Assalamualaikum (jawab!)
Apa kabar semuanya?
Gak ada yang mau nanya kabar aku nih? Oke...
Masih simpan Rena di Library wattpad kalian 'kan?
Atau jangan-jangan gak disimpan!?
Ayok buruan save in library and Reading list kalian oke!?
Langsung aja. Cusssss👉 eh salah cusss👇
xxxxx
Aku yang terlalu perasa mencintai kamu yang tak pernah punya rasa.
Aku harap,
waktu segera tiba pada saat kamu sadar tentang apa yang aku rasa.xxxxx
Bel pulang sekolah telah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Rena yang saat ini sedang di perpustakaan segera keluar sebab telah di telpon Pak Asep yang telah menjemputnya dan menunggunya di pos satpam.
Di koridor lantai 4 hanya ada beberapa orang yang masih berlalu lalang memasuki kantin maupun perpustakaan. Rena memasuki lift seorang diri sebab kebanyakan murid memilih menuruni tangga saat pulang sekolah.
Rena melihat Pak Asep -supirnya- di pos satpam sedang mengobrol dengan Pak Bom-bom -satpam sekolah kesayangan murid SMA Normezza- sambil menyeruput kopi hitam.
"Pak Asep!" teriak Rena membuat Pak Asep yang sedang menyeruput kopinya memelotot kaget dan menyemburkan kopinya ke wajah Pak Bom-bom.
"Astagfirullah!" pekik Pak Bom-bom saat wajahnya terasa hangat namun menjijikan.
"Ya Allah, Pak Bom maaf sekali. Saya tidak sengaja," ujar Pak Asep merasa bersalah abil menatap wajah Pak Bom-bom yang basah dan terdapat ampas kopi di wajahnya.
Rena, orang yang jahilnya kelewat batas itu sudah tertawa terbahak bersama murid lainnya yang melihat kejadian tadi. Murid tak ada akhlak.
Rena menghampiri Pak Asep dan memberikan tissue basah yang selalu dibawanya di dalam tas. Dia menyuruh Pak Asep untuk membersihkan muka Pak Bom-bom dari air kopi bercampur air liur yang telah disemburkan Pak Asep.
Pak Asep yang terlampau panik langsung menuruti saja. Pak Asep memegang dagu Pak Bom-bom dengan sedikit menunduk sebab tinggi mereka yang berbeda.
"Cieee Pak Bom-bom."
"Pak Bom-bom inget istri sama anak dirumah, Pak!"
"Pak Bom-bom mukanya merah. Badannya langsung langsing!"
"Uhuyyy Pak Bom-bom punya pawang baruuu!"
Sorakan para jomblowan dan jomblowati menggema di depan pos satpam. Pak Bom-bom dan Pak Asep langsung melotot dan menggaruk tengkuk mereka yang tak gatal. Rena gak ada akhlak season 2.
"Pak Asep... jangan sampe suka sama Pak Bom-bom, ya." ucap Rena dngan jahilnya.
"Astagfirullah Neng Rena. Istri bapak lebih menggoda iman neng." Pekik Pak Asep yang membuat murid-murid yang ada di sana tertawa mendengarnya.
"Maaf ya, Pak Bom-bom. Saya gak sengaja." ujar Pak Asep masih merasa bersalah.
"Maafin Rena juga ya Pak Bom-bom. Rena gak bermaksud buat Pak Bom-bom disembur. Rena cuman bermaksud mengagetkan Pak Asep. Tapi, makasih juga karena Pak Bom-bom udah buat Rena ketawa."
"Iya tidak apa-apa." kata Pak Bom-bom sambil tertawa.
"Kalau gitu... kapan-kapan Pak Bom-bom mau disembur lagi sama Pak Asep gak?"
"EH?"
"HAHAHAH. Bercanda Pak."
"Eh Iya, Neng Rena."
