HAPPY READING !!!☁️
Gavin merebahkan tubuh diatas tempat tidur miliknya. meletakan kedua tangannya dibelakang kepalanya sebagai bantal sambil menatap langit-langit kamarnya. Cukup nyaman dengan ruangan yang didominasi oleh warna abu-abu.
07.25 pm, Ia baru saja selesai membersihkan tubuhnya. bayangan- bayangan leta terlintas begitu saja dikepalanya. Oh shit... Mengapa harus dia?.
"Mmm... Kalo dilihat-lihat dia beda dari cewek lain sih, cuma ya itu jutek nya gak ketolong... Bikin orang kesel" kalimat itu terlontar begitu saja dari mulut Gavin.
"Tapi manis sih" tanpa seizinnya wajah Leta mulai terbayang di pikirannya, wajah gadis itu disaat tersenyum. Memberi efek pada tubuh Gavin,tak sengaja sebuah ukiran melengkung tercetak di mulutnya. Tersenyum. Ya Gavin tersenyum untuk pertama kalinya hanya karena seorang wanita.
Gavin menggeleng-gelengkan kepalanya dan merubah posisinya menjadi duduk. Melipat kakinya dan meletakkan bantal diatas pahanya.
"Kok gue bisa mikirin dia sih? Sadar woy vin sadar!" ucapnya pada diri sendiri. katakanlah Gavin aneh. Memang dia sangat aneh saat ini bukan?
Ting
Gavin mengambil handponenya yang berada diatas meja belajar. Satu pesan masuk dari sahabatnya Alvin. Ia pun membuat pesan itu dan membacanya.
Gibran :
Ngumpul kuy! Gue sama yang lain ada di tempat biasa, buruan lo datang kesini.Gavin menimang-nimang ajakan Gibran tadi. malas. itulah yang dirasakan Gavin saat ini,ditambah lagi malam ini gerimis.
Gavin:
Mls gue. mau tidurGavin membaringkan tubuhnya kembali ketempat tidurnya. meletakkan handphone disamping tubuhnya. tak berselang lama handphone Gavin berbunyi lagi.
Gibran :
Yaudh gue,Alvin sama Jeno datang kerumah Lo. Lima belas menit lagi kita nyampe.Gavin hanya membaca pesan dari Gibran tak berniat membalasnya.ia memejam kan matanya sebentar sambil menunggu temanya datang.
~~~
"Si gavin jadi datang gak?" Ucap Jeno sambil memasukkan keripik pisang yang ditangannya kedalam mulut.
"Malas katanya dia, kita aja yang datang kerumahnya"
" Memang ya tu bocah, kerjaannya malas trus"timpal Alvin.
"Berangkat kuy" ajak Gibran akhirnya. alvin dan Jeno pun bangkit dari tempat duduknya berjalan menyusul Gibran yang sedari tadi sudah jalan.
~~~
Berbeda dengan Leta, kini ia sedang dilanda kebosanan. Wajar saja ini malam minggu. rata-rata orang pergi keluar bersama pasangannya atau temannya. Namun ia malah berdiam diri dikamarnya, meskipun ia tak memiliki pasangan setidaknya ia punya Kyra yang bisa diajak jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY ABOUT LETA
Teen FictionSebelum baca follow akun aku dulu ya... Ini kisah gadis siswi SMA yang memiliki wajah cantik dengan laki laki siswa SMA berparas tampan.di iringi kisah yang menyenangkan dan juga menyedihkan. Diawali dengan pertemuan yang menyebalkan yang tanp...