4 bulan kemudian....
yixing sedang bermain dengan anjing peliharaan milik Luhan yang diberi nama choco (ini ngarang) karena anjing milik Luhan memiliki bulu berwarna coklat, sang pemilik sedang keluar bersama Irene, yixing tidak tau mereka berdua pergi kemana
Ting-tong
yixing segera membuka pintu, kening gadis itu mengerut
"Maaf cari siapa" yixing bertanya pada dua orang namja yang berdiri membelakangi nya
dua orang namja tersebut terkejut menatap Yixing, mereka saling lirik dan berbisik
yixing menatap mereka dengan tatapan bingung juga, sedangkan dua orang namja tampan itu menatap yixing dari atas sampai bawah
Mereka terkejut gadis didepan mereka sedang hamil besar"maaf seperti nya kami salah rumah" salah satu namja tersebut memecahkan keheningan
"Salah rumah, maksud nya" yixing bertanya kembali, lalu dia teringat perkataan Luhan dan Irene sebelum mereka pergi "maaf apa kalian kemari mencari Luhan dan Irene"
"Oh bagaimana kau bisa tau, apa kau mengenal luhan dan Irene"
yixing tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya
"Masuklah, kalian bisa menunggu mereka didalam, Luhan dan Irene eonni sedang keluar" yixing mempersilahkan dua orang namja tampan itu untuk masuk
"Ah iya, terimakasih" dua namja itu masuk setelah Yixing mempersilahkan mereka masuk kedalam rumah luhan
.
..
.Luhan dan Irene sudah kembali setelah yixing menghubungi nya tadi, kedua nya langsung menemui kedua namja tadi
yixing memilih masuk kamar dan meninggalkan ke-empat nya, tidak mau menganggu obrolan mereka yang mungkin tidak ingin dia dengar yixing perlahan mendudukkan dirinya disisi ranjang sambil membaca buku dan menikmati sepiring buah segar untuk mengisi perut nya yang sejak tadi ingin makan sesuatu, gadis manis itu tampak asyik membaca buku, tapi tiba² saja dia merasakan nyeri diperut nya, yixing meletakkan buku tersebut disamping nya dan beralih mengusap lembut perut nya
"Ssst sayang, kau menendang perut ibu terlalu keras baby" yixing membenarkan posisi nya tapi rasa sakit itu semakin menjadi-jadi
"Uuhh, ini sakit" yixing mencoba bangun tapi rasanya sangat sakit "Akkhh" teriakan yixing membuat Luhan dan Irene dan juga dua namja tadi bergegas menuju kamar yixing
Luhan bergegas membuka pintu kamar yixing dan menemukan Yixing sudah tergeletak dilantai
"Ommo yixing"
Kris dan Minho, dua namja tadi mengangkat yixing dan membaringkan nya diranjang
"Yixing, kau kenapa"
"Luhan, uuhh perut ku sakit" yixing menggenggam tangan Luhan dan meremas nya
"APA! Astaga kau akan lahiran, yaak Irene cepat hubungi dokter"
Irene buru-buru menghubungi dokter dan meminta dokter tersebut untuk datang kerumah Luhan
.
..
.Dokter yang irene hubungi tadi sudah datang dan langsung saja menangani yixing
Luhan dan Irene ada disisi yixing untuk menemani gadis itu berjuang melahirkan bayi nyayixing mengeratkan genggaman nya pada tangan Luhan dan Irene, gadis itu kembali mendorong ketika kontraksi dan rasa mulas itu datang lagi sang dokter pun memberi nya semangat padanya Yixing
Teriakan yixing berhasil membuat nya melahirkan bayi perempuan yang cantik dan sehat, yixing terkulai lemas keringat membanjiri tubuh nya genggaman nya pada Luhan dan Irene terlepas, mata nya terpejam erat
"Yixing, dokter dia kenapa" Luhan panik karena yixing memejamkan matanya setelah bayinya lahir
Dokter tersebut memeriksa yixing dan mengatakan bahwa yixing hanya pingsan
"Tidak apa² dia hanya pingsan, mungkin karena kelelahan akibat proses melahirkan tadi"
Luhan dan Irene lega mendengarn, mereka membantu dokter tersebut membersih kan bayi perempuan itu
Luhan menggendong bayi mungil itu, menatap wajah damai nya saat tidur"Kau lucu sekali sayang" Luhan menciumi wajah putri yixing yang lucu dan menggemaskan
"Aigo dia cantik sekali" Irene mengelus pipi cubby bayi perempuan itu
"Eung" yixing melenguh, membuat Luhan dan Irene menghampiri nya
"Yixing, kau sudah sadar" Luhan duduk disamping yixing, irene membantu yixing duduk yixing menatap bayi dalam dekapan Luhan
"Itu anak ku" yixing meraih putri kecilnya
"Dia perempuan yixing"
"Perempuan" yixing mencium kening putri kecilnya "selamat datang kedunia sayang"
"Kau akan beri dia nama siapa" Luhan bertanya sembari mencubit kecil pipi bayi perempuan itu
yixing tampak berfikir, lalu sebuah senyuman tersungging dibibir nya
"Kim Sehun, aku akan beri dia nama itu" yixing kembali mencium putrinya
"Kim Sehun, nama yang bagus" Irene dan luhan tersenyum melihat pemandangan didepan nya hati kedua nya menghangat dan terharu bagaimana perjuangan yixing tadi saat dia berjuang hidup dan mati untuk melahirkan putri nya kedunia ini
.
.
..
.
..
.
.T
B
C