Vano&Ana. "18"

1.7K 89 20
                                    

Happy Reading🎉

Vote, komen and please Follow me🤗

Thank you😚

####

Ana sudah di bawa masuk oleh ketiga temannya, masih dengan tawa yang mengiringi mereka, bahkan saat sudah duduk di bangku mereka masing-masing pun tawa itu masih terus terdengar.

"Ishh udah dong!!" Kesal Ana memanyunkan bibirnya.

"Hahah iyaiya udah. Aduh perut gue sakit." Ucap Vallen yang masih di iringi dengan kekehannya.

"Ishh kalian jahat dehh." Kesal Ana.

Ia sudah bisa berbaur dan tidak terlalu kaku, dan tentunya sudah bisa memaklumi setiap kelakuan teman-teman baru, atau sudah tidak baru lagi?

"Ehh udah, kasian tuh mukanya tambah merah." Ucap Caca dan dilanjuti dengan kekehannya tentu diikuti oleh dua gadis yang lainnya.

"Ishh au ah malas!" Kesal Ana, kali ini ia benar-benar kesal. Tidak taukah mereka jika ia sedang kedatangan tamu, yang membuat ia mudah badmood.

"Iyaiya kali ini udah." Ucap Reva.

Setelah Reva menyelesaikan ucapannya, bel bertanda masuk pun berbunyi begitu nyaringnya.

"Udah, udah masuk. Kasian yang lagi bahagia, nanti badmood." Ucap Vallen dengan kekehannya dan membalikkan badannya menghadap ke depan, karna guru yang mengajar sudah datang.

Pelajaran pun dimulai, dengan sesekali ledekan kan candaan keluar dari keempat gadis itu, tentu saja korbannya masih Ana.

####

Kring kring kring.

Suara bel bertanda istirahat pun berbunyi menyusuri setiap penjuru sekolah Nusa Mentari.

Membuat mereka yang sudah sangat-sangat bosan dan jengah dengan pelajaran yang ada. Mereka semua bersorak girang saat mendengar suara bel berbunyi.

"Kantin yo!" Ajak Gian sambil bangun dari duduknya dan di angguki oleh keempatnya.

"Lo gak mau ke sang pujaan Van?" Ucap Difa sambil menaik turunkan alisnya menggoda Vano.

"Bacot!" Ucap Vano dingin dan berjalan meninggalkan sahabatnya.

Sedangkan mereka yang mendengar Vano berbicara begitu, bukannya kesal atau marah, tetapi mereka malah tertawa, tawa yang begitu besar, tanpa rasa malu. Tentu tanpa diikuti oleh Dafa, karna sudah jengah dengan kelakuan sahabatnya itu, akhirnya Dafa berjalan mengikuti Vano.

Akhirnya mereka bertiga berjalan mengikuti Vano dan Dafa yang sudah ada beberapa langkah di depan mereka, masih dengan tawa mereka.

####

#dikantin.

Keempat gadis cantik itu memasuki area kantin, dan menyandarkan pandangan mereka untuk mencari tempat duduk yang kosong. Dari arah pojok dekat jendela, sebuah tangan melambai-lambai dan memanggil salah satu dari mereka.

"REVA!!" Teriak gadis itu.

Karna merasa namanya di panggil Reva langsung melihat orang yang memanggilnya.

Vano&AnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang