PROLOG

63 6 0
                                    

"Jangan lancang, kalau lo mau tenang."

"Gue obatin, mau?"

"Jangan sok baik, kalau ujung – ujungnya lo munafik."

****

"Berguna sedikit jadi anak. Jangan cuman membebani!" Azer menatap Alasta sinis.

Azer menarik kerah baju Alasta. Membuat Alasta berdiri dengan tegak. Tatapan itu membuat rasa sakit semakin besar dihati. Tatapan kebencian yang selalu Alasta lihat.

"Mandiri atau mati!"

****

"Melodi mau jadi pacar kakak?" tanya Alasta

"Atau pacar Kak Nandar?" tawar Nandar

"Atau mau jadi pacar Kak Guntur?" tanya Alasta kepada Melodi.

****

."Harus kamu tanamkan dalam diri kamu. Jangan jadi orang tidak tau diri dan jangan berbuat seenaknya di rumah saya.!" suara rendah tersebut berhasil membungkan mulut Alasta.

Alasta menahan napas saat melihat tatapan mata Azer. "Jangan jadi benalu untuk seseorang!" tandas Azer dingin.

"Kamu tau alasan saya membencimu. KAMU ALASAN SAYA BENCI.!"

**** 

Alasta kembali dengan Alur baru. Semoga kali ini aku gak labil lagi dan bisa konsisten nulis, dan Alasta bisa berjumpa dengan kata ending. 

Revisi : 4 Juni 2021

Cirebon.

ALASTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang