Happy Reading♔♔^^
TIDAK seperti biasanya sore itu Jeno dan Eric begitu pulang sekolah mereka langsung pulang ke rumah. Padahal tadi Sunwoo sudah mengajak mereka untuk bermain play station di rumahnya. Tapi dua bocah kembar itu menolak. Biasanya mereka yang paling maju pertama.
Entah apa yang ada di rumah sampai membuat dua anak kembar itu segera melesat pergi pulang.
"Jen, beli buah-buahan dulu nggak?" tanya Eric.
Suaranya yang kecil teredam suara kendaraan di sekitar yang berlalu lalang. Hingga Jeno yang sedang menyetir motor di depan tidak mendengarnya.
"Hah? Apaan, Ric? Gue nggak denger." Jeno setengah berteriak agar Eric mendengar suaranya. Pasalnya sekarang mereka sedang berada di perjalanan dan sedang naik motor.
"Mau beli buah dulu nggak?!!" ulang Eric. Kali ini jauh lebih keras dari sebelumnya.
"Oh, boleh!"
"Yaudah. Ntar di depan sana lo pelan-pelan aja. Kayaknya ada pedagang buah!!"
Jeno hanya mengangguk sebagai jawaban. Cowok itu kembali fokus pada jalanan di depan yang lumayan ramai. Memacu motornya dengan kecepatan di atas rata-rata. Dia melakukan itu bukan tanpa alasan.
Alasannya karena mereka ingin cepat sampai di rumah. Dan yang membuat mereka ingin cepat sampai di rumah adalah Wendyㅡsang bunda tercinta.
Seharian ini di sekolah mereka tidak bisa belajar dengan tenang. Fokusnya terus saja teralihkan memikirkan sang bunda yang ada di rumah. Mereka bahkan jadi tak minat melakukan apapun ketika di sekolah tadi. Sepanjang istirahat pun mereka hanya menatap layar ponselㅡmenunggu kabar dari rumah.
Yang terjadi adalah tadi malam Wendy jatuh di kamar mandi. Wanita itu terpleset ketika akan membasuh wajah sebelum tidur. Dan pada akhirnya satu rumah panik, cemas sampai membuat tetangga mereka datang.
Wendy sudah berkali-kali bilang kalau dirinya baik-baik saja. Tapi suami dan kedua anaknya sangat mengkhawatirkan dirinya seperti dia baru saja celaka parah. Padahal hanya kakinya yang kesleo. Meski begitu memang dia jadi tidak bisa berjalan sendiri dengan benar.
Sampai-sampai hari ini Mark absen ke kantor hanya untuk merawat istrinya. Oh, jangan bayangkan perdebatan tadi pagi ketika mereka akan menentukan siapa yang akan menjaga Wendy di rumah.
Salah satu dari mereka tidak ada yang mau mengalah. Semuanya ingin menjaga satu-satunya wanita berharga di rumah.
"Bagusnya kalian berdua ke sekolah aja. Biar Ayah yang jagain bunda."
"Nggak bisa. Ayah harus kerja biar pekerjaan Ayah makin lancar. Lagian itu kan udah jadi tugas Ayah. Kalo tugas jagain bunda biar aku aja."
"Heh, kalian pikir sekolah itu bukan tugas kalian? Kalian juga harus sekolah."
"Absen sehari tuh nggak masalah, Ayah. Aku bisa absen sendiri. Jeno tetep berangkat."
Mendengar itu Jeno mendelik kaget. "Nggak ya, aku yang jagain bunda. Kalo Eric yang jagaian bunda, nanti malah makin parah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Inseparable[✔️]
Fiksi PenggemarCerita si kembar yang sifatnya bertolak belakang. Jeno yang sedikit tenang dan Eric yang punya banyak tingkah. (Completed) [Series siblings] from The Family Copyright ©2020 i n d a s h a a