"Bisakah kau berhenti mengikutiku?!"Taeyong menggeleng.
Lisa menghela nafas pelan, "Mau apa sih?!"
"Masuk kedalam kehidupan mu."
Lisa berdecak kesal, "Tidak perlu! Kau akan menyesal!"
Taeyong menggeleng. "Tidak akan."
"Jawaban yang beresiko." Lisa mendengus pelan.
Taeyong tertawa pelan. "Tenang saja Lalisa, aku bisa kok masuk kedalam hidupmu."
"Bukan masalah bisa atau tidaknya kau masuk, tapi tahan atau tidaknya kau melihat bagaimana aku hidup."
Semua jawaban yang dikeluarkan dari Lisa membuat Taeyong semakin penasaran dengan kehidupan gadis itu. Jangan salahkan Taeyong. Menurutnya gadis itu sendiri yang memancingnya.
"Aish sudahlah! Kenapa kau menatapku seperti anjing kelaparan?! Sana pergi! Aku mau mandi!" Lisa berkacak pinggang.
Taeyong menyengir, lalu menatap Lisa jahil. "Kau bisa mandi sendiri? Tidak butuh bantuan?"
"Aku tidak autis sialan kau! Sana pergi!"
Taeyong tertawa geli.
"Pergi! PERAWAT KIM, TUAN CABUL INI INGIN MELIHATKU MANDI!"
Taeyong melotot, "Yak! Tidak seperti itu! Orang bisa salah paham, kau tau?!"
Lisa berdecih, "Makanya kau pergi cepat!"
"Aish, iya iya! Jangan lama lama!"
***
"Demi celana dalam Jaemin! Kemarin Lucas menyikat gigi nya dengan shampoo milik anjing Sehun hyung," seru Woojin sambil berlarian mengitari air mancur di taman depan yang cukup besar.
Lia, Jaemin, Yeonjun, YooA dan para perawatnya hanya geleng geleng.
Sedangkan Lucas, ia cemberut. Perawat nya hanya menahan tawa.
"Yak Woojin! Kemari kau! Itu terpaksa! Pasta gigi pororo ku habis dicemili Lia!" Lucas membela dirinya.
Lia menoleh, "Ya maaf habisnya pasta gigi pororo mu manis."
"Tapikan itu bukan makanan bodoh! Kalau kau keracunan, nanti kita semua kehilangan teman sepergilaan," ujar Lucas sambil bersedekap dada.
Lia memukul lengan Lucas, "Ingin kuhajar saja wajah tampanmu."
Lucas membalas dengan wajah songong khas nya. "Mau kau apakan wajahku juga, aku akan tetap tampan. Ini permanen."
"Menggelikkan."
Younghoon datang dengan wajah lesu nya.
"Perawat Kim, kenapa?" Tanya Mina heran.
Younghoon cemberut. "Tuan Lee itu---sepupu nona Nancy, benar benar menyebalkan. Dia menyuruhku pergi, jelas jelas peraturannya pengunjung tidak boleh mengunjungi jika tidak dapat izin dari perawat. Tapi kenapa malah dia yang mengaturku?!"
Para perawat tertawa kecil. Pasien pasien bocah itu? Mana paham, mereka tetap memperhatikan Woojin yang masih mengitari air mancur.
"Tenang saja Perawat Kim, kuyakin Tuan Lee tidak mungkin menyakiti nona Lisa. Lagi pula nona Lisa itu galak kan?" Ujar Luhan menenangi Younghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manoban and Lee
FanfictionKetika dua jiwa yang berbeda memiliki perasaan yang sama. Apa respon semesta? *** "Apakah kau tidak tau? Kalau didunia ini semua manusia akan selalu dikejutkan dengan hal hal yang tak terduga." "Yang perlu kam...