Happy Reading.....
•••
Sreett
Suara gorden dibuka oleh seorang gadis yang mengenakan piyama hijau bergambar karakter kodok atau lebih sering disebut keroppi. Gadis itu tengah menatap hamparan langit gelap malam dari balik kaca jendela kamarnya. Hamparan langit hitam dengan dihiasi bintang dan bulan yang menjadi aksesoris, menambah keindahan dunia ketika malam tiba. .
Gadis itu ialah Aileen Nathania Adnanjaya. Gadis cantik yang memiliki kebiasaan memandangi langit malam yang gelap sebelum ia tidur. Entahlah apa yang ia pikirkan, yang jelas saat melihat langit malam yang gelap ditambah kehadiran bulan dan bintang membuat hatinya tenang.
Setelah puas memandangi indahnya langit malam, ia pun segera mematikan lampu dan merebahkan tubuhnya dikasur kesayangannya tanpa menutup gorden. Aileen ingin tidur ditemani bulan dan bintang.
<><><>
Pagi hari pun tiba, cahaya rembulan telah berganti dengan sinar surya yang cerah. Seperti pagi pagi biasanya sebelum berangkat sekolah Aileen akan sarapan terlebih dahulu bersama keluarga.
Aileen berjalan menuruni anak tangga, ia dapat melihat diruang makan sudah ada Giovan Adnanjaya~ayah Aileen yang sedang membaca koran ditemani dengan secangkir kopi. Maminya~Freya Villinia yang sedang memoleskan selai ke permukaan roti dan yang terakhir jagoan kecilnya~Dwiky Adnanjaya yang sedang duduk diam memperhatikan aktivitas sang mami.
"Selamat pagi" sapa Aileen saat sudah mendudukkan bokongnya dikursi sebelah adik kecilnya.
"Pagi" balas mereka bersamaan.
"Leen cepet makan ini udah siang entar kesiangan" ucap Freya mami Aileen.
Aileen membalas dengan anggukan dan langsung menyantap nasi goreng yang telah disiapkan Freya. Ruang makan seketika hening, semua fokus pada makanan masing masing.
Setelah selesai melahap makanannya, Aileen pun meminum susu sampai habis dan langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya, tak lupa jagoan kecilnya juga."Yah, Mi. Aileen berangkat ya" kata Aileen sambil mengecup punggung tangan ayah dan maminya.
"Hati hati Lenn. Kamu berangkat sama pak Supri kan?" tanya mami. Sekedar informasi pak Supri adalah supir pribadi Aileen, setiap ingin kemana mana Aileen akan diantar pak Supri. Karna dia tidak boleh membawa kendaraaan sebelum lulus SMA.
"Iya mi"
"Hey jagoan, kak Leen sekolah dulu yah. Baik baik dirumah, nanti kalo kakak udah pulang kita main lagi okee" ucap Aileen pada Iky. Iky membalas dengan anggukan dan menciup pipi juga punggung tangan Aileen. Membuat Aileen gemas sendiri dengan tingkah adik kecilnya ini.
"Yah, Aileen berangkat"pamit Aileen pada Giovan.
"Hm" jawab sang ayah singkat.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
<><><>
Diperjalanan menuju sekolah Aileen hanya dia mengarahkan wajahnya ke jendela untuk melihat jalan jalan yang dilewatinya. Namun matanya tak sengaja dari kejauhan melihat seseorang yang terduduk dibawah pohon dengan keadaan mengenaskan. Wajahnya dipenuhi luka dan lebam. Disana juga ada sebuah motor yang tergeletak. Aileen mengira mungkin orang itu baru saja kecelakaan.
Tadinya Aileen biasa saja, namun entah mengapa saat melihat keadaan jalan yang dilewatinya ini sepi ia jadi sedikit iba para orang itu. Mungkin membantunya sebentar tak apa toh ini juga d itung itung cari amal pikirnya.
"Pak berhenti!" pekik Aileen. Membuat pak Supri terlonjak kaget dan langsung menginjak rem.
