"Perawat Ming, apa kau melihat Jaemin?"
Minghao yang ditanya oleh pasien tercantik sekaligus ter-aneh cuma menggeleng. "Kenapa kau mencarinya?" Minghao sedikit menahan tawa saat melirik mulut Lisa yang dilingkari spidol hitam.
Lisa menghela nafas. "Aku ingin memotret gigi ayam milik Paman Heechul. Kameraku ada dengannya, katanya sih dia pinjam untuk memotret seorang gadis."
Minghao menggeleng geleng sambil tertawa kecil. "Nona Lisa, ayam tidak punya gigi."
"Jangan bohong! Walaupun aku sedikit tidak waras, aku tidak bodoh!"
"Ayam sungguh tidak memiliki gigi."
"Kalau begitu bagaimana mengunyah makanan mereka?!"
"Langsung ditelan!"
Lisa mengernyit heran. "Mana mungkin?! Pasti ia akan tersedak!"
"Tidak nona! Memang hakikatnya sudah begitu!"
"Perawat Ming pasti tidak lulus sekolah dasar!"
"Yak! Aku selalu mendapat peringkat terbaik!"
"Bohong! Perilakumu tidak mendukung!"
Minghao hendak membalas tetapi ditahan oleh seorang lelaki yang juga berpakaian sama dengannya. "Perawat Ming, kenapa kau begitu emosi? Mengalah saja sudah."
"Nah! Perawat Bam memang menyenangkan, tidak seperti Perawat Ming." Lisa menjulurkan lidahnya ke Minghao. Minghao menghela nafas.
"Terserah, aku harus menemui pasien lain," pamit Minghao lalu pergi meninggalkan keduanya.
Lelaki yang dipanggil Perawat Bam itu tersenyum kecil, "Sedang apa sampai beradu argumen seperti itu dengan Perawat Ming?"
"Perihal ayam yang katanya tidak memiliki gigi," jawab Lisa seadanya.
Bambam tertawa. "Ada ada saja, yasudah ayo! Terapimu sudah dimulai, dari tadi Perawat Kim mencarimu."
Lisa mengangguk.
***
"Aku membayangkan, jika aku terbang aku melayang."
"Aku membayangkan, jika aku terbang aku melayang."
"Aku membayangkan, jika aku terbang aku melayang."
"Aku membay---
"Sekali lagi kau mengulanginya kutendang mulutmu!" Ancam Lisa pada seorang lelaki yang lebih muda darinya 2 tahun.
Lelaki itu menyengir. "Aigo, nuna kenapa suka sekali marah marah? Itu hanya akan membuat wajahmu berkerut."
"Oh tolonglah Lucas, seekor babi pun akan marah jika kau mengatakan kata kata yang sama berulang kali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Manoban and Lee
FanfictionKetika dua jiwa yang berbeda memiliki perasaan yang sama. Apa respon semesta? *** "Apakah kau tidak tau? Kalau didunia ini semua manusia akan selalu dikejutkan dengan hal hal yang tak terduga." "Yang perlu kam...