Pagi
Bingung aku harus memulai dari mana, ada sedikit yang ingin aku sampaikan kepadamu. Surat ini sebagai pertanda, bahwa aku sudah tidak ingin melihatmu secara langsung. Mungkin aku akan memulai dari "KARENAMU AKU MEMBUNUH MIMPI-MIMPIKU". Yaa ini kondisiku sekarang, seperti mayat hidup, masih tetap berjalan dan tinggal di atas bumi tapi tidak memiliki arti.
Aku membunuh mimpiku untuk berkuliah, Karenamu aku harus mumbunuh mimpiku. Mimpi yang aku bangun, supaya hidupku lebih berwarna, tapi engkau lunturkan semua. Ya, semua warna yang telahku lukis hilang tak tersisa. Sekarang aku harus pergi menjadi budak korporat diusiaku yang baru 19 tahun. Aku membuang kesempatan mendapatkan beasiswa untuk berkuliah, itu karenamu.
Saat ini, aku iri dengan mereka yang setiap pagi pergi berkuliah. Aku iri dengan mereka yang selalu ditanyakan kabar dan diberi perhatian oleh ayahnya. Aku iri dengan mereka yang bisa memberikan kabar baik karena mendapat nilai yang bagus. Aku iri dengan mereka yang bisa mendapatkan sebutan MAHAsiswa. Aku iri dengan mereka yang bisa bercerita tentang hal baru yang mereka lakukan di kampus. Sedang aku menjadi budak korporat yang sering direndahkan.
Kata mereka, "Ayah adalah sosok pahlawan pertama bagi seoarang anak." Tapi aku rasa itu untuk mereka, bukan untukku. Aku tidak merasakan bahwa kamu adalah sosok pahlawan. Justru sebaliknya kamu adalah aib, yang aku harus sembunyikan dari penglihatan dunia. Aku tidak ingin mengenalkanmu kepada siapapun.
Bersama surat ini aku sampaikan segala kekecewaanku kepadamu. kepada ayah yang gagal menjadi pahlawan bagi anaknya. Ayah yang gagal menjaga keluarganya. Ayah yang tidak bisa melindungi keluarganya. Ayah yang tidak bisa memenuhi kewajibannya, dan segala kekecewaan yang tak bisa kutulis.
Sekarang aku ingin pergi sejauh mungkin dari hadapanmu, sampai aku bisa memafkan segala kesalahanmu. Terakhir pesanku untukmu, jangan sampai sakiti ibuku atau membuat ibu menangis. Kalau sampai terjadi, jangan harap ada kata maaf, apalagi terima kasih.
Mei 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Kotak Surat
Ficción GeneralSetiap orang ingin bercerita tentang semua rasa yang ia terima. Buku ini berisi kumpulan cerita pendek dan surat-surat. Surat yang ditulis seseorang untuk bercerita dan belajar, belajar untuk menerima kehidupan. Belajar tentang rasa yang tak mungkin...