Sementara disisi lain, Vania dan Raisya sedang belanja ke toko coklat. Bukan coklat batang, tapi semua makanan disini serba coklat. Membuat Vania kesal
"Raisyaaaa..aku pengen kejuuu, bukan coklat" rengek Vania seperti anak kecil
"Vaniaaa..aku pengen garaaaam, bukan keju" jawab Raisya
"Hah? Garam? Garam banyak tuh di apart" ucap Vania, Raisya menggelengkan kepalanya
"Aku ingin sekali melempar coklat ni ke mu Van! Pengennya keju tapi coklatnya habis juga" ucap Raisya
"Eh Rai..aku mau nanya deh, mu nganggap Hera itu apa?" Tanya Vania memulai pergibahan
"Temen biasa aja tuh..nggak nganggap apa apa" ucap Raisya enteng
"Oo..kusangka mu nganggap dia sahabatan gituloh" ucap Vania
"Bertujuh lebih baik..walaupun Lerry gak ada disini tuh" ucap Raisya sambil memotong lava cakennya
"Hmmm..iya sih kayak sksd. Kasar kedengerannya tapi itu faktanya"
"Apalagi kabarnya mah..ingat Rain kan? Rain tuh kabarnya terkenal di seluruh kampus kita"
"Woa..Jinjja? Tapi apa hubungannya sama Rain?"
"Hera deket sama Rain akhir akhir ini. Bahkan tadi Dhila pulang sendiri"
"Tapi kenapa kita dihadapkan masalah berat kayak gini? Stres aku lama lama. Gak kuat aku lagi do, belum banyak tugas dari dosen lagi kan kek gimana gitu" sambung Raisya
"Rai..mu kok pede aja bilang ke Bangtan kita ARMY?" Tanya Vania
"Terus mau sembunyi sembunyi terus apa? Ketebak sih mereka bakal nanyain itu..yaudah jawab aja, memangnya kenapa?" Tanya Raisya
"Yeuu..nanti mereka malah jauhin kita, soalnya kita kan ARMY euy"
"Kan katanya ARMY itu bagi mereka istimewa, berarti kita istimewa lah"
"Iya juga ya"
Srek
"Tuan..tuan!!" Panggil Vania
Di melihat secarik kertas bersih, jatuh tepat di meja mereka
"Jangan bilang ini kertas teror lagi, gak lucu kalau kayak gitu" ucap Raisya
"Yang ngelawak siapa ya allah"
222, im wait for you..⭐
"222? Apaan nih?" Tanya Vania
"Bintang ni apa pula lagi?!"
"Berarti.." ucap mereka bersamaan
"Teror itu berlanjut"
🌻🌻🌻
"Assalamualaikum para jones jones ini" ucap Raisya membuka pintu
"Lah..napa mereka berdua belas ini datang lagi?" Tanya Vania
"Kami ngadain fanmeet dua hari lagi, mau ikut?" Tanya Namjoon
"Perasaan gak ada gunanya fanmeet ini aja udah fanmeet namanya" ucap Raisya tak ikhlas
"Yoi..napa ikut fanmeet pula kami, dan kenapa kalian bebas sekali kesini?" Tanya Tasya
"Pasti alasannya gak ada latihan" potong Dhila
"Aduuh..noona ini tau sekali kami, kami capek tau" ucap Hueningkai
"Iya..ini kan namanya kesempatan emas ARMY dan MOA bertemu idolnya, gak bersyukur sih" timpal Taehyung
"Oh ya..maukah kalian berjanji jangan pernah tinggalkan kami?" Tanua Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Way [END]
Fanfictiontentang sahabat tentang keluarga Atau yang lain? cerita klasik tentang persahabatan, sahabat, dan air mata. Air mata kebahagiaan, karna aku tak ingin melihat seseorang menangis. Hatiku tercubit melihat seseorang menangis. Karna ini tentang persahaba...