Bagaimana rasanya jika Seonghwa itu kakak mu?
Bagaimana awal pertemuan mu dengan member ATEEZ yang lain?
Penasaran?
Kuy reading this book😇
Baper?
Tanggung sendiri! 😂
Annyeong guys~~^^ Udah lama banget ya aku gak update story ini :') Maaf sebesar besarnya 😔🙏🙏🙏 Aku sibuk rl, jadi gak kesentuh ni book. Jujur aku sempat lupa sama story yg aku ketik sendiri ㅠㅠ Jadi aku baca ulang semuanya dan tercipta lah chapter ini :) Aku harap chapter ini gak mengecewakan untuk readers ku yg udh nunggu lama
Happy reading~~ .
.
.
.
Flashback ketika Remi bertemu dengan jongho
Seorang gadis berambut setahun tengah mengikat tali sepatunya di tepi lapangan. Dia mengenakan pakaian yang seragam dengan beberapa gadis yang lain. Selesai mengikat tali sepatunya dia berdiri lalu berlari kecil kearah teman se-grupnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"maaf aku sedikit telat" semua mata gadis itu menatapnya dan mengangguk kecil. "tidak papa, ini punya mu" ujar gadis berambut kepang sambil menyerahkan dua pom pom berwarna Pink kepadanya.
Remi menerima kedua pom pom itu sambil tersenyum kearah gadis itu. "terima kasih"
"apa kita sudah lengkap?" tanya seorang gadis berwajah tegas sambil menatap semua gadis itu satu per satu.
"sudah" jawab mereka serentak. Gadis itu mengangguk kecil. "ayo kita ke gedung olahraga" mereka semua berjalan ke gedung olahraga.
Sesampainya mereka di depan gedung olahraga, terdengar suara ribut langkah kaki dan suara pantulan bola basket dari dalam. Mereka masuk ke dalam membuat beberapa pemain basket dan guru pendamping menatap kearah mereka.
Mereka berhenti melangkah lalu menatap para pemain basket. "kami memperkenalkan diri, " "Annyeonghaseyo, kami Shining Star. Mohon bantuannya" ujar mereka serentak sambil membungkuk sebentar.
Guru pendamping mengangguk sambil tersenyum. "silahkan latihan dengan semangat" ujar beliau dibalas anggukan mereka semua. "Ne!!"
Gadis yang berjumlah 8 orang itu membuat lingkaran lalu melakukan pemanasan sebelum latihan.
Seorang laki-laki bermata bulat masih terdiam disaat teman-temannya sudah mulai latihan lagi. Sebuah tepukan keras di pundak laki-laki itu membuatnya meringis pelan lalu menoleh ke belakang yang terdapat seorang laki-laki bertubuh tinggi.
"apa yang kau liat?" tanya laki-laki itu penasaran. "dasar kepo!" lelaki bermata bulat itu berjalan menjauh dari lelaki bertubuh tinggi.
✨✨✨
Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Semua yang berada di gedung olahraga bersiap untuk pulang. Para cheerleader berjalan mendekati guru pendamping untuk berpamitan.
