Samantha pergi.
Begitu yang terus di pikirkan olehnya. Hueningkai mengingat bahwa selama seminggu ini ia terus duduk berdua dengan Beomgyu untuk makan siang. Ia tidak bisa bercerita selain mengangguk dan menggeleng, ia ingin mengatakan sesuatu tidak melalui buku kecilnya. Ia ingin Samantha ada di depannya.Perlahan Hueningkai mulai bisa melarikan diri dari ajakan Beomgyu. Ia tidak suka berada di keramaian, teman-teman Beomgyu terlalu banyak Hueningkai ingin melarikan diri. Ia pergi ke rooftop yang kini mulai sepi karena hanya ia yang selalu datang. Samantha menghilang, tidak lagi bersama dengannya. Padahal janji malam itu terdengar sangat jelas, pelukan Samantha yang hangat jelas bukan bayangan Hueningkai saja. Pasti ada sesuatu yang salah dengan ini.
Sesuatu yang tidak bisa di jelaskan, perasaan tidak ingin kehilangan seorang sahabat. Hueningkai pusing memikirkannya.
***
Untuk hari ini Taehyun akhirnya bisa pulang bersama dengan adiknya, Hueningkai. Sudah lama sekali kalau di ingat-ingat mereka tidak pulang berdua. Ini semua berkat Samantha yang hari ini ada acara keluarga. Ia tidak bisa pulang bersama Taehyun dan Hueningkai tidak pulang bersama Beomgyu lagi.
"Kamu seneng banget ya akhir-akhir ini?" tanya Hueningkai melalui tulisan yang ia tulis di kertas untuk Taehyun yang sedang fokus menyetir.
Taehyun tidak mungkin memperhatikan Hueningkai terus-terusan saat sedang fokus menyetir. Hueningkai terpaksa harus menggunakan kertas saat ingin mengatakan sesuatu.
"Iya Kaii, gue gak nyangka akhirnya Samantha juga suka sama gue" katanya.
Hueningkai terdiam. Dia merasa tidak ada yang perlu di katakan nya lagi. Tapi tangannya menulis sesuatu diatas kertas. Hueningkai tersadar setelah tulisan itu berhenti. Ia tidak bisa memberitahukan padanya, ini sebuah kesalahan. Tapi mungkin ini adaah perasaan yang sebenarnya ia rasakan.
Setelah Hueningkai menempelkan notes terakhirnya di dasbor mobil, Taehyun yang terkejut pun hilang kendali atas mobilnya dan menabrak sesuatu dengan parah.
Apa semuanya berakhir begitu saja untuknya.
***
Mereka berdua jatuh tidak sadarkan diri di dalam mobil. Darah yang masih segar mengucur melalui dahinya. Sementara Hueningkai, bahkan lebih parah dari Taehyun. Ia masih belum sadarkan diri ketika Taehyun memanggil namanya. Notes terakhir itu masih ada di tangan Hueningkai. Bayangan tentang Hueningkai memberikan kertas pengakuan menyukai Samantha itu hanya ada dalam pikiran Taehyun. Hueningkai sama sekali tidak berniat menempelkan notes itu untuk di baca oleh Taehyun.
Ia menyesal. Kecelakaan ini adalah salahnya. Jika Hueningkai kehilangan nyawanya karena ini Taehyun mungkin tidak akan memaafkan dirinya seumur hidup.
***
"Pasien Hueningkai membutuhkan transplatasi jantung. Kami akan meletakkan namanya di daftar yang membutuhkan transplatasi bulan ini. Ia masih punya beberapa hari untuk menunggu jantung dari seseorang. Kalau terlambat mungkin Hueningkai tidak dapat di selamatkan." jelas seorang pria tinggi dengan jas putih bersih itu pada Mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sibling ✓
FanfictionYang katanya kembar tapi mereka jelas berbeda. Hueningkai dan Taehyun hidup di dua kubu yang tidak sama, sangat amat berbeda. Mereka juga memiliki jalan hidup masing-masing. Meskipun mereka memutuskan untuk berjalan bersama-sama, tetap mereka berbed...