Selamat membaca...
<><><>
Drtt drtt
Dering tanda panggilan telepon masuk terdengar diponsel Aileen. Sang empu yang sedang rebahan sambil membaca novelnya pun terganggu dan segera mengangkatnya.
"Halo?"
"Leen hari ini jadi kan?" Tanya seseorang diserang sana.
"Jadi kemana?" Dahi Aileen mengkerut kebingungan.
"Kan entar malem mau ngumpul dirumah Rey"
"Oh iya ya. Lupa gue"
"Yaudah gue sama yang lain udah mau otw, lo langsung aja kesana ya"
"Hm"
"Jangan tidur"
"Hm"
"Jangan baca novel lagi, mandi dulu Sono terus siap siap kerumah Rey jangan lupa bawa makanan masakan mami yah"
"Hm"
"Lo dengerin gue kan!?"
"IYA TASYA AVIOLINA GRISELLE YANG BAWEL!!"
Tut tut
Aileen kesal mendengar ocehan tak bermutu dari Tasya pun memutuskan panggilan sepihak.
Kenapa juga harus cepat siap siap coba? Orang rumah Rey aja disebelah rumahnya. Toh kalo mereka sudah sampai rumah Rey, Aileen bisa langsung jalan beberapa langkah. Gabakal nyita waktu banyak juga. Dasar Tasya lebay, pikir Aileen
Karna kesal mood membacanya jadi hilang ia meletakkan novelnya ke rak dan langsung melesat menuju kamar mandi menyegarkan tubuh serta pikirannya.
Aileen keluar dari kamar mandi dengan pakaian santainya serta handuk yang menggantung dilehernya, ia berjalan menuju meja rias. Mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer lalu menyisirnya rapi. Tak lupa memakan bedak bayi serta lip blam agar bibirnya tak kering. Setelah dirasa cukup, ia berjalan keluar kamar menuruni tangga dan mencari keberadaan maminya untuk meminta izin.
"Mamii??"panggil Aileen.
"Didapur sayang"
Aileen langsung menuju dapur menemui maminya. Ia melihat maminya sedang menata makanan didalam rantang. Dahi Aileen mengkerut, untuk apa membawa makanan kedalam rantang. Tak mungkin untuk Ayahnya yang dikantor pasalnya saat ini pasti ayahnya itu sudah dalam perjalanan pulang. Lalu untuk apa ini.
"Rantang untuk apa mi?"tanyanya penasaran.
Mami Freya menoleh menatap Aileen sambil tersenyum. "Ini buat kamu sama temen temen kamu. Kan kalian mau kumpul dirumah Rey. Tadi Tasya telpon mami minta dibuatin kue sekalian bilang mau main kerumah Rey" jelas mami dan menyerahkan rantang berisi kue itu kepada Aileen.
Aileen mendengus pelan, bisa bisanya sahabatnya yang satu itu minta dibuatkan kue pada maminya. Memangnya dia siapa. Huh, menyebalkan.
"Kok mami mau aja sih disuruh suruh?"
"Kan Tasya minta tolong sayang, bukan nyuruh mami"
"Kan sama aja" kesal Aileen.
Maminya tersenyum geleng geleng kepala melihat tingkah putrinya ini. Ia mengacak pucuk kepala Aileen pelan.
"Udah gapapa, Sahabat sahabat kamu kan udah mami anggep seperti anak mami sendiri. Yaudah sana kamu kerumah Rey, kasian dia sendiri dirumah. Orang tuanya kan belum pulang dari luar kota" kata mami.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN[On Going]
Teen FictionTentang persahabatan mereka yang terjebak dalam kutukan bernama 'CINTA'. Tak sampai situ, mereka juga harus menanggung akibat dari masalalu yang orang tuanya perbuat. _Kenapa lo harus kembali, kalo akhirnya Lo juga bakal pergi lagi_ _Kenapa juga h...