[END]💜

63 5 28
                                    

Saat ini mereka semua sedang berbelanja ke mall. Bangtan yang membayarkan, hitung hitung bayar hutang waktu itu.

"Mana yang bagus ha?" Tanya Dhila

"Merah norak kali, peach ajalah!" Jawab Maura

"Astaga!! Banyak sekali kalian berbelanja" ucap Namjoon, semua perempuan hanya menyengir

"Alah! Mau 20 turunan pun uang kalian gak bakalan habis. Pelit amat" ucap Vania

"Itu untuk masa depan" ucap Seokjin

"Sok sok an masa depan. Gak inget hutang kalian kepada kami?" Tanya Raisya

"Hutang? Hutang apa?" Tanya Jungkook

"Siapa ya yang kalah waktu main rollercoaster waktu itu?" Tanya Raisya

'Pake diingatin segala..ya ampun' batin Jhope

"Ck. Kan itu udah lama, mana bisa" ucap Suga

"Hutang tetaplah hutang" ucap Puty, Suga hanya memutarkan bola matanya malas

"Kalian sebenernya udah baikan gak sih? Gak ada kata kata 'iya aku maafin' gitu?" Tanya Jimin

"Pfft..Hahahahahaha!!!" Tawa perempuan

"Kalian kesambet? Astaga!! Kita butuh ustad sekarang jugaa!!" Ucap Taehyung

"Sebenarnya itu kami udah baikan waktu itu. Yaa..gitu deh" ucap Tasya

"Terus tadi kok diam diaman aja?" Tanya Seokjin

"Moa nih..masa dia gak mau beliin kami es krim" jawab Dhila

'Es krim lagi..aku trauma es krim bisa bisa' batin Seokjin

"Jadi usaha kami ngumpulin kalian sia sia dong?" Tanya Jungkook

"Gak kok. Beruntung banget malahan, bisa di traktir" ucap Raisya

"Ke Bighit pula!!" Ucap Puty

"Sebenarnya ada yang mau aku ceritain daritadi..tapi aku tahan" ucap Dhila

"Ya?" Tanya Jimin

"Ingat gak pas kita masuk ke Bighit tadi? Jadi.."

Flashback on

"Udahlah we!! Rangkul rangkul mulu!" Ucap Dhila

"Yaudah si" ucap Jimin

Dhila terhenti sebentar karna melihat hal yang menarik sekali menurutnya

"Kok berhenti sih?" Tanya Jimin

"Liat deh hyung kamu itu..kayak mau jadi psiko aja" ucap Dhila menunjuk ke arah Seokjin

"Kenapa hyung jadi seperti itu?" Tanya Jimin

"Moa. Moa yang buat Seokjin kayak gitu..hahahhaha!!"

"Astagaaaaa!!!"

Maura melihat dari atah pintu jntuk melihat seseorang yang menarik perhatiannya daritadi. Bahkan dia tak sadar Seokjin di dekatnya. Matanya bergerak ke sana kemari untuk melihat Soobin. Membuat Seokjin sedikit tak suka

"Liatin apa?" Tanya Seokjin

"Astaghfirullah! G-gak ada kok..hehehe" ucap Maura

"Gak ada kok liatnya intens banget"

"Ya allah..SUBIIIN!!!" Teriak Maura

"Soobin mulu, aku kapan?" Tanya Seokjin. Bahkan dia baru sadar saat dua orang manusia melihatnya aneh daritadi

"Hyung kenapa?" Tanya Jimin

"Gak ada" ucap Seokjin

"Liatinnya gitu amat..serius sekali, menghayati pula" ucap Jimin

Our Way [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang