Double up!!! 😇
Seneng gak?
HAPPY READING~
.
.
.
.
Hari semakin sore. Sinar matahari telah menjadi orange. Jalanan sudah dipadati oleh para pekerja dan anak sekolah yang baru saja pulang dari kegiatannya.
Terlihat disebuah sekolah menegah atas, tepatnya di kelas XI-1. Sudah 30 menit yang lalu semua kelas bubar, kecuali kelas XI-1. Mereka dikasih ulangan fisika secara langsung tanpa ada persiapan, membuat seluruh siswa di kelas itu terkejut dan beberapa siswa juga protes kepada guru laki-laki bermarga Noh.
Ada beberapa murid yang berkomentar di tunda ulangannya, ada juga yang meminta waktu untuk membaca buku materi. Beruntungnya guru Noh berbaik hati, mereka dikasih waktu membaca selama 10 menit. Pelit sekali umpat mereka diam-diam.
Semua siswa di kelas itu memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk membaca. Ada juga yang pura-pura membaca dan ada juga matanya tertuju kearah buku namun pikirannya melayang.
Guru Noh menyuruh anak-anak untuk menyimpan buku dan bersiap untuk ulangan. Guru laki-laki itu berjalan membagikan soal ke masing-masing siswa. Setelah membagikan kertas, guru Noh menyuruh mengerjakan ulangan itu dengan tenang dan mereka diberi waktu 30 menit.
Ada banyak jenis yang mereka lakukan saat ulangan fisika, seperti menebak jawaban yang paling dekat, ada juga yang memilih tidur untuk sementara waktu, ada juga yang cap cip cup dengan jari mereka dan ada juga memakai lirikan tajam mata mereka kearah jawaban teman di samping mereka.
Setelah 30 menit berlalu, guru Noh menginstruksikan jawaban harus di kumpul. Semua mengumpulkan jawaban mereka dengan tertib dan damai :).
"baiklah, kita sudahi pelajaran hari ini" ujar guru Noh dengan mata yang menatap seluruh siswa penjuru kelas.
Semua siswa langsung berdiri dari kursinya dan membungkukkan tubuh mereka. "Sugohasetseumnida!" seru mereka serentak.
Guru Noh itu mengangguk kecil. "baiklah, selamat sore. Terima kasih" ujarnya, lalu melangkah keluar kelas.
Beberapa murid langsung keluar kelas dan ada juga yang sedang menyusun buku ke dalam tas. Yn menutup tasnya dan menyandangkannya ke punggung. Ah, dia sedikit menyesal tidak belajar kemarin malam. Dari 30 soal, dia cuma menjawab 20 pertanyaan.
Yn keluar dari kelas dengan wajah lesu. Disepanjang koridor, dia terus meruntuk kelupaannya dengan rumus fisika. Meskipun fisika tidak termasuk list mata pelajaran yang dia sukai, namun dia berusaha untuk mendapat nilai yang memuaskan.
"annyeonghaseyo sunbae!" sebuah tangan telah mendarat di pundaknya membuat gadis itu berteriak kaget.
"astaga!" yn menoleh kesamping mendapatkan adik kelasnya sudah tersenyum tidak bersalah di sebelahnya.
"aishh kau ini! Kaget tau!" ujar gadis itu dengan wajah kesal. Sedangkan pelakunya hanya menyengir tidak bersalah. "hehehe, maaf" ujarnya.
Yn mengangguk kecil dan mereka melanjutkan perjalanan menuju ke luar pagar. "ah iya, tentang syal mu, besok aku kembalikan" ujar yn seraya tersenyum.
"ah syal itu, ambil saja" yn berhenti melangkah dan menatap jeno heran. Laki-laki itu ikut berhenti melangkah dan menatap kakak kelasnya.
"ada apa?""kenapa?" jeno mengeryit bingung.
"apanya?"
"syal itu, kenapa untuk ku?" tanya gadis itu dengan wajah masih heran.
"tidak ada, aku hanya memberi syal itu untuk sunbae. Tidak lebih kok, anggap saja itu benda kenangan dariku" ujar jeno melanjutkan langkahnya meninggalkan gadis itu.
Yn berlari kecil dan menyamakan langkahnya dengan adik kelasnya ini. Baru saja dia ingin membuka suara, jeno menyelanya.
"ah iya sunbae, besok pas jam istirahat, kita bisa makan bersama?" tanyanya. Laki-laki itu berharap yn akan mengangguk."tidak tau, kenapa?"
"aku ingin makan berdua sama sunbae di kantin" yn ingin menerima ajakan makan siang dengan pemuda disampingnya ini, namun dia tau diri bahwa dia hanya murid biasa, sedangkan jeno murid populer. Ah dia tidak mau hidupnya seperti Drama-drama yang dia tonton.
Cukup lama yn terdiam, membuat laki-laki bertubuh tinggi itu gemas sendiri.
"kenapa? Sunbae, tidak mau, ya?" tanya jeno sedih.Sadar dengan suara jeno yang berubah, yn mengangkat kepalanya dan menatap laki-laki itu. "bukannya tidak mau, tapi...,"
Jeno menunggu lanjutan dari bibir yn.
"aku tidak enak sama kamu""hhhpp... Hahahahahaha..."
Yn mengernyit saat jeno semakin kencang tertawa. "kamu kenapa?" tanyanya.
Tanpa disadari, jeno yang masih tertawa mencubit pipi yn. "sunbae lucu"
Yn kaget dan jeno berhenti tertawa saat dia menyadari tangannya sudah mendarat di pipi yn.
"a-ah.. M-maaf s-sunbae" ujarnya seraya mengaruk tekuknya yang tidak gatal.
Yn mengalihkan pandangannya kearah lain. "I-iya. Kamu gak salah kok" ujarnya. Dia terlalu malu mendapatkan skinship selain kak Seonghwa, Jongho dan Wooyoung. Dia tidak terbiasa dengan orang lain.
Tiin~ Tiin~
Mereka serempak menoleh kearah suara klakson mobil yang tak jauh dari tempat mereka berdiri. Yn menatap Jeno, begitu juga laki-laki itu.
"A-aku pulang dulu ya" pamitnya seraya tersenyum kikuk.
Laki-laki bermarga Kim itu mengangguk kecil seraya tersenyum. "hati-hati sunbae"
Gadis Park itu mengangguk dan berlari kecil kearah mobil kakaknya. Jeno hanya melihat dari jauh seraya tersenyum. Mobil yang di tumpangi yn berjalan meninggalkan sekolah dan juga jeno yang masih setia menatap mobil kakak kelasnya pergi.
Dia bahagia melihat kakak tingkat kelasnya tersenyum seperti tadi. Ah seandainya dia bisa punya pacar seperti kakak kelasnya. Seketika jeno sadar, dia memukul kepalanya pelan.
"jeno-ah, kenapa kau berfikir seperti itu?" runtuknya.
Tapi, tidak salah kan jika mencobanya terlebih dahulu?
.
.
.
.
Tbc~
Jangan lupa VOTE dengan tekan 'BINTANG' di pojok kiri dan tinggalkan KOMENTAR kalian ya, biar aku semangat ngetiknya ^^
See u again~~^^ 💙💙💙💙
감사합니다
KAMU SEDANG MEMBACA
❤️IMAGINE ATEEZ X YOU❤️
أدب الهواةBagaimana rasanya jika Seonghwa itu kakak mu? Bagaimana awal pertemuan mu dengan member ATEEZ yang lain? Penasaran? Kuy reading this book😇 Baper? Tanggung sendiri! 😂