LIMA BELAS

34 12 9
                                    

Setelah sempat cekcok mulut dengan Rey, akhirnya Aileen diberi izin pergi bersama Agam. Itu semua juga berkat campur tangan para sahabatnya ya ikut membujuk manusia es itu. Kalau tidak, mana mungkin Aileen akan diizinkan pergi. Yah, memang begitulah Rey. Sahabat yang sangat posessive. Garis bawahi hanya sahabat.

Aileen juga tak habis pikir kenapa Rey terlalu bersikap berlebihan padanya. Walaupun mereka sahabat sejak kecil, tapi tak sampai begini juga kan. Jujur, Aileen sedikit risih dengan perlakuan Rey yang terbilang terlalu posessive dan selalu mengaturnya. Dia bukan budak yang harus nurut aja saat majikan memerintah.

Disinilah Aileen berada, alun alun kota. Gadis cantik itu melihat kesana kemari, menelisik setiap sudut alun alun kota yang sangat ramai. Mata coklatnya menatap lelaki tegap yang memakai Hoodie dan celana jeans hitam dengan masker hitam menutupi setengah wajahnya. Heum.. sangat mencurigakan. Pandangan mereka bertemu beberapa detik setelahnya laki laki itu memutuskan mengalihkan pandangan dan langsung pergi begitu saja.

"Heh! Leen?" Panggil Agam, membuat Aileen langsung menoleh kesamping.

Terlihat Agam yang sudah duduk disampingnya dengan kedua tangan yang memegang es krim. Memang tadi Agam izin pergi sebentar namun tak bilang mau kemana, ternyata untuk membeli es krim.

Aileen menatap Agam sambil cengengesan tak jelas, "Eh iya, Gam".

Lelaki itu mengerutkan alisnya bingung, namun setelahnya ia terkesiap saat melihat Aileen merampas salah satu es krim yang ada ditangannya.

(Abaikan background nya 🤭)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Abaikan background nya 🤭)

"Waaahh, ini buat gue kan?" Tanya gadis itu dengan percaya diri.

Belum sempat Agam menjawab, Aileen sudah lebih dulu mengucapkan terima kasih dan langsung memakan es krimnya. Agam sampai geleng-geleng sendiri melihatnya.

"Eum.. enak" gumam Aileen.

Gadis itu memakan es krimnya dengan lahap, seperti gak pernah makan es krim aja tuh. Ia terlalu asik makan sampai lupa bahwa masih ada Agam disampingnya.

Buru-buru ia mengambil tissue ditasnya untuk mengelap bibirnya yang belepotan. Bisa ilfil jika Agam melihatnya, ia kan bukan tipe cewek  pada umumnya, yang sengaja makan blepotan supaya bisa dilap oleh doi.

'Duh, goblok banget sih Lo Leen. Masa makan eskrim rakus banget kek gak pernah makan aja' rutuknya dalam hati.

"Kenapa Leen?" Tanya Agam yang mulai bingung mendengar gumaman tak jelas dari mulut Aileen.

"Ah, kenapa?"

"Elu tuh yang kenapa. Ngomong kecil banget, gak kedengaran gue"

Aileen menampakkan wajah tengilnya sambil tertawa kecil, "Ehee, gapapa"

"Oh yaudah"

Drrtt drrt

Bunyi dering pertanda telpon masuk dari ponsel Agam membuat Aileen menghentikan kegiatan makan eskrim nya, dilirik nya Agam yang berdiri untuk mengangkat telpon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AILEEN[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang