Meried young girl

Part 10

Selesai makan seonghwa mengajak y/n ke taman, ia tahu betul kalau y/n sedang ada masalah, tentu saja dengan senang hati y/n menyetujui ajakannya..

*di taman*
"Ada apa sebenarnya y/n??" - seonghwa

"Ani..aku hanya ingin berjalan- jalan saja.." - kata y/n dengan senyuman

"Kau tidak membohongiku..aku tahu betul bagaimana kau.." - seonghwa

"Haha kau ini, masih saja tidak berubah.." - y/n

"Ceritakanlah, agar kau merasa lebih lega y/n" - seonghwa

"Ayoo kabur saja..aku tidak akan menikah dengan ahjusii itu" - y/n. Seonghwa sangat kaget dengan perkataan y/n karena kemarin kemarin y/n selalu menolaknya sedangkan hari ini tiba tiba y/n mengatakannya

"Kau tidak usah mempermainkanku y/n.." - kata seonghwa tak percaya bahkan seonghwa mengatakannya sambil menatap ke arah lain

"Lihatlah aku..apa ini ekspresi ku sedang bercanda, kau sangat mengerti aku bukan??" - y/n. Seonghwa pun langsung menatap dalam wajah y/n benar saja ia sedang dalam mode serius saat ini, tetapi bukannya menanggapi seonghwa justru langsung mengecup lembut bibir y/n.

*cupp~~* seketika wajah serius y/n berubah menjadi udang yang direbus sangatlah merah..
"Yakkk seonghwa shii" - y/n sangat malu dan memalingkan wajahnya

"Haha aku terlalu gemas y/n saat kau sedang serius begitu.." - seonghwa tersenyum melihat y/n juga ikut tersenyum
"Apa kau benar benar yakin dengan keputusanmu ini? Jika kau lari denganku, aku yakin kau akan di keluarkan dari keluarga presdir park y/n.." - seonghwa

"Lalu apa kau bercanda mengajak aku kaburr?" - y/n langsung menyeritkan dahinya sedikit kesal

"Anii bukan begitu.. aku serius ingin hidup denganmu, tetapi aku juga bisa mengerti mengapa kau tetap memilih keluargamu, justru sekarang aku bisa menerima keadaan ini, bahkan aku ingin kau mengenalkanku kepada ahjusii itu.." - seonghwa

"Benarkahh??" - y/n sangat bersyukur ia bisa dipertemukan dengan laki laki yang begitu legowo dan dewasa seperti seonghwa.. bahkan seonghwa yang awalnya menolak tetapi dengan kedewasaannya ia dapat mengerti kondisi y/n

"Tentu saja..aku salah jika memaksamu bersamaku, mungkin kau di depanku bahagia tetapi aku yakin kau akan sangat kehilangan keluargamu" - seonghwa

"Kau berkata begitu bukan karena kau punya wanita lain kan???" - y/n curiga seonghwa sudah punya wanita lain hingga dengan mudahnya ia melepaskan y/n. Mendengar itu seonghwa tertawa keras sekali,

"Ini..(memberikan hpnya) lihat saja y/n apa ada pesanku bersama wanita lain, atau apapun yang menyangkut wanita lain selain kau dan eommaku.. cinta memang tak harus memiliki y/n" - seonghwa

"Tidak usah(mengembalikan hp seonghwa) aku percaya padamu.." - y/n

"Lalu alasanmu tidak mau menikah apa y/n?" - seonghwa

"Itu..."- y/n pun menceritakan semuanya kepada, seonghwa pun hanya bisa mengangguk dan tersenyum
"Jadi si ahjusii tidak memandangmu sama sekali??" - seonghwa

"Iyaa begitulah.." - y/n. Bukannya marah seonghwa justru menasehati y/n untuk tetap melaksanakan pernikahannya walau itu berat, bagi seonghwa jika y/n menikah i ahjusii bagaimana pun di mata hukum dan sosial y/n lah yang berhak atas ahjusii, seonghwa pun menyuruh y/n untuk mencoba merebuh hati ahjusii, walaupun sakit menyuruh orang yang ia cintai menyukai orang lain tapi seonghwa tau ini memang yang terbaik untuk y/n..