"Ada apa non?" tanya pak Supri.
"Tuh ada orang kecelakaan bapak bantu berdiriin motornya kasian dia luka luka loh" ucap Aileen menunjuk orang yang duduk dibawah pohon tersebut.
"Oh, baik non"
Pak Supri keluar mobil diikuti Aileen dari belakang. "Bapak masuk duluan aja. Ntar Aileen nyusul. Aileen obati orang itu dulu" kata Aileen saat pak Supri sudah mendirikan motor yang tadinya tergeletak dijalan. Pak Supri hanya mengangguk dan kembali masuk kedalam mobil menunggu sang majikan.
Aileen berjalan kearah seorang lelaki yang duduk sambil memejamkan mata dibawah pohon itu. Dengan perlahan namun pasti Aileen melangkah dengan membawa kotak obat yang ia bawa dari mobil tadi.
Saat Aileen sudah sampai berdiri disamping lelaki itu ia sedikit ragu apakan lelaki ini pingsan atau tidak. Tangannya perlahan memegang luka yang ada dipelipis lelaki itu. Ia tersentak kala mendengar ringisan yang keluar dari mulut lelaki tersebut. Langsung ia menarik tangannya saat melihat mata lelaki itu yang perlahan membuka.
"Eumm, lo gapapa?" pertanyaan bodoh yang Aileen lontarkan. Ia merutuki dirinya kenapa menanyakan hal konyol seperti itu. Ya pasti sakitlah, luka diwajah, tangan dan leher lelaki itu kelihatannya cukup parah.
Lelaki itu mendongak menatap Aileen yang masih berdiri memegang kotak obat. Cukup lama mereka bertatapan Aileen-lah yang memutuskan kontak mata mereka dan langsung duduk membuka kotak obatnya yang sedaritadi ia pegang. Ia mulai mengobati luka lelaki itu mulai dari wajahnya, lalu ke lehernya. Lelaki itu hanya diam saat Aileen mengobatinya, lebih tepatnya ia menatap wajah serius Aileen yang sedang mengobatinya. Ia tersentak saat mendengar pekikan Aileen.
"Astaga, tangan lo!" pekiknya menarik tangan sang lelaki.
"Duhh, lukanya gede banget kek abis ditusuk. Lo kecelakaan apa gimana sih, yaampun harus dibawa kerumah sakit nih. Gue ga bisa obatin, keknya harus dijahit deh luka sobekannya gede banget" celoteh Aileen. Ia dengan sigap mengeluarkan sapu tangannya dari saku untuk mengelap darah yang terus menerus keluar dari tangan lelaki tersebut. Setelah itu ia langsung membuka dasi yang dikenakannya, diikatkannya dasi itu ke luka.
Lelaki tadi langsung menarik tangannya dan berkata "Udah gausah. Sana pergi" usir orang itu.
'What??, dia ngusir guee. Dasar gatau terima kasih banget jadi orang' batin Aileen kesal.
"Dasar gatau terima kasih, udah dibantuin malah ngusir lagi. Ishh nyebelin" kesal Ailen.
"Gue ga minta"katanya lagi datar.
Kalimat itu membuat Aileen makin geram dan langsung beranjak pergi dari sana. Melanjutkan perjalanan kesekolahnya yang tertunda hanya karna membantu manusia tak tahu terimah kasih. Dasar manusia batu umpatnya dalam hati.
Yuhuuu gimana part awalnya. Maaf ya kalau kurang menarik, saya juga baru belajar.
Jangan lupa comen dan vote ya;)
Lanjuttt......
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN[On Going]
Teen FictionTentang persahabatan mereka yang terjebak dalam kutukan bernama 'CINTA'. Tak sampai situ, mereka juga harus menanggung akibat dari masalalu yang orang tuanya perbuat. _Kenapa lo harus kembali, kalo akhirnya Lo juga bakal pergi lagi_ _Kenapa juga h...