Sorry | 10

362 55 9
                                    

          Sejak saat itu hidup seorang Taehyun berbeda. Seseorang yang pernah membencinya menjadi lebih peduli dengannya. Mama dan Ayahnya menjadi lebih perhatian dengan Taehyun. Hueningkai bahkan lebih senang melihat keadaan yang sekarang.

Soal Samantha, Taehyun masih ingin memperjuangkannya meski tahu gadis itu menyukai orang lain.

          Kini Samantha duduk di bangku perpustakaan sendirian. Beomgyu datang menghampirinya secara tiba-tiba.

"Bisa ikut gue keluar bentar nggak Sam?" tanya Beomgyu padanya.

Saat berada di luar ruangan pun, Samantha rasanya kurang yakin bahwa Beomgyu akan mengatakan sesuatu yang akan membuat hatinya bahagia. Bisa saja hari ini ia menjadi salah satunya yang paling patah hati.

"Someone said to me that you're in love with me, am i right? Lo suka sama gue ya?" tanya Beomgyu padanya tanpa basa-basi.

Saat sedang serius basa-basi bukan sama sekali gaya seorang Beomgyu.

"Who?" tanya Samantha terkejut.

"Bisa siapa aja, tapi Sam.. im really really sorry, nggak ada yang bisa gue lakuin kali ini. We both know that  Taehyun lebih suka sama lo dan lo tau kalo gue sama Taehyun temen sejak lama." Beomgyu menegaskan pembicaraannya sembari memberikan tatapan lurus pada Samantha yang sedang menunduk.

Gadis itu tidak tahu apa yang harus di lakukannya. Baru kemarin ia memeluk Taehyun hari ini pun ia tahu bahwa Taehyun memang sangat menyukainya.
Lalu Beomgyu, ia bahkan tidak bisa memaksa untuk menyukainya. Semua orang punya sesuatu yang harus di relakan di hidupnya. Mungkin bagi Samantha Beomgyu adalah sesuatu tersebut.

"Maafin gue ya Sam.." Beomgyu mengusap ujung kepala Samantha lembut.

"It's not your fault, kenapa lo yang minta maaf harusnya gue" jawab Samantha berhasil menerima kenyataan.

Beomgyu tersenyum padanya, "kalo gitu gue pergi dulu ya, maaf gangguin lo belajar"

Sebelum Beomgyu pergi dari hadapannya Samantha yang benar-benar ingin memeluknya sekali.

"Gyu?" panggilnya tangannya menarik lengan seragam Beomgyu sedikit.

"Iya?"

"Boleh peluk? Sorry, kalo nggak mau gapapa kok.." belum selesai berbicara Samantha bahkan sudah di tarik kedalam pelukannya.

Beomgyu baru saja memeluknya dan mengusap kepalanya lembut. Sayangnya Samantha tidak bisa memiliki pelukan itu lebih lama lagi.

"Makasih Gyu.."

"We're best friends.. lo nggak perlu sungkan buat dateng ke gue kalo ada apa-apa dan pengen cerita. Sam, i love you too but it's just not like the way you love me" katanya. Samantha legah mendengar bahwa cintanya terbalaskan, namun merasa tidak baik-baik saja ketika mendengar kalimat akhirannya. Beomgyu mencintai Samantha sebagai seorang teman dan tidak lebih. Tidak ada yang bisa di lakukan Samantha selain tersenyum menerimanya.

***

            Akhir-akhir ini Hueningkai senang sekali mendengarkan lagu-lagu hip-hop daripada musik classical yang biasa dia dengarkan kala sedang sendiri. Samantha yang menyadarinya segera melepas satu airpods di telinga Huening dan memasangkan di telinganya sendiri.

Sibling ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang