkron untuk pulang.
///
heechul juga pulang, mengendarai mobilnya, benaknya masih penuh dengan ucapan jungsoo yang terulang-ulang di otaknya.
di satu sisi, heechul senang karena jungsoo membalas perasaannya. di sisi lain, ia bimbang, hatinya penuh takut.
untuk memutuskan hubungan dengan momo, berarti mengambil langkah besar.
dan untuk menjalin hubungan dengan leadernya sendiri, beresiko besar.
belum lagi urusan memberitahu fans. pasti ada sebagian yang menerima, tapi yang lain? bagaimana dengan reaksi publik?
bagi heechul, ini bukan masalah besar, tapi untuk jungsoo.. heechul sangat khawatir.
///
sementara itu, jungsoo langsung menyalakan lampu apartemennya begitu ia sampai.
ia melempar sepatunya ke sana ke mari dan melepas bajunya hingga tersisa pakaian dalamnya saja.
tubuhnya yang tidak kuat langsung rebah di sofa, menangis keras juga jungsoo sampai akhirnya tertidur di keadaan dan posisi yang sama.
///
jiwa heechul mulai terusik, yang pasti bukan karena gangguan setan.
hatinya tak keruan, alih-alih memikirkan jalan pulang ia malah membanting setir saat sudah dekat rumah dan berbalik ke arah apartemen jungsoo.
rupanya ia merasa bersalah meninggalkan manusia malang itu sendirian.
heechul langsung masuk dengan mudahnya ke apartemen jungsoo, karena sidik jarinya sudah dikenali pintu kamarnya.
perasaannya makin berantakan melihat jungsoo terlelap setelah menangis di ruang tamu, televisinya seperti sengaja dinyalakan agar tidak ada yang mendengar isaknya.
ia perlahan mengunci ruang jungsoo dan mengangkat pria mengenaskan itu ke kamar tidurnya, setelah mematikan televisi.
si rambut panjang langsung dengan cekatan mengambil handuk yang dibasahi air hangat dan sedikit sabun, membersihkan bau alkohol bercampur keringat dari badan jungsoo.
dipakaikan juga piyama kesukaan jungsoo dan diambilkan segelas air dengan pil anti nyeri yang diletakkan di meja sebelah ranjang jungsoo.
heechul menatap jungsoo. dikecup juga perlahan dahi, lalu bibirnya.
"i love you too. and i'm sorry."
KAMU SEDANG MEMBACA
fool ● teukchul ✓
Fanfiction"terserah. aku gak akan menghentikanmu, pabo," ucap heechul yang dibalas punggung dingin jungsoo. langkahnya mulai tidak yakin namun tetap, sampai ia akhirnya terjatuh. ••• heechul dan jungsoo, 'kolega' dekat yang sedang diterpa orang ketiga. sebena...