DUA BELAS

77 57 0
                                    

Selamat membaca...

<><><>

Hari Minggu merupakan hari dimana kita mempunyai kesempatan menghabiskan waktu bersama keluarga, ataupun sahabat. Seperti yang dilakukan Aileen saat ini, sekarang ia bersama Oma, mami,serta adikya sedang menghabiskan waktu bersama diruang keluarga.

Pagi ini Aileen tidak akan kemana mana, ia hanya ingin diam dirumah menghabiskan waktu bersama keluarganya, ataupun bergulat bersama tumpukan novel yang sudah menunggunya untuk dibaca.

Mami dan Omanya sibuk bercerita masalah arisan kekuarga, adiknya Iky sedang bermain mobil mainannya, dan Aileen yang fokus menonton televisi yang menyiarkan kartun kucing dari Jepang, Doraemon. Sesekali tangannya mengambil keripik singkong didalam toples yang berada dipangkuan ya itu.

Aileen mengalihkan pandangannya saat mendengar suara ringisan keluar dari mulut adik laki-laki nya. Terlihat Iky tengah mengelus luka didengkulnya yang tertutup plester.

Oh tidak! Di plesternya terdapat bercak darah. Yang artinya lukanya kembali terkoyak, segera Aileen berlari mengambil kotak p3k yang ada di lemari dan langsung mengobati luka Iky.

Freya dan Rina yang melihat itupun langsung menghentikan ceritanya dan segera menghampiri Iky yang sudah menangis saat diobati Aileen.

"Aduh kenapa Iky bisa luka gini?!" Tanya Rani ngegas.

"Kemarin waktu Iky sama Aileen ketaman, Iky kesandung terus jatoh" jawab Aileen pelan.

"Apa?? Cucu kesayanganku jatuh karna kau?" Ucap Rita sambil menunjuk tepat didepan wajah Aileen.

Aileen mengangguk lemah, "Maaf" lirihnya.

"Sudah gapapa ma, cuma luka kecil kok" lerai Freya. Ia tak ingin melihat Aileen dimarahi oleh mertuanya ini.

"Anak seperti dia tak usah dibela Freya!" Ucap Rina tajam.

"Tapi ma--" ia tak jadi melanjutkan ucapannya saat melihat Aileen yang menggeleng lemah.

"Bi!! Bawa Iky kekamarnya, dan bersihkan juga lukanya" perintah Rina, Bi nining pun langsung membaw Iky kekamarnya.

Aileen menghela napas kasar. Huh, ia sudah siap menerima segala ocehan, caci maki, maupun hinanan yang sebentar lagi akan keluar dari mulut Omanya itu.

1

2

3

Plak

Plak

Dua tamparan mendarat mulut dikedua pipi Aileen, ia sedikit tersungkur karna tamparan yang diberikan Rina luamyan keras. Nyeri. Itulah yang ia rasakan sekarang, walaupun begitu ia hanya bisa tersenyu.

"Astagfirullah hal'azim ma--"

"Diam Freya!"

"KAU INI DASAR TIDAK TAU DIRI! UNTUNG KAU MASIH DIPERBOLEHKAN TINGGAK DISINI, MASIH SAYA MELUNJAK YA!!"

"HAH, KAU HARUS RASAKAN APA YANG DIRASAKAN CUCUKU!!"

Prang

Sreet

Dengan teganya Rina memecahkan vas bunga yang ada dimeja lalu tanpa bekas kasihan ia goreskan pecahan kaca itu kedengkul Aileen, sama seperti luka dikaki Iky.

"Aghh.." teriak Aileen saat merasakan perih dibagian dengkulnya.

"Ya Allah ma cuk--"

"SAYA BILANG DIAM YA DIAM FREYAA! KAMU JANGAN IKUT CAMPUR?!

AILEEN[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang