"Aku ingin jeruk Jeju!" Seru Lucas pada YooA.YooA menghela nafas, "Cari sana sendiri! Kenapa meminta padaku?!"
"Karena kau waras!" Seru Lucas lagi.
"Tapi aku masih pasien disini!"
"Tidak peduli nuna! Cepat beri aku jeruk Jeju atau aku menangis!" Ancam Lucas.
YooA berdecak kesal. "LISA! TOLONG AKU CEPAT! ANAK GILA INI MENGANCAMKU!"
"YAK NUNA, TIDAH USAH BERTERIAK! TELINGAKU SAKIT!"
"ITU KAU JUGA BERTERIAK LUCAS!"
"TAPIKAN KAU DULUAN!"
"Yak!" Seru Lisa dengan nada rendah.
Keduanya membeku.
"BERISIK!" Teriak Lisa pada keduanya. Lucas dan YooA hanya meneguk saliva nya masing masing.
Lisa mendengus. "Pagi pagi sudah ribut, pergi saja! Ini rumah sakit jiwa untuk tempat pasien menenangkan diri, pasiennya malah makin menggila disini. Membuat orang kesal saja," gerutu Lisa.
"Ya maaf nuna, aku hanya meminta jeruk pada YooA nuna secara baik baik. Tapi YooA nuna malah berteriak, aku kecewa sekali."
YooA membuat wajah ingin muntah kala, Lucas memasang wajah sedihnya. "Kau ini cocok sekali menjadi pemain drama."
Lucas menyengir. "Oh tentu, orang tampan."
"Menggelikkan," ucap YooA pelan. Lucas langsung berdecak.
"Sejujurnya kau tidak segitu tampannya, masih tampan Perawat Kim. Wah, sungguh dia tampan sekali. Apalagi jika tersenyum," ujar Lia yang tiba tiba muncul bersama Woojin.
"Halah Park Woojin lebih tampan," sela Woojin sambil membusungkan dadanya. Ia tersenyum bangga.
Lia menatap geli Woojin, "Aigo... percaya dirimu tinggi sekali ya? Tolong sadar sedikit."
Woojin mendengus, "Aigo aigo, kau ini sudah seperti ahjumma ahjumma saja. Lagian memang aku tampan kok, buktinya Nancy mengakui."
"Gingsulmu tampan! Dia terpaksa karena kau terus mendekatinya," sela Jaemin yang sedari tadi diam mengamati kucing kucing liar yang dirawat disini.
"Enak saja! Terpaksa darimana?! Kau punya bukti hah?! Aku ini pasien paling tampan di Rumah Sakit Jiwa Second Life."
Jaemin mendekati Woojin, lalu menepuk nepuk bahu Woojin pelan. "Aku rasa, Perawat Dong harus banyak banyak berdoa merawat pasien sepertimu."
Woojin berdecak. "kau ini membuatku terlihat gila saja."
"Loh, kau kan memang gila!" Ujar Lucas sambil menimpuk Woojin dengan segenggam rumput dibawah.
Woojin berdecak lagi. "Kenapasih kalian selalu membullyku?! Aku ini salah apa?!"
Lisa memijat pelipisnya. "Sudahlah, sesama gila jangan ribut terus. Kapan warasnya jika begini?!"
Mereka semua menghela nafas.
"Ada benarnya juga," ucap Lia sambil bersender pada bahu Lucas.
"Yeonjun mana?" Tanya Lisa pada Lia. Yeonjun kan selalu mengikuti Lia kemanapun.
Lia menoleh ke Lisa, "Dia ada terapi dadakkan eonni."
Lisa mengangguk ngangguk paham.
"Apa hyung tampan itu akan kesini lagi?" Tanya Jaemin pada Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manoban and Lee
FanfictionKetika dua jiwa yang berbeda memiliki perasaan yang sama. Apa respon semesta? *** "Apakah kau tidak tau? Kalau didunia ini semua manusia akan selalu dikejutkan dengan hal hal yang tak terduga." "Yang perlu kam...