Saat ini Aileen dan ke-tujuh sahabatnya tengah menghabiskan waktu istirahatnya ditaman belakang sekolah. Ya, bisa dibilang taman belakang adalah tempat tongkrongan mereka."Eh, katanya besok ada anak baru loh" celetuk Vivi.
"Siapa?"
"Cowok atau cewek?"
"Kelas berapa?"
"Kalo cowok ganteng gak?" Cerocos Anggi. Walaupun ia sudah mempunyai kekasih yakni Cavan, tapi gadis itu masih saja menjadi pecinta cogan.Ck, Anggi ini berdosa banget.
Oh ya. Ngomong-ngomong tentang hubungan Anggi dan Cavan, mereka sudah baikan. Walaupun sempat terjadi cekcok antar mereka, namun tak urung sepasang kekasih itu pun berbaikan.
Tentu saja itu semua terjadi karna Cavan yang mengalah. Lelaki itu cari aman saja. Memang benar yang dikatakan orang-orang, kalau cewek selalu benar dan cowok yang selalu salah, pikir Cavan.
"Lambemu tak tabok mau?" Kesal Angga mendengar cerocosan adik gilanya ini.
Anggi sedikit menggeser tubuhnya yang duduk disamping Cavan lalu berkata "Maaf, apa kita kenal?" Tanya Anggi dengan muka sok serius.
"Durhaka Lo!"
"Maaf saya tidak mengenali anda pak"
"Ihh kamu gemes deh, jadi pengen cubit ginjalnya" Angga menampilkan wajah gemasnya saat mengatakannya. Membuat Anggi bergidik ngeri dan berpindah duduk disamping kiri Cavan.
"Bacot Lo berdua!" geram Tasya yang jengah melihat pertengkaran kakak beradik itu.
"Biasalah Tom and Jerry dunia nyata" Sambung Aileen.
"Heh, jangan samakan gadisku dengan tikus dong!" Ucap Cavan tak suka, sambil merangkul bahu Anggi. Membuat Anggi serasa terbang karna dibela Cavan, namunperkataan Cavan setelahnya membuat Anggi mengelus dada.
"Gak cocok diajadi tikus apalagi kucing. Tapi samain aja sama anjingnya. Huaha" tawa Cavan pecah setelah mengatakan itu.
Anggi menatap tajam Cavan dan segera melayangkan cubitan mautnya diperut cowok itu, membuat sang empu meringis kesakitan.
"Aduh duh.. sakit beb.." ringis Cavan, saat merasakan kulit perutnya diputar kecil.
Rey yang sedari tadi diam pun angkat suara "Stop! Nanti Lo berdua berantem lagi, ribet!" Ia terlalu malas melihat drama mereka berdua.
Sedangkan Cavan dan Anggi langsung diam seribu bahasa.
"Udahlah gausah ngurusi mereka, mending lanjut cerita tentang si anak baru tadi!" Seru Zellin.
"Nah iya cepet cerita Vi, sampe lupa gue! Nah tau darimana Lo kalo mau ada murid baru. Perasaan digrup gosip gue gaada info dah" Heran Anggi.
Kalian harus tau bahwa Anggi si rempong itu juga tergabung, bahkan menjadi salah satu admin digrup gosib. Makanya dia sedikit heran mendengar pernyataan Vivi bahwa akan ada anak baru, karna digrup gosipnya belum ada berita itu.
Vivi menyuapkan chiki kedalam mulutnya, lalu menggeser duduknya mencari tempat ternyaman untuk memulai ceritanya.
"Oke-oke. Jadi gue tau kalo ada murid baru itu dari Ag--ups" Vivi langsung menepuk pelan bibirnya yang hampir saja menceploskan rahasianya.
"Ag-- siapa Vi?" Tanya Aileen penasaran.
"Eum- itu ap-a" ia merutuki mulutnya yang tiba tiba gagap saat bicara, pasti mereka akan curiga kalau ia seperti ini.
Vivi mengela nafas panjang mencoba menetralkan degub jantungnya yang memompa lebih cepat dari biasanya. Ia harus bicara seperti biasa, jangan gagap.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN[On Going]
Teen FictionTentang persahabatan mereka yang terjebak dalam kutukan bernama 'CINTA'. Tak sampai situ, mereka juga harus menanggung akibat dari masalalu yang orang tuanya perbuat. _Kenapa lo harus kembali, kalo akhirnya Lo juga bakal pergi lagi_ _Kenapa juga h...