Setelah pengakuan junmyeon yang mengejutkan Minho dan Irene lantas tak langsung setuju akan hubungan keduanya, bagi mereka begitu berbahaya jika junmyeon dan yixing menjalin hubungan seperti ini, lagi pula usia mereka sangat jauh sekali. Tapi yixing tetap dalam pendirian nya, mencintai junmyeon meskipun usia mereka terpaut jauh sekali, junmyeon juga tidak bisa melepaskan Yixing begitu saja, cinta nya pada gadis belia itu sudah terlalu jauh dan tak bisa dia ungkap kata².
Yixing mengerut kan keningnya, mendapati junmyeon tampak melamun dan tidak menyadari kedatangan nya, gadis 17 tahun mendekati junmyeon dalam diam dan memeluk namja tampan itu dari belakang melingkarkan lengan ramping nya di perut berotot milik junmyeon
Namja tampan itu tersentak, setelah tersenyum begitu tau siapa yang memeluk nya dengan begitu manja nya, junmyeon mengelus lengan Yixing yang melingkar di perut nya"Dad, sedang memikir kan apa" yixing bertanya seraya melepaskan pelukan nya dan beralih berdiri disamping junmyeon menatap wajah tampan Daddy nya dari samping
Junmyeon merubah posisi nya menjadi menyamping, menatap Yixing dan mengusap sayang pipi cubby putri nya"Tidak ada baby, Daddy hanya memikir kan pekerjaan saja" junmyeon meraih pinggang ramping Yixing dan memeluk tubuh mungil itu
"Daddy bohong, apa Daddy sedang memikirkan perkataan paman Minho dan bibi Irene tadi" yixing mengusap rahang tegas junmyeon, menatap mata teduh daddy nya
"Maafkan Daddy ya sayang, gara² daddy kau harus menanggung semua ini" junmyeon semakin mengeratkan pelukan nya, menelusupkan wajah tampan nya diceruk leher yixing
"Daddy tidak boleh bicara seperti itu, daddy sudah sering sekali minta maaf padaku" Yixing melepaskan pelukan junmyeon dan menatap wajah tampan daddy nya, mengecup bibir junmyeon sekilas "daddy tidak bersalah, jadi berhenti meminta maaf dad" yixing kembali memeluk junmyeon, menyembunyikan wajah manis nya didada bidang junmyeon mendusel² kepala nya mencari kenyamanan, junmyeon mengusap² kepala Yixing dengan lembut dan penuh kasih sayang, mengecup pucuk kepala yixing dan berbisik lirih
"Daddy mencintai mu sayang"
.
.
.
..
.
.
..
.
.
.Junmyeon menatap Yixing yang terlelap disamping nya, perasaan nya sudah lebih baik sekarang meskipun kekhawatiran masih mengusik fikiran nya, ketakutan akan kehilangan yixing semakin membuat dada nya sesak dan tidak mampu bernafas, junmyeon tak sekalipun melepaskan pandangan nya pada sosok yixing yang tertidur pulas, dia takut, sekali saja pandangan nya teralihkan, sosok yixing sudah tidak lagi disamping nya. Namja tampan itu menghela nafas.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang" junmyeon menjambak rambut nya frustasi, otak nya buntu bahkan dia tak menyadari jika sedari tadi yixing sudah membuka mata dan menatap sedih keadaan daddy nya, gadis manis itu bergerak maju memeluk tubuh telanjang daddy nya, menaruh dagu nya dibahu junmyeon
"daddy" yixing memanggil junmyeon dengan suara parau khas orang bangun tidur
"Kau sudah bangun sayang" junmyeon mencoba bersikap biasa dan tidak menunjukkan kegelisahan hatinya
"daddy tidak tidur, ini kan sudah malam" yixing memeluk pinggang kokoh junmyeon dan mengecup punggung tegap daddy nya, yixing terlampau berani melakukan itu
"daddy belum mengantuk sayang, kau tidur lagi besok kau harus sekolah kan" junmyeon mengusap kepala yixing
"Tidak mau, aku tidak mau sekolah lagi dad"
"Wae, apa ada yang membully mu lagi honey"
Yixing merona dengan panggilan baru untuk nya gadis itu menggelengkan kepala nya imut