Part 28💜

26 6 13
                                    

"Mwo? Kalian mengenal kami?" Tanya Taehyun

"Woiya dong..nih anak berdua fans kalian" ucap Tasya menarik Maura dan Vania kedepan

Dan tanpa mereka berdua sadari, ada dua orang yang hatinya kebakaran. Tau kan?

"Ehm..sepertinya ada yang panas panas gitu yah?" Tanya Dhila

"Aku mencium bau bau cemburu, hati yang panas, dan raut wajah yng tidak bisa dikondisikan" sambung Puty

"Ooo..kalian MOA ya?" Tanya Beomgyu

"Jadi nama kali-" Raisya memotong ucapan Hueningkai

"Haii..namaku Raisya, ini Dhila kembaran beda ibuku, ini Maura fansnya Soobin, Vania ini fansnya Yeonjun, ini Puty, dan ini Tasya" ucap Raisya menunjuk mereka semua

"Daaaan..aku sudah lelah menyelesaikan misi ini..bisakah kita pulang, kalau ingin kalian semua mengenal lebih jauh lagi..lebih baik di apart kami" cerocos Raisya lagi, dan pergi berlalu menaikki mobil van

"Dia kenapa?" Tanya Suga

"Mungkin dia lelah..apalagi harus melempar pisau sekuat tenaganya" jawab Jhope

'Wah peka sekali kamu bang :)'

"KALIAAAAANN!!!" Teriak Lolita dan Azizah secara bersamaan yang sedang diborgol polisi

"Kalian tak tahu siapa yang melakukan ini semua..tunggu saja dia, karna sebentar lagi dia akan menghampiri kalian"

"Apa maksud kalian hah?!" Tanya Maura keras

"Ntahlah..mungkin akan ada teror selanjutnya, hhh..aku tak tau. Atau ada yang lebih pintar menjadi kancil kali ini? Baiklah..mungkin untuk saat ini kalian lebih pintar dari kami. Atau lebih disebut kecolongan sekarang ini. Bye semua! Jaga diri baik baik. Karna kalian pasti ak-" ucapan Lolita terpotong oleh polisi

"Bang***t apa yang akan dia lakukan lagi hah?!" Ucap Dhila

"Kita harus bisa fokus pada diri sendiri sekarang, jangan pedulikan apapun itu. Fokus pada diri sendiri, dan jaga diri sendiri" ucap Puty

"Ok" ucap semuanya

🌻🌻🌻

Jam 02.30

Ok. Sekarang mereka dibangunkan oleh tangisan seorang wanita dari luar. Mereka sudah mengambil tongkat sapu, pel, sampai buku.

Huaaaaaa!!

"Ya allah ya rabb..siapa yang nggak shalat tadi we!! Mbak kunti jadi datang kan?!" Ucap Tasya sambil memegang erat sapu

"Idiih..orang shalat juga tadi kok"ucap Dhila

"Kunti nyasar kali.." ucap Vania

"Mana ada kunti nyasar?! Kalau dia pengennya disana ya disanalah!" Timpal Puty

"Ya allah ini tempat Raisya!!! Masa dia kesurupan..ya allah!" Ucap Maura husteris sambil guling guling antar provinsi

"Nde..gak perlu mu guling guling segala Mo" ucap Tasya

Mereka bersiap jiwa dan raga. Walaupun jiwa mereka akan terkena masalah sepertinya

Hana, dul, set

"Huaaaaaaaaa!!!!" Tangis Raisya

"Rai..mu napa Rai? Mu kalau masalah ceritain aja sama kami! Jangan dipendem sendiri doang!" Ucap Maura

"Ka-kalian mau no-nolongin aku kan?" Tanya Raisya

"Woiya dong! Masa gak ditolongin" ucap Vania

"Gimana ca-caranya ngehidupin orang lagi?"

"Hah?!"

"Masa perempuannya meninggal..huaaaaa!!! Kasian laki lakinyaaaaa!!!!" Teriak Raisya

"Ka-kalian gak bakal tahu rasanya ditinggalin itu gimana..sakiiiit banget. Mana cowoknya udah tobat lagi! Masa si cewek meninggal! Kan gak adil lah! Hiks.."

Semuanya melongo terhadap apa yang dikatakan Raisya. Yaiyalah, masih bengong. Orang gak tau yang mati itu siapa sebenarnya

"Laki laki siapa?" Tanya Puty

"Ini..di novel aku, perempuannya masa meninggal. Kan kasihaaaan!! Laki lakinya udah tobat kok..tapi balasannya gak adil, aku mau bunuh author nya!"

"Rai..aku bawa sapu sekarang, kamu mau aku pukul pake ini ha?!" Ucap Dhila

"Ya kan kalian yang tiba tiba ngedobrak pintu, aku nggak suruh kalian kesini" ucap Raisya tenang

"Bolehkah aku mendorong Raisya dari balkon ini sekarang juga?! Aku butuh pelampiasan!!!!" Ucap Maura

"Sepertinya aku juga..aku butuh seseorang yang akan ku bunuh sekarang! Tak peduli lah dia sahabatku ato nggak" ucap Tasya

"Nggak boleh gitu sama dedek nanti aku jadi sakit lagi. Habis itu bertengkar deh kayak kemaren" ucap Raisya

"Huh..apa pula lah tu?" Ucap Vania memutarkan bola matanya malas

"Terserah kalian sih..mau nepatin janji kedua kalinya atau nggak" jawab Raisya

'Raisya nyari masalah emang..ya allah'

"Kedua kalinya?" Tanya Puty

"Gak inget atau gimana? Mau ingkar janji lagi kalian?" Tanya Raisya

'Nyari masalah ni anak woeeee!!'

"Ingkar janji apa? Aku tak tahu" ucap Vania terkekeh

"Yaudah si..terserah, kakak kakak bobo ya lagi..udah malam lo" suruh Raisya

"Nde..bilangin diri sendiri ni anak" ucap Tasya

"Jangan bilang tadi mu keluar ngendap ngendap lagi, cuma untuk makan" ucap Dhila tak ikhlas. Raisya hanya cengengesan

"Udah ya..sekarang bobo, walaupun besok belum ada kelas..kalian harus shalat subuh" ucap Raisya, kemudian mendorong mereka semua keluar dari pintu balkon

"Kita diusir?!" Tanya mereka semua saat sudah diluar


Our Way [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang