Vote sebelum baca💛
Selamat membaca...
<><><>
"Nah Lo, ngambek kan dia" ledek Angga.
"Tiati Van, entar mereka benerna jadian tau rasa Lo" timbal Tasya.
"Nah bener tu, lagi juga gantengan Raga daripada lo" kini Aileen ikut mengompor ngomporin.
"Jangan bilang gitu" tegur Agam. Membuat semua orang yang ada dimeja itu menoleh, mereka baru sadar kalau Aileen datang bersama Agam.
"Eh ada ketos ganteng" kata Vivi genit.
"Wahh, baru sadar gue kalo ada orang ganteng disini" ujar Zellin.
"Hai" sapa Agam ramah, jangan lupakan senyum manisnya yang bikin orang liat bisa diabetes.
Zellin dan Tasya yang melihat Agam tersenyum jadi salah tingkah. Aileen yang melihat kedua sahabatnya yang sedang senyum senyum gak jelas hanya bisa memutar bola matanya malas, begitupun dengan Vivi yang jengah melihat tingkah Zellin dan Tasya.
"Wah, Agam Keknya lebih gercep daripada lo Rey" bisik Angga. Rey hanya melirik angga sekilas, dan kini beralih menatap Aileen yang ada disebelahnya.
"Kenapa lama?" Tanyanya.
"Itu, tadi Aileen nabrak Agam jadi agak lama kesininya." Jawab Aileen.
"Apa?! Kamu ketabrak mana yang sakit?! Sini sini aku obatin!" Pekik Tasya dan Zellin lebay.
Agam tersenyum, "Gue gapapa kok" ucapnya sambil terkekeh membuat ketampanannya menjadi dua kali lipat. Zellin dan Tasya sampai gigit jari melihat nya, Vivi pun juga melihat Agam dengan mata yang berbinar tidak seperti Zellin dan Tasya yang terlalu lebay.
"Dasar lebay" cibir Aileen lalu memakan mie ayam nya.
"Sirik ae Lo" balas Tasya yang diberi anggukan oleh Zellin. Aileen tetap melanjutkan makannya dan tak menggubris omonga sahabat gilanya itu.
Cavan menggeram frustasi "Aghh, gue duluan." Ucapnya langsung bangkit dan melengga pergi.
"Kasian dia" ucap Tasya sambil terkekeh.
" Udah biarin aja, entar juga baikan mereka" kata Angga.
<><><>
Pulang sekolah ini Aileen berencana untuk pergi ke toko buku membeli novel baru. Rencananya ia akan pergi bersama Agam namun Rey tak mengizinkannya, jadilah ia akan pergi bersama Rey.
Saat ini Aileen dan sahabat nya sedang berjalan menuju parkiran.Sedari tadi Cavan tak henti hentinya membujuk Anggi untuk tidak marah lagi, namun gadis itu malah bersikap seolah tak melihat Cavan. Kasian sekali dirimu Cavan....
"Yang.. ayolah jangan marah lagi. Janji deh gak bakal gitu lagi" bujuk Cavan.
"Yang..." Rengek caven. Aileen dan yang lainnya menatap jijik pada Cavan yang merengek seperti anak kecil.
"Rasain Lo!" Kata Angga.
"Lo mah, bukannya bantuin gue malah ngeledekin" Cavan mengerucutkan bibirnya.
Plak
Angga menampar bibir seksi Cavan yang monyok monyong kek mulut bebek membuat Angga meringis sambil mengusap usap bibirnya.
"Sttss.. Lo jahat banget sih. Bibir gue Napa Lo tampar tampar segala? Ntar gak seksi lagi gimana" ucap Cavan kesal.
Angga memperagakan seperti orang muntah "Huek.. jijik gue liat Lo monyong dah kek bebek"
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN[On Going]
Teen FictionTentang persahabatan mereka yang terjebak dalam kutukan bernama 'CINTA'. Tak sampai situ, mereka juga harus menanggung akibat dari masalalu yang orang tuanya perbuat. _Kenapa lo harus kembali, kalo akhirnya Lo juga bakal pergi lagi_ _Kenapa juga h...