"Ya sudah. Pak Bom-bom, Rena pamit pulang dulu ya." ujar Rena lalu mengajak Pak Asep untuk pulang. Pak Asep mengangguk lalu pamit dan meminta maaf kembali kepada Pak Bom-bom. Pak Bom-bom hanya mengangguk dan tersenyum ramah.
xxxxx
Rena telah sampai di rumahnya. Dia segera memasuki rumahnya dan mengucap salam dengan lantang.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! Ibu-ibu, bapa-bapa yang ada di sini kalau Rena bilang muter, muter yaaaa!" teriak Rena dari ambang pintu hingga masuk ke dalam rumah.
Para ART yang berada di dalam rumah itu menjawab salam dan tertawa mendengar teriakan Rena. Rena langsung menghampiri Bi Inah -salah satu ART di rumah Rena- yang sedang memasak di dapur.
"Bi, mama belum pulang?" tanya Rena
"Belum, Neng." jawab Bi Inah Ramah.
Rena mengangguk-nganggukan kepalanya. Dia melihat apa yang di masak Bi Inah dengan mata berbinar.
"Nasi goreng Sosis!" teriak Rena dengan hebohnya.
"Bibi, Rena ke kamar dulu ya mau ganti baju." ucap Rena dan langsung berlari ke kamarnya yang ada di lantai 3. Bi Inah dan para Art lainnya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan nona nya itu.
Rena langsung saja menyimpan tasnya di atas kasur dan berlari ke ruang ganti. Dia mengganti pakaiannya dengan pakaian santai. Kaos putih polos dan celana hitam pendek dengan rambut yang di urai. Dia juga membawa tas kecil berwarna coklat kotak-kotak. Rena memasuki kamar mandi umtuk sekedar mencuci mukanya lalu memoles wajahnya dengan bedak tipis dan liptint.
Rena menuruni anak tangga dengan perlahan. Dia sampai di ruang makan dengan nasi goreng yang sudah di siapkan para ART di rumahnya. Seorang diri? Rena memutar bola matanya malas. Dia langsung saja duduk di kursinya lalu memanggil para ART di rumahnya.
"BIBIII!" teriak Rena dengan kencangnya.
Para ART di rumah itu langsung saja berlari menghampiri Rena dengan raut wajah khawatir.
"Ada apa, Neng? Neng enggak apa-apa?" tanya Bi Inah khawatir
"Hehe... ayo makan sama Rena. Rena bingung kalau makan sendiri padahal meja makan dan kursinya disediain buat 12 orang." ucap Rena
Para ART di rumah itu langsung saja duduk sebab sudah biasa diajak makan satu meja bersama majikannya ataupun anak majikannya itu. Mereka memakan makanannya dengan lahap meski hanya dengan nasi goreng sosis, ayam goreng dan sayur asem. Sedangkan minumnya jus jeruk, air putih dan teh manis dan cuci mulutnya dengan buah-buahan dan juga puding yang tidak terlalu manis namun sangat lembut.
Rena menyelesaikan makannya. Dia lalu beranjak dari kursinya.
"Rena mau pergi ke toko buku. Kalau mama pulang terus Rena belum pulang, tolong bilangin sama mama ya. Rena mau telepon mama tapi takut ganggu soalnya hari ini mama ada jadwal operasi pasien." ucap Rena yang langsing diangguki para ART di sana.
"Rena pergi dulu. Assalamualaikum." ucap Rena lalu pergi ke toko buku bersama Pak Asep.
xxxxx
Jangan lupa!
Vote, comment, share dan juga juga simpan cerita ini di Reading list dan perpustakaan kalian oke!
Follow ig aku : @retno.fs_
LOPE IJO💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Rena [END]
Teen FictionJika kebahagiaan datang karena seorang teman. Apakah dengan cara selalu mengalah... kebahagian itu akan selalu datang? Rena seorang gadis remaja yang ceria. Menjadi makcomblang adalah hal biasa dan melihat seorang teman bahagia adalah hal yang utama...