Keesokan paginya ahjusii datang ke pemakaman supir presdir min, kali ini ia tak mengajak y/n karena ahjusii ingin y/n aman dirumah saja, saat ini keadaan sedang tidak kondusif..
Setelah memberikan penghormatan ahjusii dan sekretaris choi berbincang tentang urusan perusahaan dan berdiskusi hal hal apa saja yang harus dilakukan..
"Pak choi, apa mungkin ini dari saingan appa ya? Karena appa memegang mega proyek" - Yonggi
"Apakah sudah ada bukti bahwa ini sabotase tuan?" - pak choi
"Sudah..kemarin teksini sudah menjelaskan semua dan aku pun mengirim bukti ke detektif.." - yonggi
"Baiklah tuan, selagi kita menunggu penyelidikan kita harus menyelesaikan mega proyek ini agar tak terkena pinalty oleh client" - pak choi.. di sela -sela pembicaraan tuan choi ditelepon oleh kepala asisten rumah tangga dirumah presdir min katanya ada 2 karyawan dirumah ditemukan meninggal dunia, keduanya seperti meminum racun.. tentu saja kaget yang tak terhingga pak choi..
Pak choi pun segera memberi tahu ahjusii kejadian itu.. saat mereka akan beranjak pergi ke tkp setelah melaporkan kejadian itu y/n juga mentelepon ahjusii dengan menangis dan ketakutan karena dirumah mereka 3 karyawannya meninggal juga secara misterius dan hampir bersamaan.
"Apa apa ini!!! Bajingan ..siapa sebenarnya musuhku ini.." - ahjusii sangat marah besar ia sangat marah karena terornya sudah ke karyawannya..
Ahjusii dan pak choi memutuskan untuk pergi secara terpisah agar kedua kasus ini bisa diselesaikan dengan cepat.
Sesampainya dirumah y/n langsung lari dan memeluk ahjusii ketakutan"Kamu baik baik saja ahjusii??" - y/n
"Justru aku yang mengkhawatirkan mu y/n," - ahjusii sambil mengelus surai rambut y/n
"Anii..aku takut ahjusii kenapa kenapa, aku baik baik saja kok, ada bibi yang selalu menjagaku.." - y/n
"Syukurlah kalau begitu..sepertinya kita tidak aman dirumah, kita sementara akan pindah terlebih dahulu sampai detektif menemukan siapa pelakunya.." - ahjusii
"Baik ahjusii.." - y/n
"Bii..aku minta tolong persiapan pakaianku y/n dan kamu ya..kita harus menjauh dari semua ini dahulu..bibi tidak keberatan kan??" - ahjusii
"Tentu saja tidak tuan yonggi..saya yang merawat tuan yonggi dari kecil, tentu saja saya tidak akan meninggalkan tuan yonggi, nona y/n juga harus saya lindungi .." - bibi
Mendengar itu ahjusii langsung memeluk bibi, ya memang sejak kecil ahjusii diasuh oleh bibi, bahkan semenjak ibunya ahjusii meninggal bibi lah yang menjadi tempat ahjusii bercerita keluh kesahnya..Sementara bibi dan y/n mempersiapkan segalanya, ahjusii menemui detektif yang memeriksa karyawannya..
"Bagaimana pak detektif??" - yonggi
"Sejauh ini saya pastikan ini bunuh diri tuan, karena tidak ada bukti kekerasan, mereka bertiga seperti memakan atau minum sendiri racun itu.." - detektif
"Apa ada kemungkinan diracun pak??" - yonggi
"Bisa juga tuan, kami belum bisa memastikan karena ini sangat aneh, makanan dan minuman racun itu tidak ada sama sekali, jadi kami bisanya mencari melalui outopsi di lambung korban semoga sisa makannya masih" - detektif
"Baiklahh..saya percayakan semuanya kepada anda" - yonggi
"Saya sarankan tuan lebih baik bersembunyi terlebih dahulu, saya takutkan target berikutnya orang orang terdekat tuan yonggi.." - detektif
"Iya aku sudah berencana seperti itu.." - yonggi..Setelah itu yonggi meninggalkan detektif. Sementara itu detektif dan timnya masih terus berkoordinasi ternyata korban di rumah presdir min juga sama metode racun yang digunakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meried young girl
FanfictionBerkisah tentang seorang wanita bernama shin so hwa yang terpaksa harus menikahi seorang pria yang lebih tua darinya 18 tahun bernama min yonggi..