Bel jam pulang sekolah yang membuat Hueningkai was was akhirnya berbunyi. Kali ini apa lagi, pikirnya. Ia tidak tahu akan menjadi seperti apa nanti saat pulang ke rumah. Atau bisa saja dia tidak pulang ke rumah tapi malah ke rumah sakit. Membayangkan berurusan dengan Kenan saja sudah membuatnya ngeri, sakit perut, dan tidak enak badan.
Hueningkai ingin melarikan diri saja. Tapi kalau di pikirkan lagi melarikan diri dari masalah akan membuat masalahnya semakin rumit. Hueningkai ingin ini cepat selesai dan tidak ada yang mengganggu dirinya lagi. Tak apalah kalau sampai dirinya terluka yang penting Taehyun tidak.
"Sam aku harus ke perpus, kamu boleh pulang duluan.." Hueningkai sedikit gemetar saat mengatakannya dan Samantha tahu itu.
Gadis itu mengangguk begitu saja dan tersenyum.
"Hati-hati ya Kaii.." katanya.Setelah berpisah satu sama lain. Sesuai dengan apa yang di rencanakan Samantha lari keluar kelas dan mencari keberadaan Taehyun.
Di lapangan basket tidak ada, di ruang klub tidak ada sampai akhirnya Samantha hampir saja menyerah dan mengabaikan Taehyun. Dia bergegas untuk menghampiri Hueningkai seorang diri.
Samantha hampir saja naik keatas tangga untuk menuju ke rooftop dan tiba-tiba seseorang menarik tangannya, membawanya untuk bersembunyi.
"Sam!" ucap Taehyun sembari menutup mulut gadis itu.
Samantha terkejut dan hampir saja berteriak kalau Taehyun tidak menutup mulutnya. Maka ia hanya bisa membuka lebar matanya karena terkejut dengan keberadaan Taehyun.
Perlahan laki-laki itu membuka bungkaman mulut Samantha. Ia memperhatikan sekeliling dengan matanya yang tajam. Samantha masih di dekapannya dan tidak bisa bergerak.
"Apaan sih Hyun!" protesnya ingin segera bebas.
"Beomgyu udah diatas," ucap Taehyun tanpa menatap mata gadis itu dengan jelas.
Karena terkejut Samantha menjauhkan dirinya dari Taehyun dengan spontan. Awalnya rencana ini berjalan tanpa Beomgyu tapi kenapa tiba-tiba Beomgyu sudah ada diatas.
"Heh! Rencananya kan nggak panggil Beomgyu, tapi lo panggil Pak Joon buat nyamperin mereka. Lo kenapa sih! Gue gak mau sampe ada yang luka ya disini," tukas Samantha hampir saja berteriak kalau dia tidak mengendalikan suara marahnya dengan baik.
Taehyun jadi agak tidak enak. Karena mungkin Samantha belum tahu kalau Beomgyu juga pernah jadi bagian dari circle pertemanan anak-anak IPS. Maklum Samantha masih baru sepuluh minggu lebih beberapa hari di sekolah ini.
Belum sempat Taehyun menjelaskan pada Samantha, gadis itu sudah berlari lebih dulu menaiki tangga dan membuka pintu rooftop.
Mungkin agak terlambat. Hueningkai sudah di tahan oleh beberapa teman Kenan agar tidak pergi kemana-mana. Sementara Beomgyu dia bahkan sudah babak belur sebelum Samantha sempat menyelamatkannya. Kenan di depannya juga sama namun tidak separah Beomgyu.
Taehyun terkejut karena rupanya rencananya agak gagal atau mungkin kurang tepat waktu. Beomgyu tidak bisa menahan rasa marahnya pada Kenan. Perkara masa lalu memang Beomgyu orang yang sedikit pendendam.
Taehyun datang untuk membelanya. Ia maju dan melayangkan tinjunya pada Kenan. Kepalanya memang sedang panas karena emosi. Melihat adiknya yang sudah menangis dan sahabatnya sendiri yang terluka membuat Taehyun mengambil tindakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sibling ✓
FanfictionYang katanya kembar tapi mereka jelas berbeda. Hueningkai dan Taehyun hidup di dua kubu yang tidak sama, sangat amat berbeda. Mereka juga memiliki jalan hidup masing-masing. Meskipun mereka memutuskan untuk berjalan bersama-sama, tetap mereka berbed...