#1O Bermain diluar

802 204 28
                                    


"Lisa, ayo kita bermain!" Ajak Taeyong tiba tiba muncul dikamar Lisa.

Lisa terkejut sesaat, "Sungguh kau ini, mengagetkan saja!"

Taeyong menyengir.

"Mau main apa? Maaf aku tidak punya boneka."

Taeyong langsung tertawa. Lisa malah mengernyit. "Kok tertawa?"

"Bukan bermain boneka, cantik. Ayo keluar, kita cari udara segar!" Taeyong merangkul Lisa.

"Oh taman? Atau danau ya?"

Taeyong menggeleng. "Bukan, tapi keluar dari rumah sakit ini. Kita jalan jalan!"

Lisa menatap Taeyong ragu. "Memang boleh?"

Taeyong mengangguk dengan cepat. "Aku sudah dapat izin membawamu."

Lisa menghela nafas, "Tapi bagaimana kalau aku..." Taeyong langsung mengelus kepala Lisa.

"Tenang saja...tapi maaf ya? Aku harus membekapmu jika kau kumat, dengan sapu tangan yang sudah diberi cairan pembuat pingsan. Ini dikasih dokter Choi. Kau akan langsung pingsan jika menghirupnya."

Lisa mengangguk paham. "Tak apa sih, tapi maaf juga jika nanti aku merepotkan."

"Tidak usah dipikirkan, kita kan teman." Taeyong tersenyum, membuat Lisa ikut tersenyum.

"Geurae, kajja!"

Taeyong mengangguk, lalu menggenggam tangan Lisa. "Kajja aegi!"

"Yak...aegi?"

Taeyong tertawa kecil. "Iya, kau kan bayi." Lisa langsung mendengus pelan.

"Omong omong hanya kita berdua nih?" Tanya Lisa.

Taeyong mengangguk sebagai jawaban.

"Teman temanku kok tidak diajak?"

Taeyong diam. Bagaimana caranya sih? Dia membawa 6 pasien rumah sakit jiwa berkeliaran. Bisa bahaya. Itu sama saja cari mati. 1 saja pasti cukup merepotkan.

"Ah...itu, tidak mungkin kan aku membawa kalian semua?"

Lisa mengernyit. "Suruh saja para perawat mereka ikut!"

Ada benarnya juga, tapi pikir saja! Orang orang melihat 6 pasien dengan 6 perawatnya berjalan jalan ria. Mana memakai pakaian khas rumah sakit lagi, bisa bisa dilaporkan oleh orang setempat. Taeyong jadi bingung.

"Bercanda bercanda, ayo sudah! Kenapa kau serius sekali," ujar Lisa sambil tertawa. Taeyong langsung ikut tertawa. Sial, padahal dia sudah panik.

"Psstt!"

Lisa dan Taeyong menoleh ke Lucas, Woojin dan Jaemin yang sudah bertengger manis didepan pintu kamar Lisa.

"Apa?"

Lucas tersenyum lebar. "Kudengar katanya kau mau keluar ya?"

Lisa mengangguk. "Jangan ikut! Kasihan dia." Lisa menunjuk Taeyong.

Lucas menggeleng. "Bukan---eh nuna, belikan aku soju ya?"

Lisa melotot. "Kau gila?!"

"Aku kan memang gila makanya disini---bercanda, belikan aku kopi saset yang banyak."

"Hmm," balas Lisa malas.

"Aku juga mau nuna, belikan aku celana dalam warna pink! Aku suka pink!" Ujar Jaemin dengan semangat.

Lisa berdecak. "Apaansih?! Tidak! Yang lain!"

"Tidak mau! Pokoknya aku ingin celana dalam pink!" Ujar Jaemin kesal.

Manoban and LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang