Bagaimana rasanya jika Seonghwa itu kakak mu?
Bagaimana awal pertemuan mu dengan member ATEEZ yang lain?
Penasaran?
Kuy reading this book😇
Baper?
Tanggung sendiri! 😂
Seorang laki-laki kurus tinggi masuk kedalam rumah seraya melepaskan sepatunya dan dasi hitam yang telah melilit lehernya seharian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana di dalam rumahnya hening. Dia melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 1 lewat 5. Akhirnya selesai juga pekerjaan kantornya dan rasa mencekik di tubuhnya hilang.
Seonghwa melangkahkan kakinya menaiki anak tangga. Dia ingin cepat sampai menuju kamarnya dan merebahkan tubuhnya ke kasur empuknya. Membayangkannya saja seonghwa sudah senang. Sesampainya di depan pintu kamarnya, dia menoleh ke samping, menatap pintu kamar y/n.
Dia memutar knop pintu kamar y/n agar sang pemilik kamar tidak terganggu dan masuk perlahan seraya menutup pintu kembali. Dia melihat adiknya tengah memunggunginya diatas ranjang.
Seonghwa perlahan berjalan mendekati y/n dan terkejut melihat goresan di leher adiknya.
'siapa yang berani melukai y/n?' batinnya kesal.
Perlahan amarahnya berubah saat melihat wajah tenang adiknya. Dia mendudukan tubuhnya perlahan di bibir kasur dan menatap y/n dari dekat. Wajah tenangnya membuat laki-laki itu ikut merasakan ketenangan dan damai. Perkataan hongjoong tadi membuat Seonghwa khawatir.
"setau gue, kalo luka jatuh tu bukan satu aja. Pasti banyak, tapi tergantung jatuhnya dimana juga sih. Lu gak lihat lututnya tergores ato apa gitu?"
Perlahan seonghwa mengangkat selimut yang melilit tubuh y/n. Dan alangkah terkejutnya tidak ada luka dibagian lutut sang adik. Dia sedikit lega dan menutup kembali kaki y/n.
Seonghwa membaringkan tubuhnya disebelah y/n dan menatap lembut wajah polos sang adik. Tanpa dia sadari dia tersenyum kecil melihat wajah adiknya, lebih tepat senyum nanar yang dia tunjukkan.
