𝘚 𝘈 𝘏 !

1.2K 61 6
                                    

Kalau berfikir tentang bagaimana hari ini bisa terjadi, rasanya banyak yang terlintas, bagaimana pertengkaran awal antara dirinya dengan Deka.

Lalu berakhir menjadi sepasang kekasih, putus, hubungan jarak jauh dan suaranya lantangnya pagi tadi yang mengucapkan

"Saya terima nikah dan kawinnya Alverina Zaiba Alzelvin binti Bara Alzelvin dengan maskawin seperangkat alat sholat dan emas *** gram dibayar tunai"

"SAHHHHHHHHHHHH!!!!!!"


Coba tebak suara siapa yang paling menggelegar.

Tapi bukan itu yang membuatnya kembali termenung, melainkan sekarang saat ia berdiri di samping Deka. Diatas pelaminan dengan kedua orang tua meraka disampingnya.

Pertengkaran saat Deka ikut menyiapkan pernikahan, bagaimana Deka menolak konsep pernikahan mereka, ah bukan konsep nya. Warnanya.

Pink pastel? Warna yang sangat lucu jika Deka memakainya.

Tapi yang pasti Deka kalah telak, karena itu konsekuensinya membiarkan Dion menggantikannya,dan Dion itu adalah sahabat terbaik Deka yang membuatnya sangat rela menyetujui saran Alve menggunakan warna itu pada konsep pernikahannya.

"Weits hormat dulu guys sama bapak dan ibu negara kita" ucap Dion yang baru saja naik ke atas panggung membawa serta Merta pasukan team basket sekolahnya.

"Lo jangan aneh-aneh deh on, bukannya buruan disuruh foto nohhh" sela Gian dibelakangnya.

"Tau ya kak Dion bikin macet, inget kita bawa team basket 3 angkatan" tambah Randy di belakangnya.

"Lo pada gak usah alesan macet sama foto dah. Bilang aja pada laper"

"Tuhh tau!" Ucap serempak beberapa anggota team basket lain yang ikut mendengarkan pertengkaran mereka.

"Selamat ya ma bro, kado gue jangan lupa dibuka" ucap Dion sambil matanya mengerling jail.

"Gak bakal gw buka, gue buang iya." Itu Alve yang menjawabnya.

Sementara Deka hanya memeluk Dion laki-lakinya "thanks ya,selama ini"

"Selow"

Satu persatu teman mereka naik ,berswafoto lalu kembali turun dari panggung.

"Muka Lo kenapa dah Ra?" Tanya Alve saat  sahabatnya itu naik dengan wajah yang tidak dibilang baik.

"Noh Bima, gue main ditinggal gitu aja"

"Sabar ya sayangkuh" ucap Alve memeluk sahabatnya itu.

"Congratss ya sayangkuhh, sekarang udah jadi istri orang aja. Bahagia terus"

"Dek, jagain sahabat gw. Ampe nangis Lo ga datengin pake TNI Ad Indonesia. Kalo perlu yang ada tugas di negara konflik gw suruh pulang" tegas Raina yang kini menatap Deka.

"Apa-apaan sih Ra, Lebay banget. Tapi makasih banyak ya selama ini"

"Sahabat Lo aman sama gue" jawab Deka

"Yaudah buruan gih tutup acaranya. Gw mau cepet dapet ponakan"

"Ra~" ucap alve malas

Full Cream || Manurios [Sequel Cold Creamy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang