Seorang gadis cantik yang sempurna pun bisa berubah.
Gadis itu begitu banyak kehilangan orang yang disayanginya. Itu yang membuatnya berubah.
Membuktikan bahwa seseorang yang dianggap 'teman', 'keluarga' dan 'kekasih' bisa meninggalkan kita kapan saja.
Kehidupan tak selalu berjalan lancar sesuai yang diinginkan.
Mimpi dan cita cita besar pun hancur dalam sekejap.
Pikiran pikiran mulai bercabang.
Melupakan orang yang disayang dan mengingat orang yang dibenci.
Teriakan, obat, mimpi buruk saat tidur, suntik, makan walau tak nafsu, menangis dan selalu berulang.
Tak ada lagi senyuman senang, tak ada lagi berkumpul dengan teman, tak ada lagi melakukan hobby dan tak ada lagi kebebasan.
Dan,
Tak ada lagi rasa cinta...
Wajahnya yang cantik, tubuhnya yang proporsional, kulitnya putih bersih tanpa cacat sedikit pun, dan harta yang melimpah. Jika kehilangan kewarasannya, semua itu tak ada guna nya.
Apa masih akan mendapatkan cinta yang tulus?
Cinta yang suci tanpa maksud dan tujuan.
Cinta murni yang diberikan dengan tulus dan ikhlas.
Cinta yang datang membawa cahaya dan membuat kegelapan pergi.
Apa...Lisa akan mendapatkan itu?
***
"Oh lihat burung itu!" Ucap gadis berponi itu pada seorang lelaki berseragam biru disampingnya sambil menunjuk kearah langit.
Lelaki itu mengikuti arah tunjuk si gadis. Dan menunggu kata selanjutnya.
"Dia punya sayap hahaha....."
Lelaki itu menghela nafas. "Aigo, tentu saja eoh! Mana ada burung tanpa sayap," ujarnya pelan.
"Perawat Kim!"
Yang dipanggil menoleh, mata nya menemukan seorang gadis muda berkuncir kuda yang sedang tersenyum padanya. "Ada apa nona Choi?"
Gadis itu cemberut, "sudah kubilang panggil saja aku Lia."
Lelaki bernama asli Kim Younghoon itu tersenyum lalu mengangguk. "Maaf nee, baiklah nona Lia. Ada apa?"
Gadis berponi disamping Younghoon menoleh. "Cih, dasar anak genit!" Ucapnya pelan tapi ternyata terdengar oleh gadis yang lebih muda dari nya itu----Lia, yang bernama asli Choi Jisu.
"Yak! Eonni! Aku---
"Sudah sudah! Nona Lisa berhenti mengusiknya kau bis---
"Aku tidak mengusiknya perawat Kim! Aku hanya bilang dia genit dan itu kenyataan," sela gadis berponi bernama Lisa itu.
"Yak! Dasar gadis gila!" Bentak Lia lalu pergi berlari dan langsung disusul oleh lelaki yang juga memakai seragam biru sama seperti Younghoon.
"Apa dia tidak sadar, jika dia juga gila?" Lisa menatap kepergian Lia.
Younghoon lagi lagi menghela nafas. "Kau tidak boleh seperti itu padanya Nona Lisa, dia masih muda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Manoban and Lee
FanfictionKetika dua jiwa yang berbeda memiliki perasaan yang sama. Apa respon semesta? *** "Apakah kau tidak tau? Kalau didunia ini semua manusia akan selalu dikejutkan dengan hal hal yang tak terduga." "Yang perlu kam...