SEPULUH

113 70 41
                                    


"Heh. Ngapain?" Tanya seseorang menepuk bahu Aileen.

Aileen terlonjak kaget, langsung menoleh kebelakang mendapati Rey yang menatapnya datar.

"Eh, ada Rey. Udah selesai?" Aileen balik bertanya.

"Ngapain disini?" Tanya Rey lagi.

Sedari tadi setelah ia selesai membayar belanjaan Rey langsung menuju mobil, namun saat sudah sampai dimobil ia tak mendapati Aileen disana. Mangkanya ia mencari Aileen dan malah melihat Aileen berdiri ditrotoar sambil melambai lambaikan tangan, entah melambai pada siapa Rey juga tak tahu.

"O-oh itu tadi ada kucing, hehe" kekehnya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Rey hanya menganggukkan kepala dan langsung menari tangan Aileen menuju mobil. Aileen yang ditarik hanya bisa diam mengikuti langkah lebar cowok itu.

"Langsung pulang?" Tanya Rey saat mereka sudah berada didalam mobil.

Aileen yang sedang memakai seatbelt-nya menoleh melihat Rey yang mensater mobilnya. "Iya, Iky pasti udah nungguin susunya" ucapnya.

Rey menganggukkan kepala dan mulai melajukan mobilnya membelah jalan raya menuju rumah Aileen. Disepanjang jalan hanya ada keheningan, tak ada yang berniat membuka suara sampai rumah Aileen.

Aileen dan Rey masuk kedalam rumah dan langsung disambut teriakan nyaring Iky sang jagoan kecil Aileen.

"KAK LEEN CAMA KAK LEY BELI CUCU IKY KAN?" Tanya Iky dengan cedal. 

Anak lelaki berusia 2 tahun itu berlari saat melihat Aileen dan Rey masuk rumah dengan menenteng dua kantong plastik putih.

"Iky jangan lari! Susunya ada kok" tegur Aileen dan langsung dituruti oleh Iky.

Mereka bertiga duduk diruang keluarga dengan Aileen yang memakan cemilan sambil menonton tv, Rey yang sibuk memainkan game online dipinsel nya dengan Iky yang berada di pangkuannya melihatnya bermain game sambil meminum susu dibotolnya.

"Wahh tembak kak tembak" pekik Iky heboh melihat game milik Rey.

"Iky diem dulu biar musuhnya mati" ucap Rey saat Iky berjingkrak-jingkrak dipangkuanya membuat dirinya susah melihat layar ponsel karna tertutup kepala Iky.

Aileen yang melihat keakraban dua lelaki beda usia itupun tersenyum tipis. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya untuk mengganti seragam yang masih melekat ditubuhnya. Setelah itu ia kembali duduk melihat Rey dan Iky yang sudah tak memainkan ponselnya lagi melainkan menonton televisi dengan menampilkan dua kartun bocah botak. Apalagi kalau bukan kartun dari Malaysia, Upin-Ipin.

"Mami kemana dek?" Tanya Aileen celingak-celinguk mencari keberadaan maminya, ia baru sadar saat sampai dirumah ia hanya melihat Iky dan bi Nining pembantu dirumahnya. Lantas kemanakah maminya berada.

Iky yang merasa ditanya pun menoleh melihat Aileen, "Tadi mami bilang mau kelual bental gatau mau kemana" ujar Iky.

Aileen menanggapi dengan anggukan kepala, setelah itu ia kembali memainkan ponsel membuka aplikasi orange dengan inisial W. Apalagi kalau bukan Wattpad, kan sudah pernah ia katakan bahwa tiada membaca novel merupakan makanan sehari harinya. Walaupun tidak dibuku novelnya secara langsung, Aileen akan menggunakan aplikasi Wattpad yang lebih praktis.

Setelah membaca beberapa part novel diwattpad, ia beralih ke aplikasi Instagram. Ia berniat ingin memposting fotonya. Namun diurungkan karna mendengar ada orang yang mengucapkan salam.

AILEEN[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang