27. Kecemasan Kak Seonghwa

229 27 0
                                    

Annyeong atiny 😇😇😇



Masih ada yg nungguin lanjutannya?



















Happy Reading~

.


.


.


.

"lu gak pulang?" tanya laki-laki bersurai silver.

Laki-laki bersurai hitam legam itu menggeleng tanpa melihat lawan bicaranya. Matanya fokus kearah komputer dengan jari mengetik beberapa huruf disana.

Laki-laki bersurai silver itu menghela nafasnya dan berjalan mendekati meja laki-laki bersurai hitam legam itu.
"seonghwa, gue tau lu pekerja keras. Tapi, bisa gak lu mengesampingkan itu sebentar?" tanya hongjoong yang sudah berada dihadapan laki-laki bermarga Park itu.

Seonghwa tidak mengindahkan ucapan hongjoong dan memilih sibuk dengan data yang di komputernya. Penampilan seonghwa saat ini sedikit berantakan. Kemeja putih yang dia kenakan tidak serapi tadi pagi, kedua sisi lengannya dia gulung hingga siku serta rambutnya sedikit berantakan.

"gue gak pulang malam ini" ucap seonghwa membuat hongjoong terkejut.
"kenapa? Kan semua data udah gue kerjakan, anak-anak juga udah nyerahin data yang lu minta dan tadi gue lihat lu juga udah tanda tangani semua berkas" jelas hongjoong.
"ada data yang belum lengkap juga. Jadi gue mau lengkapin ini dulu" ujar seonghwa menatap sekilas kearah laki-laki Kim itu.

"besok pagi kan bisa. Gak perlu sekarang juga, dah malam" ujar hongjoong seraya duduk di kursi yang sengaja diletakkan di depan meja seonghwa.

"gue gak sama kayak lu yang suka nunda-nunda. Lebih baik kerjain sekarang biar pagi besok sedikit santai"

"lu mah bisa nyantai. Lah gue? Mana bisa, serasa kecekik gue sama berkas tu" keluh hongjoong.

"jadi bernafas nih lu gak nyantai nih?"

"bernafas lain lagi, goblok. Udah kewajiban manusia untuk bernafas"

"oh baru sadar gue kalo lu manusia" ucap seonghwa.

"eh, jadi selama nih lu anggep gue apa? Binatang? Iblis?"

"alien" jawab seonghwa membuat wajah Hongjoong berubah masam.

"Alien yang cerdas bagi gue. Lu suka aneh sih kadang, cerdas lu itu yang gue suka" jelas Seonghwa sebelum hongjoong mengamuk, berakhir dengan kekehan dari mulut seonghwa.
"serah lu serah" ujar hongjoong melipat kedua tangannya ke dada lalu menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi.

Setelah itu tidak ada percakapan diantara dua laki-laki itu. Hanya terdengar suara ketikan dari keyboard seonghwa.
"eh iya, gimana keadaan y/n?" tanya hongjoong menatap seonghwa penasaran.

"udah baikan dia kok" jawab seonghwa berhenti mengetik, lalu menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursinya yang empuk seraya menatap laki-laki Kim itu.

"Tapi, pas gue jemput, di kening dia ada luka. Pas gue tanya kenapa, dia jawab jatuh. Lu merasa aneh gak dengan jawaban dia?" tanya seonghwa dengan raut wajah serius. Sedangkan hongjoong terkejut mendengar adik temannya ini terluka.

"jatuh dimana emang? Luka dia yang kemaren aja belum kering" ujar hongjoong.
"di sekolah mungkin dan luka dia tu di keningnya. Tapi, perasaan gue itu bukan luka karna jatuh" ungkap seonghwa.

"setau gue, kalo luka jatuh tu bukan satu aja. Pasti banyak, tapi tergantung jatuhnya dimana juga sih. Lu gak lihat lututnya tergores ato apa gitu?" jelas hongjoong yang dibalas gelengan kepala dari seonghwa.

"gue gak lihat lututnya sih. Tapi, kalo dipikir-pikir, ada benernya juga omongan lu. Luka jatuh pasti banyak yang kena"
"besok kalo lo jemput dia, lihat bagian lutut dia. Kalo ada, berarti dia memang jatuh. Kalo gak, jangan berpikiran negatif dulu, coba aja tanya ke dianya langsung" saran hongjoong.

Hongjoong melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 21.15. Dia bangkit dari kursinya.

"gue balik dulu" pamit hongjoong seraya tersenyum kecil kearah seonghwa yang juga menatapnya.

"hati-hati di jalan" ujar seonghwa membalas senyuman kecil itu.

Saat hongjoong sudah melangkah mendekati pintu, dia kembali memutarkan badannya hingga menatap seonghwa. Laki-laki Park itu heran, dia tidak mendengar suara knop pintu. Dan mengangkat wajahnya hingga matanya bertemu dengan hongjoong.

"satu lagi, kalo lu masih sayang dengan adik lu, kesampingkan pekerjaan lu. Jaga dia, dia butuh kasih sayang juga perhatian dari lu. Gue ngomong gini karna gue juga sayang sama y/n, dia udah gue anggap adik gue sendiri" jelas hongjoong sebelum keluar dari ruangannya juga seonghwa.

Sedangkan seonghwa diam dan mencerna semua kalimat yang hongjoong ucapkan sebelum dia pergi. Seketika wajah gadis kecilnya terbayang di pikirannya. Wajah sendu itu menatap seonghwa. Ada rasa penyesalan tumbuh di hatinya. Memang benar kata hongjoong, y/n butuh perhatian dan kasih sayang darinya.

"maafkan kakak tidak bisa menjadi kakak yang baik untuk mu y/n" gumamnya seraya mengusap wajahnya.

"baiklah, sekarang aku harus kerjain ini dulu" ujar seonghwa ke dirinya lalu dengan semangat dia mengetik beberapa kata di komputernya.



'Tunggu kakak, sebentar lagi kakak pulang'



.



.



.



.

Tbc~


















































감사합니다

❤️IMAGINE ATEEZ X YOU❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang