Suasana rumahnya hari ini cukup ramai. Para Keluarga dekat,kerabat dan juga beberapa sahabatnya berkumpul.
Rumahnya disulap, beberapa bunga yang ditata sedemikian rupa sudah menghiasi ruang tengah rumahnya.
Ia menarik nafasnya pelan, lalu menghembuskan nafasnya gusar.
Oke,ia gugup sekarang.
"Deka sama keluarganya udah Dateng tuh"
"Lo masih nafas gak sih ve?" Tanya Raina yang baru saja masuk dan mengabarkan kedatangan Rombongan, lalu melihatnya yang seperti orang kesulitan bernafas.
"Ihh calon kakak ipar kok cantik banget sihh"
Ia melihat Ferla, calon adik iparnya itu yang baru saja masuk ikut bergabung ke dalam kamarnya dengan wajah sumringah dan berlalu memeluknya.
"Liat tuh fer,calon kakak ipar kamu deg-degan. Dari tadi nafasnya gak beres"
Raina hanya bisa tertawa saat ia menatap sahabatnya itu sebal.
"Lagi Lo tuh kenapa sih, tenang aja. Nanti Lo tinggal bilang 'saya terima lamarannya', udah gitu doang ve"
Bisa-bisanya sahabatnya itu berbicara seperti itu, awas saja sampai sahabatnya itu berada di posisinya saat ini dan mengalami hal yang sama.
"Yuk turun udah waktunya nih"
"Ayo kak, semangat aku temenin"
Ia menggenggam tangan ferla yang membantunya berdiri itu,meremasnya pelan menunjukkan senyum gugupnya.
"Ve sumpah tangan Lo sampe dingin kaya gini, gak lucu kan kalo di bawah Lo gemeteran. Mau minum dulu gak?" Tawar Raina saat ia ikut menggenggam tangannya.
"Gak usah deh, gw gak papa kok" jawabnya dengan gelengan.
Rasa gugupnya itu bertambah saat ia yang ditemani oleh Raina dan juga Ferla disampingnya,menuruni tangga dan menjadi pusat perhatian seluruh tamu, tak terkecuali kekasihnya?
Ah sebenarnya ia pun tak yakin, status Deka itu masih menjadi kekasihnya. Setelah pertemuan kejutan di acara wisudanya. Ia dan Deka tak pernah kembali mendeklarasikan bahwa mereka kembali menjadi kekasih.
1,5 tahun masa koasnya ia habiskan dengan naik turunnya mood yang bergantung dengan keberadaan Deka. Entah laki-laki itu yang sedang ada Jerman, atau beberapa kali kembali ke Indonesia.
Itu pun masih harus dilaluinya dengan jarak Jakarta-bandung. Lalu tiba-tiba laki-laki itu memintanya untuk jadi istrinya, melamarnya. Tepat saat ia bilang akan menjalani intership selama 1 tahun.
Dan disinilah dia sekarang,melihat Deka didepan sana, berdiri tegap di tengah kedua orangtuanya menatapnya lalu mengeluarkan senyum yang membuat dirinya sedikit tenang atas kegugupannya.
Remasan pelan dari Raina membuatnya menarik nafas panjang sebelum ia melepaskan genggaman tangan dan Raina yang pergi ke tempatnya.
Rangkaian acara berjalan dengan lancar sampai saat Deka mengutarakan maksudnya datang kerumahnya dengan kedua orangtuanya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Full Cream || Manurios [Sequel Cold Creamy]
Roman d'amourSEQUEL OF COLD CREAMY~ "sayang" "hm" "istriku" "hm" "kamu itu member baru grup sabyan atau gimana?" "menurut kamu?" "bukan" "kenapa?" "kamu kan member pasangan surga aku" kebanyakan minum susu full Cream ya gini. ON GOING‼️ Start [09,Juli 2020] Fini...