Y/n pun menuruti perkataan seonghwa ia seperti mendapat semangat baru lagi, y/n pun menangis terharu di depan seonghwa berkali kali ia berterima kasih kepada seonghwa..
Setelah puas mengobrol seonghwa pun mengatar y/n pulang kerumah ahjusii, awalnya seonghwa kaget karena mereka sudah tinggal satu rumah padahal belum menikah, tapi y/n memberi pengertian tentang keadaan di dalam rumah..

Seonghwa pun pamit dan y/n masuk ke dalam rumah dengan senyum yang ceria, sedangkan seonghwa air matanya langsung keluar begitu saja, saat menyeka air matanya kebetulan mobil ahjusii sedang berlawan arah dan tentu ia sangat tau itu laki laki yang bersama y/n tadi, ahjusii pun melihat lebih seksama tetapi keburu seonghwa memakai helm dan mengendarai kembali motornya, sayangnya saat seonghwa menyeka air mata tadi sangat terlihat oleh ahjusii.

"Haha rasakan, pasti dia ditolak y/n mentah mentah, dasar tidak malu" - ahjusii sambil tertawa sendiri di dalam mobilnya

Ketika ahjusii masuk rumah ia tak melihat sosok y/n padahal biasanya ia sore bermain dengan holly, ternyata kata bibi setibanya tadi ia langsung ke kamar, ia tawar i makan pun tidak mau. Ahjusii pun hanya mengangguk saja dan langsung ke kamarnya untuk istrirahat.
Pada saat makan malampun y/n tidak turun sama sekali dan ahjusii makan sendiri.

"Apa ia juga tidak mau makan bi?" - ahjusii

"Tadi makan malamnya sudah saya berikan ke kamar nona y/n katanya ia sedang ingin dikamar tuan" - bibi

"Ada ada saja..ya sudah biarkan saja semaunya" - ahjusii. Setelah makan ia pun bermain dengan holly di halaman depan rumahnya, saat ia melihat ke arah kamar y/n gorden di kamar y/n tertutup bahkan ia hanya menyalakan lampu kecil bukan lambu utama.

"Apa dia sepertiku?? Hanya tidur saja kesukaannya??" - gumam ahjusii. Tetapi ia tak terlalu ambil pusing..hpnya pun getar ia langsung melihat dan rupanya itu telepon dari wendy tentu saja dengan semangat ahjusii mengangkat telepon wendy dan mengobrol hingga larut malam di halaman depan, tak lama ahjusii masuk ke dalam rumah dan saat itu y/n sedang mengambil minum di dapur jadi ia mendengar ahjusii sedang telepon

"Kapan pulang kesini sayang??" - ahjusii

"Sepertinya aku tahun depan baru bisa pulang..tak apa kan??" - wendy

"Baiklahh tak apa, kalau begitu aku saja yang kesana akhir tahun nanti oke sayang.." - ahjusii

"Baiklahh aku akan menunggu mu sayang" - wendy. Y/n yang mendengar itu hanya bisa tersenyum kecut
(Disaat seonghwa berusaha menyuruhku tetap kuat dan memberikan pondasi baru ketika hancur, ahjusii malah menghancurkannya lagi..aku harus bersikap bagaimana ya?) - dht y/n. Ia melamun di depan kompor sambil memegang air putih.

"Tidak jadi minum??" - ahjusii tiba tiba sudah di depan y/n

"Ouhh kamjagiyaa..kau mengangetkanku saja ahjusii" - y/n mengelus dadanya karena kaget dengan keberadaan ahjusi

"salah sendiri melamun.." - ahjusii

"Telepon dari wendy ya??" - tanya y/n

"Yaa tentu saja..siapa lagi yang ku panggil sayang selain wendy.." - ahjusii

(Sehebat apa sih wendy??hingga ahjusii sangat mencintainya??) - dht y/n